Chapter 12: Saved me

53 3 0
                                    

Hikaru membuka matanya perlahan, dia melihat sekeliling nya dan mencoba untuk mencerna mengapa dirinya bisa sampai di ruangan super putih ini.
"Uh....aku?"
Hikaru mulai menggerakkan tangan nya perlahan.
"Engh- kenapa aku merasakan tubuhku sakit semua, dan dimana aku?" Batin nya
Ketika Hikaru sedang melihat area sekelilingnya, kemudian datanglah seorang perempuan bersurai rambut hitam ungu berbaju putih itu berjalan mendekatinya.
"Moshi-moshi......Hikaru san akhirnya kau sadar juga"
"Uh?" Tanya nya
"Apakah kau lupa dengan kejadian tiga hari kemarin?"
"Tiga hari kemarin?, aku tidak mengingat apapun tentang tiga hari kemarin"
"Aku rasa kamu masih terlalu lemah untuk mengingat kejadian tiga hari kemarin"
"Uhm.....kurasa begitu"
"Ouh ya.....aku kesini datang untuk mengkontrol kandungan mu" ujarnya sambil mempersiapkan diri.

Shinobu pun mulai memeriksa kandungan Hikaru.

"Aku rasa... sekarang dia jauh lebih baik dari dua hari kemarin"
"Apa yang terjadi?, bahkan aku pun tidak mengingat kejadian satu pun" gumam nya
"Nanti juga kau akan mengingatnya setelah sembuh"
"Uhm.... baiklah"
"Ouh ya mengenai kondisi kandungan mu.... sekarang sudah memasuki 6 Minggu"
"Terimakasih atas perhatian mu"
"Sama-sama Hikaru, sudah menjadi kewajiban ku sebagai seorang perawat"
"Ouh yah, kalau boleh tau......."
"Pasti kau menanyakan Kyojuro bukan?, kau tidak perlu khawatir Hikaru, kau tenang saja dia masih dalam kondisi stabil. Hanya saja dia masih belum bisa membuka matanya karena terlalu banyak kehabisan darah pada saat kejadian waktu itu"
Hikaru hanya bisa mengangguk sekali lagi ketika mendengar Kyojuro belum sadar.
***
*1 Minggu kemudian
"Om.....om kapan sadar sih?.... Aku khawatir tau..."
"Kau tenang saja Hikaru..... Pasti dia akan baik-baik saja. Dia adalah sosok pria yang kuat dan kamu juga seorang gadis yang kuat" ujar Ruka menyemangati Hikaru.
"Terimakasih Bu....."
"Om, buka mata om..... liat coba, Kyojuro kecil om udah mulai tumbuh...." Tutur Hikaru memegang tangan suaminya ke arah perutnya.

Hikaru menahan tangisnya, dia tidak kuat menahan menangis ketika melihat suami tercintanya terbaring lemas di sebuah ranjang rumah sakit.

"Om...Hikaru mohon....cepatlah sadar!"

Hikaru menangis sejadi jadinya di ruangan milik Kyojuro

"Kamu yang sabar yah....."

Amikaze pun memeluk putri tercinta nya lalu menenangkan nya.

Di ruangan tersebut hanya ada tangisan bisu yang terdengar.

Ruka dan Amikaze meninggalkan Hikaru di ruangan Kyojuro agar Hikaru menjadi lebih tenang.

"Kenapa harus jadi begini sih........ Kenapa om yang harus jadi korbannya......" Hikaru masih menangis.

*Malam harinya........
Malam harinya ketika Hikaru sedang menunggu Rengoku sadar, Ruka masuk ke dalam ruangan Kyojuro dan melihat menantunya masih menangis, ia pun memutuskan untuk menghampiri nya.
"Hikaru......."
Hikaru menoleh ke arah Ruka
"Nee..."
"Kau harus makan" titahnya
"Iie......" Hikaru menggeleng
"tidak baik sekali bagimu untuk meninggalkan makan dalam keadaan hamil muda seperti ini"
"Tapi......" Melirik Kyojuro
"Kau tidak usah khawatir, dia akan baik baik saja"
"Uhm........."
"Ayo sini...ibu suapin atau kau ingin makan sendiri?" Tanya nya
"Makan sendiri saja"
"Baiklah, kalau begitu ibu akan membelikan sesuatu untuk mu"
"Uhm"

Perjodohan RengokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang