Chapter 25 : 一体 ?!

106 7 0
                                    

AKU TAMBAHIN LAGU AKEBOSHI BIAR BERASA VIBESNYA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"uh, dimana aku?"

Sinar matahari yang menyinari gorden berwarna merah bata itu tembus pada mata Hikaru hingga ia merasa terusik dan memutuskan untuk bangun dari tidurnya.

Hikaru pun duduk namun naas dia merasakan seluruh tubuhnya sakit dan nyeri dan ini baru kejadian ini terulang lagi setelah 1 tahun yang lalu.

"Ah....issshh...... Ittai" lirihnya

Hikaru mencoba menebak apa yang telah terjadi pada tubuhnya itu.

"Ha! Kemarin aku?! Apa yang terjadi"

Hikaru yang baru sadar itu langsung dibuat panik oleh keadaannya yang sekarang dalam keadaan telanjang bulat.

Ia langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Apa jangan-jangan......."

Ketika Hikaru sedang berfikir apa yang terjadi dengan dirinya kemarin malam, suara berat yang tidak asing ditelinga nya datang dari seorang pria yang sudah mempunyai 2 anak darinya itu.

"Ternyata kau sudah sadar"

Hikaru mencari asal dari suara itu, akar matanya tertuju pada seorang pria dengan handuk yang dililit  setengah badan

"Uh? O-om?"

"Aku kira kamu akan sadar nanti sore"

"Maksud om?"

"Lihat jam"

Hikaru pun membuka ponselnya dan melihat bahwa jam menunjukkan pukul 10.30.

"Aaa...?"

Hikaru terperangah melihat di layar benda pipih nya bahwa sekarang sudah menunjukkan pukul 10.30.

"O-om aku...."

"Iya aku melakukanya tadi malam"

Kini terjawab sudah pertanyaan Hikaru yang terus-menerus bertanya-tanya dalam hatinya.

"Apakah sekarang kau sudah sadar dengan apa yang kau lakukan kemarin malam huh?!" Tegasnya

Hikaru masih terdiam mendengar pertanyaan Kyojuro.

"Kenapa kau masih terdiam seperti itu?"

"A-aku"

"Hm?!"

"Om aku..."

"Cepat jawab Hikaru"

"Aku..."

"Cepat jawab Hikaru sebelum kesabaran ku habis hanya untuk menunggu jawabanmu!" Tegasnya sekali lagi.

"Maafkan aku om...." Pinta Hikaru

"Apa?! Memaafkan mu!"

"Aku mohon om.... Maafin Hikaru..." Lirihnya

"Kamu gak sadar apa?!, kita udah punya anak loh, tapi kamu malah gak mikirin mereka!"

"Hikaru benar-benar minta maaf om..... Hikaru ngaku kalau Hikaru salah"

"Setelah semuanya terjadi kamu baru minta maaf hah?!"

"Om..."

"Kamu gak mikirin mereka, kamu malah senang-senang sama teman-teman kamu itu, sampai-sampai kamu mabuk wine sampai habis 5 botol?!, kamu gak mikirin mereka kayak gimana jadinya nanti kalau kamu kasih mereka ASI setelah kamu mabuk!" Sentak Kyojuro.

Hikaru mengisak tangis.

"Kamu tuh mikir gak sih?, apa kamu gak punya otak hm?!"

"........"

"Kamu nangis juga gak ada gunanya Hikaru!"

Lagi-lagi Kyojuro hampir saja mencelakakan Hikaru untuk melampiaskan amarahnya.

"Hiks hiks hiks"

Hampir saja Kyojuro menampar pipi istrinya itu.

"Argh!" Kyojuro melempar vas bunga.

PRANG!!!!!
Suara pecahan vas bunga yang membuat hidup Hikaru trauma.

Hikaru yang mendengar suara pecahan vas bunga itu membuat dirinya sadar kalau dia belum siap sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anak nya.

".........."

Kyojuro pun meninggalkan Hikaru sendiri dikamar dan membanting pintu kamarnya dengan keras.

BRAK!!!
Suara pintu terdengar keras.
                               ***
*2 minggu kemudian........

Sudah 2 minggu ini Hikaru selalu diam tidak berbicara dengan siapapun termasuk suaminya Kyojuro.

Mengingat kejadian 2 Minggu kemarin membuat Hikaru selalu merasa sesak di dadanya hingga sesak nafas sepanjang malam ketika dia tidak sengaja mengingat nya.

"Hu...uh..." Hikaru mencoba mengambil nafas agar bisa bernafas normal.

Hikaru meraih benda pipih yang berada di pinggir nya dan melihat ke layar ponsel nya bahwa kini sudah menunjukkan pukul 21.45.

"Lebih baik aku tidur"

Hikaru pun tidur di kamarnya, dia meringkuk di dalam selimut sambil menyembunyikan isak tangisnya di dalam sana.

"Hiks hiks"

Hikaru pun tertidur dalam keadaan menangis, satu jam kemudian datang Kyojuro yang baru saja datang dari kantornya.

Kyojuro keluar dari dalam mobil menuju rumahnya yang megah.

Setibanya di rumah pria bersurai rambut kuning orange itu berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

"Hu..uh" Kyojuro menghela nafas.

Sebelum menuju kamarnya Kyojuro terlebih dahulu masuk ke dalam kamar anaknya dan mencium kening mereka satu persatu.

"Good night anak papah"

Setelah dari kamar anaknya Kyojuro langsung pergi ke kamar nya, sesampainya di kamar ia langsung menaruh tasnya dan menyalakan lampu kamarnya hingga melihat Hikaru sedang tidur dalam keadaan meringkuk di dalam selimutnya.

Kyojuro yang melihat hal itu tidak peduli akan keadaan Hikaru, dia masih terlalu kesal dengannya ketika mengingat kejadian 2 Minggu kemarin.

"Huh..."Kyojuro Menghela nafas

Setelah menaruh tas ia langsung beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang lengket sejak dari tadi pagi.

Perjodohan RengokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang