Dengan berat hati Hikaru harus menerima kenyataan bahwa dia harus menikah dengan seorang pria yang sudah berumur 30 tahun, karena keluarga nya memiliki hutang kepada Rengoku. Karena tidak bisa membayar nya maka ke-2 orang tua Rengoku menawari Hikaru...
"Adik Yang mana ibu? Kan yamarei udah gede masa har-"
Ucapan Yamaki terputus ketika melihat bayi satu tahun yang sedang berjalan dengan tertatih-tatih menuju ke arahnya.
"Mmamah" oceh Hana
"Ouh.... Maksud ibu jagain Hana ?"
"Iya sayang......."
"Oke Bu" tuturnya sambil menggendong Hana.
Yamaki pun berjalan menuju ruang tamu untuk bermain bersama adiknya.
Tak lama kemudian datanglah yamarei.
"Iya Bu ada apa manggil yamarei?" Tanya nya
"Sayang..... Tolong ambilin asi di kulkas donk nanti Yamaki taruh di dot, habis itu kasih ke kak yamaki yah.."
"Loh bukan nya kak yamaki udah gede kok di kasih susu sih?!"
"Bukan buat kak yamaki sayang... Tapi buat Hana "
"Ouh...." Yamarei mengangguk pelan.
Waktu menunjukan pukul 16.30 sore hari yang sangat indah untuk di pandang, ketika Hikaru sedang memainkan ponselnya, Rengoku menelfon nya.
Kriing kriing....
"Iya om kenapa ?"
"Sayang..... Kayaknya nanti aku pulangnya agak larut malam deh..."
"Loh kenapa om kok bisa sampai larut malam gitu perasaan tadi pagi om bilang kalau sore udah pulang" protes Hikaru.
"Iya sayang... Maafin om yah...."
"Ya udah deh.... Aku maafin om"
"Makasih ya sayang..... Ouh ya nanti malam kamu mau di bawain apa?"
"Nggak usah om... Hikaru udah kenyang tadi baru aja makan ramen"
"Jangan terlalu banyak makan mie nya ya sayang......."
"Iya om..."
"Ouh ya sekarang Hana lagi ngapain?"
"Lagi duduk sambil minum ASI"
"Pengen liat donk..."
"Pen liat Hana nya atau aku nya?"
"Dua-duanya sayang...."
"Nggak ah gak mau"
"Ish.... Ayo donk sayang..."
"Nanti aja kalo om udah pulang aja sekalian liat secara langsung"
"Alright alright.... Kalo gitu omusahain.... dulu yah mau ada klien"
"Oke om semangat kerja nya"
"Iya sayang..."
Kyojuro pun menutup pembicaraan mereka.
*Tonight
Pukul menunjukkan pukul 00.07 Hikaru masih juga belum tertidur untuk menunggu suaminya.
"Kok om belum pulang juga yak"
Ketika Hikaru sedang menunggu kedatangan suaminya sebuah pesan terkirim lewat no Hikaru.
👤 81**********
"Hi...."
"Ini no istrinya Kyojuro bukan?"
"Aku rasa suamimu sangat senang dengan pemberian service ku"
Hikaru melihat pesan itu langsung duduk lemas dan berusaha kuat untuk membalas pesan tersebut.
👤81**********
"I-iya ini dengan istrinya Kyojuro ada apa yah?"
"Aku hanya ingin mengatakan bahwa....... Suamimu itu sudah puas dengan pekerjaan ku untuk memuaskan nya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hikaru melihat foto itu langsung menangis sejadi-jadinya.
"Apa-apaan ini?! Ke-kenapa om tega banget sama aku sih?!"
*Keesokan harinya
Waktu menunjukkan pukul 06.17 sinar matahari yang menyoroti wajahnya membuat Hikaru bangun lebih awal dari biasanya dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah membersihkan diri ia langsung membuat sarapan, masih ada waktu satu jam lagi untuk membangunkan kedua anak kembarnya.
Sedangkan Kyojuro yang baru saja bangun tidur ia langsung terkejut karena Hikaru tidak bersama dirinya.
"Ugh..... Hikaru kemana yah? Tumben biasanya dia kalau bangun agak telat"
Kyojuro pun memutuskan untuk membersihkan diri.
Kembali lagi ke Hikaru yang sedang membuat sarapan untuk keluarga kecilnya. Tidak biasanya bagi Hikaru yang selalu tersenyum ceria setiap harinya namun untuk hari ini mungkin adalah hari terburuk yang Hikaru hadapi sehingga membuat wajahnya cemberut dan terdiam sepanjang waktu membuat sarapan.
Setelah membersihkan dirinya Kyojuro langsung bersiap siap dan pergi menuju dapur.
"Honey........ What do you make to breakfast today?" Tanya sang suami sambil memeluk Hikaru
".........."
"Sayang.... Kenapa wajahmu cemberut seperti itu...." Ucapnya sambil melihat wajah Hikaru.
Tiba-tiba saja Hikaru langsung melepaskan pelukan Kyojuro yang membuat kyojuro tersentak kaget dengan kelakuan Hikaru, setelah mematikan kompor Hikaru langsung pergi membangunkan kedua putra nya untuk di ajak sarapan bersama.
