27: Arhan Frustasi

14.3K 753 61
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pesan Mommy jangan jadi silent readers dong!!! Vote dan komen juga

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ TAKDIR TERBAIK ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*


Najla, dan Mayor Adam sedang berada di kantin rumah sakit untuk makan siang. Sebenarnya Mayor Adam sudah memerintahkan Najla untuk pulang, tapi Najla menolak karena ia ingin menemani suaminya.

"Mas mau apa?." Tanya Najla melihat banyaknya stand makanan.

"Samain aja sama Adek."

"Aku pengen ayam bakar aja... Eh aku juga pengen soto ayam." Ucap Najla.

"Nggak jadi, aku mau mie ayam aja." Ralat Najla membuat Mayor Adam bingung.

"Adek sebenarnya mau yang mana?." Tanya Mayor Adam sabar.

Najla menyengir. "Abisnya aku bingung Mas, soalnya banyak banget. Ini kantin apa restoran. " Ujar Najla, memang benar ini seperti bukan kantin tapi lebih ke restoran karena tempatnya luas dan banyak stand makanan.

"Kalau begitu pesan aja semua yang Adek mau." Ucap Mayor Adam enteng.

Najla sontak saja menolak. "Ngga ah Mas, nanti kalau gak abis mubazir."

"Kan sisanya bisa buat Mas."

"Kok gitu? Gak sopan Mas masa kamu dikasih sisa."

"Kalau begitu kita makan sepiring berdua aja. Mayor Adam memberikan solusi.

"Oke deh, Mas tunggu disini ya. Aku mau pesan dulu." Ucap Najla sambil beranjak dari kursi, tapi sebelum itu tangannya sudah dicekal oleh Mayor Adam.

"Mas saja yang pesan, Adek tunggu disini. "

"Gak mau, Mas aja yang tunggu disini." Ucap Najla yang memang ingin berburu makanan.

"Sayaaaanggg." Ucap Mayor Adam tidak ingin istrinya capek mengantri makanan, lebih baik ia saja yang mengantri.

"Maaaaasssss." Ucap Najla keras kepala membuat Mayor Adam tidak bisa menolak.

"Yaudah, tapi hati-hati." Najla mengangguk sambil berjalan menuju stand makanan yang ingin ia beli dulu.

"Mas!." Ucap Arhan mengagetkan Mayor Adam, lelaki itu terkejut dengan kedatangan Arhan yang tiba-tiba.

Dahi Mayor Adam mengernyit. "Ngapain kamu kesini?."

"Mau makan lah." Jawab Arhan enteng lalu duduk di kursi yang kosong.

"Ganggu aja, orang Mas mau lunch sama istri!." Sungguh Mayor Adam ingin sekali menendang Arhan ke sungai Amazone karena sering mengganggu kebersamaan ia dan istrinya. Sepertinya memang Arhan diciptakan untuk mengganggu.

"Idih, aku juga nanti bakal begitu." Balas Arhan, lihat saja nanti ia juga akan banyak melakukan hal-hal romantis dengan istrinya. Emang Masnya aja!.

"Sama siapa?." Tanya Mayor Adam remeh.

"Nunggu jandanya Mbak Najla." Jawab Arhan jahil yang memang ingin mengganggu Masnya saja.

Sontak saja Mayor Adam menggeplak kepala Arhan sampai sang korban mengaduh kesakitan. "Mas!." Ucap Arhan tak terima.

"Arhan!... Kalo ngomong yang bener!." Tegur Mayor Adam kesal. baru nikah loh dirinya.

"Dari pada sama Najla yang belum tentu mau sama kamu yang dekil, item, jelek, mending kamu nikah sama Lani aja. Seduai sama keinginan kamu yang pengen janda maksudnya." Ucap Mayor Adam memberi saran diselingi hinaan.

TAKDIR TERBAIK (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang