30: Kekonyolan Mertua dan Menantu

12.3K 781 212
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pesan Mommy jangan jadi silent readers dong!!! Vote dan komen juga

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ TAKDIR TERBAIK ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*




Dimalam yang gelap gulita ini, Umi dan Abi tengah berada di kamar. Setelah perang dunia ke tiga, pasangan tua itu saling diam-diaman, lebih tepatnya Umi yang salah tingkah dan malu untuk berbicara dengan Abi. Sedangkan Abi selalu mengajak Umi berbicara.

"Umi." Panggil Abi.

"Ekhemm, kenapa?." Tanya Umi gugup, mengingat tingkah konyolnya beberapa jam lalu membuatnya malu sendiri.

"Umi gak mau minta maaf sama Abi?."

"Minta maaf kenapa?." Tanya Umi bingung, seingatnya ia tidak melakukan kesalahan apapun. Beneran deh.

"Masalah tadi." Kode Abi agar istrinya ingat, karena setiap Umi Aisyah mempunyai kesalahan padanya, wanita itu susah sekali untuk meminta maaf.

Umi Aisyah yang tengah menggunakan pelampung menoleh dengan pandangan bingung. "Yang masalah tadi?."

Abi Jafar mengangguk, berharap agar Umi mau meminta Maaf dan membujuknya. "Iya Umi."

"Oohh itu, Umi udah lupain kok Abi masalah itu, jadi gak usah kita ungkit lagi. Umi ikhlas kok memaafkan Abi." Jawab Umi Aisyah enteng.

Abi dibuat melongo dengan jawaban yang dilontarkan Umi, wanita yang ia nikahi lebih dari 37 tahun itu sangat ajaib. Sifatnya tidak berubah sama sekali, dan selalu membuatnya terhibur. Jawaban Umi Aisyah malah seakan-akan Abi yang bersalah disini.

Abi Jafar terkekeh kecil. "Ihh lucu banget sih, istri siapa ini?." Ucapnya sambil mencubit pipi Umi Aisyah.

"Gak tau." Jawab Umi Aisyah cuek.

"Umi mau kemana sih? Mau renang? Segala pake pelampung." Tanya Abi melihat Umi sibuk menggunakan pelampung.

"Mau tidur lah!. Jawab Umi.

Sudah tidak heran lagi kalau istrinya ini unik, setiap malam, dari malam pertama masa-masa  pengantin istrinya itu kalau malam selalu memakai atribut yang mencengangkan. Seperti ekor duyung, kacamata hitam, topi pantai, sepatu bot, dan banyak lagi yang menurutnya unik, lihat saja sekarang, unik bukan? Pelampung ia pakai dimalam hari, didalam kamar lagi.

Sifat yang tidak ketebak lah yang membuat Abi merasa terhibur.

Ini adalah sisi gelap Umi Aisyah.

"Umi MasyaAllah, kesannya Abi malah mau tidur sama basarnas." Gemas Abi.

Umi mencebikkan bibirnya, "Abi jahat banget, dikira Umi tim Sar?."

"Nggak Umi, Abi bercanda. Ayo tidur." Ajak Abi menuntun Umi keranjang.

"Nah Umi sekarang tidur ya, tapi jangan terlalu pulas, takut banjir, kan Umi tim sar... Jaga-jaga aja." Ucap Abi jahil, mendengar itu Umi melemparkan lato-lato kearah Abi.

Dengan sigap Abi menangkap lato-lato itu, kalau tidak kepalanya akan benjol. Lelaki tua itu terkekeh. Abi menyusul istrinya ke ranjang tempat tidur, lalu menghadap istrinya yang nampak santai menggunakan pelampung walaupun dalam keadaan rebahan.

Setan mana yang merasuki mu, Umi

"Abi." Panggil Umi.

"Kenapa sayang?. Meski umurnya sudah tidak muda lagi, tapi sebisa mungkin Abi memanggil Umi dengan panggilan romantis, agar wanita itu merasa dicintai dan disayangi sebab perempuan itu tidak cukup bila melalui tindakan saja, tapi dengan ucapan romantis juga.

TAKDIR TERBAIK (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang