22. Pantai

381 21 2
                                    

Typo bertebaran ~

***

Nana kini tengah berada di ruangan nya, dengan Leon, Alvero, Arsen, dan Kaivan tentunya.

Dimana Sean? Dirinya sedang berada di ruangan dokter Andra, untuk membicarakan tentang kondisi Nana.

"Papa mana, sih? Lama, aku mau cepet-cepet pulang." keluh Nana.

Semuanya menoleh kepada si bungsu keluarga. Leon kemudian duduk di samping Nana.

Ia usak surai lembut sang Adek.

"Sabar, sebentar lagi mungkin papa datang." Katanya.

"Tau nih bocah, siapa suruh main hujan malam-malam. Jadinya sakit, kan." ujar Kaivan, dan Nana mendengus kesal.

Ceklek.

Pintu terbuka, menampakkan Sean beserta Dokter Andra.

Dokter Andra adalah teman Sean, sekaligus Dokter kepercayaan keluarga Mahendra. Kebetulan juga, beliau adalah Dokter spesialis jantung.

"Adeknya di jaga, ya? jangan sampai sakit lagi, nanti bisa drop." pesan Dokter Andra. Dan di angguki semuanya.

"Nana juga, jangan bandel. Dengerin kata Papa sama Abang-abang nya." Lanjutnya.

"Om, Nana mau tanya sesuatu boleh?" tanya Nana.

"Boleh."

"Anak kecil yang namanya Niana, itu salah satu pasien om, bukan?"

"Iya, dia salah satu pasien saya. Kamu kenal dia?" jawab Andra.

Nana mengangguk, dia kemudian tersenyum manis.

"Nana tadi ketemu dia di taman. Lucu ya, anaknya ceria!" seru Nana.

Dokter Andra tersenyum tipis, ia kemudian usak kepala Nana.

"Iya, seperti kamu." Ucap Andra.

***

Nana melihat Handphone miliknya dengan Lekat, dirinya kini tengah berada di restoran bersama yang lainnya.

"Kenpa, Adek? Mau main hp?" tanya Alvero yang duduk di samping kanannya.

"Atau makanannya gak, enak?" Arsen ikut bertanya.

Nana menggeleng sebagai jawabannya.

"Lah, terus apa?" kata Kaivan.

"Gapapa kok, Nana mau nonton Molang. Cuma hp nya gak ada kuota-an." jawab Nana dengan cengengesan.

Tidak, itu bukan alasan yang sesungguhnya. Nana tahu, bila sang Bunda akan mengganggu dirinya lewat Chat. Akhirnya dirinya tidak mau membuka Handphone miliknya.

Nana akhirnya memakan makanannya, sembari menonton kartun Molang dari Handphone milik Alvero.

Mereka Selesai dengan makannya, lalu memutuskan untuk segera pulang.

Nana GrizsellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang