9

4.2K 372 14
                                    

vote dulu sebelum baca, yaa 😍 terima kasih❤️🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote dulu sebelum baca, yaa 😍 terima kasih❤️🫶🏻

9

Beruntung para penjaga keamanan rumah bordil tak sampai duluan di gerbang perbatasan wilayah sehingga Ilayda berhasil meloloskan diri setelah memperlihatkan sebuah kartu penduduk—yang merupakan tanda pengenal rakyat Kekaisaran Carlos, dimiliki sebagian orang saja—yang perempuan itu dapatkan dari pelanggan bangsawan. Kartu itu membuat mereka bisa bebas keluar di malam hari melewati perbatasan daerah hanya dengan menggunakan kuda. Jika tak memiliki kartu itu, maka mereka terpaksa bersembunyi di tempat lain untuk menunggu hari esok agar bisa naik ke kereta kuda yang dikendarai oleh seorang kusir yang wajib memiliki kartu tersebut.

Ilayda mengenakan celana. Untunglah perempuan itu segera mengganti pakaiannya saat Marquis Gregson pergi membawa Asia. Menunggang kuda menggunakan gaun sungguh merepotkan. Asia saja yang hanya cukup duduk dan berpegangan di belakang Ilayda, kesusahan dalam bergerak.

Setelah keluar dari pemukiman, mereka melewati jalanan yang sepi. Melewati padang rumput di bawah sinar rembulan. Asia sungguh menikmati apa yang terjadi padanya. Berbagai diksi mulai tersusun rapi di kepalanya saat melihat pemandangan indah yang dia lewati bersama Ilayda.

Di Kekaisaran Carlos, hutan jauh lebih banyak dibanding pemukiman. Tentu saja. Di dumia ini belum ada pabrik-pabrik dan bangunan-bangunan pencakar langit. Belum ada infrastruktur yang menghilangkan hijaunya bumi.

Meski sejujurnya, Asia merasa sedikit ketakukan melewati jalanan ini di malam hari. "Apakah di dunia ini ada semacam perampok?"

"Dunia ini? Seolah-olah kau berasal dari dunia lain saja." Ilayda tertawa. "Perampok..., hm, maksudmu kelompok pembajak?"

"Yah, itu."

"Kekaisaran Carlos cukup damai. Mereka yang memutuskan untuk jadi pembajak akan langsung menghilang esok harinya. Prajurit Keamanan Kekaisaran akan mencari tahu markas mereka dan menghukum mati setiap pelakunya."

"Bagaimana jika ada di antara mereka yang tak bersalah? Misal, terjebak di dalam kelompok pembajak padahal bukan pembajak?"

"Prajurit Keamanan Kekaisaran biasanya akan membawa sebuah benda sihir yang bisa mendeteksi kebohongan."

"Keren!"

"Jadi, tak akan ada yang salah tangkap." Ilayda menarahkan kudanya ke kanan. "Kita akan memasuki hutan. Hutan ini cukup aman untuk mendirikan tenda. Ada sungai kecil yang mengalir. Kita bisa menangkap ikan di sana."

"Bagaimana jika penjaga keamanan rumah bordil menemukan kita di sini?"

"Tidak mungkin. Mereka meremehkan kita. Orang-orang berotak udang yang hanya membesarkan otot mereka itu hanya mencari kita di sekitar rumah bordil. Apalagi hari sudah malam saat kita kabur. Tak cukup untuk orang untuk mereka tanyai sebagai saksi mata."

My Lord is a TyrantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang