21

2.9K 303 13
                                    

21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21

Asia menyadari satu hal di awal-awal dia berada di dunia ini, yaitu dunia ini berjalan lambat. Awalnya, Asia pikir karena dia baru saja beradaptasi di dunia baru, tetapi ternyata dunia ini memang berjalan begitu lambat. Pagi ke siang terasa sangat lama. Pun siang ke sore hari. Hari berganti seperti sudah berjalan hampir dua hari di dimensi asli Asia. Bahkan Asia sampai punya pemikiran bahwa gadis bernama Lady Edmonia itu mungkin saja lahir di waktu yang hampir sama dengan Asia, hanya saja di dimensi yang berbeda.

Makanya, urusan restoran bisa selesai dalam waktu sebulan.

Selama sebulan ini, Asia tak berani menggunakan ketiga barang yang didapatkannya dari pasar gelap. Dia menahan diri karena belum menemukan markas untuk bereksperimen. Apa yang Asia lakukan selama sebulan penuh adalah membantu Ilayda dan Hiya membuat restoran atas kepemilikan nama Hiya. Meski Ilayda materalistis, tetapi dia tidak serakah untuk ikut mencantumkan namanya dalam akta kepemilikan restoran. Ilayda dan Hiya mendapatkan masing-masing sepuluh persen dari penghasilan restoran setelah dipotong gaji pekerja, itupun atas keinginan Hiya karena baik Ilayda dan Asia yang paling bekerja keras selama ini.

Ilayda berhasil bernego dengan pemilik bangunan dua lantai. Lokasi-lokasi strategis telah berpenghuni sehingga mau tak mau mereka menyewa bangunan dua lantai yang berada di ujung ibu kota. Lantai atas digunakan sebagai tempat tinggal mereka dan lantai bawah digunakan sebagai restoran.

Keuntungannya adalah sisa uang yang tadinya diperkirakan untuk sewa bangunan dialihkan untuk mempekerjakan beberapa ibu rumah tangga yang pandai memasak. Ilayda merekrut beberapa perempuan dan laki-laki yang akan dipekerjakan sebagai pelayan. Sementara Asia sampai harus ke sebuah desa ditemani oleh wanita yang akan menjadi pekerja mereka karena wanita tersebut sebelumnya berasal dari desa yang hampir semua warga desanya merupakan petani. Letaknya tak begitu jauh dari kota. Asia memang harus mencari hasil panen para petani yang sesuai dalam daftar bahan yang akan restoran mereka gunakan. Ilayda menyerahkan tugas membuat menu khusus pada Asia karena sejak awal Asia sendiri yang mengajukan untuk memberikan resep khusus yang akan membuat restoran mereka ramai.

Ada beberapa petani yang berhasil Asia ajak kerjasama. Salah satunya adalah petani singkong. Di dunia ini sulit sekali mendapatkan tepung sehingga Asia terpaksa mencari pasar gelap untuk mencari sesuatu yang mustahil dia dapatkan di dunia ini. Sebuah alat yang akan mengubah singkong yang sudah dikupas menjadi butiran tepung putih. Asia mendapatkannya meski dengan kaki gemetar sepanjang dia berada di pasar gelap itu. Tentu saja dia merahasiakan hal itu pada Ilayda dan berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya mendapatkan benda itu dari seorang petani yang baik hati. Untungnya, Ilayda percaya.

Asia yang mengajarkan beberapa koki dalam membuat mie sampai mereka pandai dan bahkan mendapatkan hasil yang jauh lebih bagus dari buatan Asia. Asia juga mempelihatkan cara membuat bumbu penyedap rasa dengan bahan-bahan alami yang didapatkan dari para petani yang dia ajak kerjasama dan membuat sebuah aturan untuk tidak mengomersialkan bumbu rahasia restoran mereka. Asia hanya perlu mengirim surat kepada para petani jika kehabisan bahan, maka sehari kemudian pesanan bahan akan tiba di dapur restoran.

My Lord is a TyrantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang