09.

32 3 0
                                    

Mereka pun kembali ke Kota.

"Nu, koe wes mas daftar ke ning SMA. Ngko, nek arep mangkat karo supir seng mas siap ke"

"Iyo mas, aku oleh pacaran ora?"

"Yo karepmu lah!"
.
.
.
.
.
.
[3 tahun kemudian]

"Kok meriang semua ini ya? Apa masuk angin? Apa jangan².."

Relin kepikiran akan hal itu. Ia pun iseng mengeceknya.

"Apa gue cek aja ya? Iya deh"

Relin masuk kedalam kamar mandi.

"Anjir.. Sumpah garis dua? Ihhhhh Omo!"

Relin mengirim pesan pada sang suami.

Ayena dan Vina masuk ke dalam rumah Relin dengan membawa barang yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayena dan Vina masuk ke dalam rumah Relin dengan membawa barang yang sama.

"Linn! Sumpah lu harus tau kal- eh??" ucapan Ayena terhenti kala melihat Relin.

"Lin, lo bunting juga?" Tanya Vina di balas anggukan dari Relin. Ayena melongo.

"Wih Triple bumil!"

"Iya ih! Gue si kayanya jalan 2 bulan deh lin, yen"

"Kalo gue si kayanya udah 3 bulan lebih, soalnya liat tuh, udah kebentuk ga si?"

"Heem, gue si ga tau ya"

[Skip,udah brojol]

"Kasih nama Sadewa Aditama kali ya?"-Relin.

"Nah iya bagus itu, ganteng kaya Papa soalnya"

"Ihh papa pede banget ih"-kafi.

Singkat cerita umur Dewa 1 tahun dan Kafi 5 tahun.

Dimalam hari, pukul 02.44 Relin terbangun dari tidurnya karena Dewa menangis mencari susu. Saat ia sedang membuat susu di dapur, ia mendengar ada suara ketukan pintu. Apakah itu Gibran yang pulang dari kantor?

"Pa?" Tanya wanita itu. Tidak ada yang menjawab, namun tiba-tiba pintu terbanting kuat membuat Relin panik melihat siapa di ambang pintu.

"TASYA?!!"Pekik Relin melihat Seseorang yang dahulu pernah hampir membunuhnya.

"Halo, udah lama ya ga ketemu?"

"Mau lo apaan anjing?!"

"Santai Lin, gua sama anak buah gua cuma mau harta lo doang koo. Tapi sebelum itu, gua mau hajar lo sama anak² lo dulu."
Tasya mulai berjalan mendekat.

"Jangan berani²nya lo sentuh anak gue! Tolong!! Argh!" Relin menjerit kala Tasya tiba-tiba menjambak rambutnya.

"Guys, tuh" Anak buah Tasya pun membelit Tubuh Dewa dengan kain. Sama hal nya dengan Kafi, balita itu di ikat dan di kurung di dalam lemari yang gelap.

"JANGAN APA-APAIN ANAK GUA ANJING!!" Relin berteriak sekuat tenaga.

"Stt! Diem atau gua bunuh lo sekarang!?" Ancam Tasya pada Relin. Saat Tasya lengah, Relin menendang dan menonjok wajah Tasya.

"ARGHH!! TANGKAP!"

Anak buahnya langsung menahan Relin. Tanpa aba² Tasya langsung menghantam wajah serta tubuh Relin menggunakan sebuah balok yang lumayan besar.

Tubuh Relin pun terjatuh dengan lumuran darah yang berserakan.

Tetangga sebelah, Ayena dan Damian yang baru saja selesai melakukan aktifitas malamnya pun terkejut mendengar teriakan itu.

"Eh? Kenapa tuh??"

"I don't know babe, coba intip dari jendela"

Ayena berjalan ke jendela dan mengintip ke arah luar. Wanita itu mengerutkan keningnya saat melihat 2 mobil keluar dari pagar rumah sahabatnya.

"Loh? Kok mobil Relin keluar? Wah ada yang ga biasa nih"

"Hey, kamu mau kemana?"

"Mau ke sebelah, perasaan aku ga enak kak" Ayena dan suaminya pun segera berlari ke rumah Relin guna melihat apa yang sedang terjadi.

Tubuh keduanya sontak menegang melihat seisi ruangan itu terkena cipratan cairan merah.

"RELIN!" Ayena menghampiri tubuh Relin yang lemas di lantai. Dirinya panik setengah mati.

"Kak buruan telpon polisi! Ambulan juga!" suruhnya di balas anggukan oleh Damian.

"Yen kenapa?! Relin!!" Vina sontak berlari menolong Dewa yang lemas karna terbelit kain.

"Gue denger suara kafi! Dari dalam lemari kayanya!" keduanya mendekat ke arah lemari lalu membuka.

"Astaga Tuhan.. Kafi.. Ini tante sayang.."

"Hiks.. Jahat! Orang jahat! Nda mau.."

"Engga orang jahatnya uda pergi sayang, sini yuk sama tante ya"

Ayena mengangkat tubuh balita itu. Jevian menelpon Gibran.

"Halo? Kenapa jev?"

"Gib rumah lo kerampokan! Buru balik trus nyusul ke RS"

Panggilan pun terputus.

~~~~~~~~~~~~

Damian -marklee
Jevian -Jeno

Ayena -haechan(gs)
Vina -jaemin(gs)

Gibran's Family [Guanren Place]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang