30

8 1 0
                                    

"Get ready with me! today gua mau ke acara sekolahan ya bre, acaranya mulai jam 8 dan sekarang masih jam 6. tandanya kita masih punya waktu 2 jam buat siap-siap"

Arellya mulai merias wajahnya.
Memasang aksesoris yang baru ia beli kemarin.

"Awalnya, gue bingung mau outfit apa. Tapi untungnya, gue di chat sama Angel kalo tema outfitnya dress dengan nuansa putih. I like white"

Arellya langsung membongkar isi lemarinya guna mencari sebuah dress yang ia punya. Relin masuk dan terkejut melihat keadaan kamar anak gadisnya seperti kapal hancur.

"Astaga! Kenapa ini di hambur semua?!"

"Sorry bun, sibuk nih nyari dress kakak. Ya ibun tau sendiri lah kalo kakak punya dress cuma beberapa"

"Ya tapi jangan di hambur begini ya Tuhan.. Udah pokonya ibun ga mau ribut y, pulang sekolah bersihin. Ga ada penolakan"

"Iyaa ndoro"

10 menit kemudian..

Akhirnya setelah sekian menit Arellya membongkar lemarinya, ia menemukan 2 dress yang menurutnya cocok dengan tema hari ini.

"Cepat cepat, gue udah mau telat ini. Udah jam 8 woe! Cepat cepat cepat"

Arellya memasang bajunya dengan tergesa-gesa. Yuna dan Angel datang menjemput.

"Eyy masuk! Sini buru naik!".

Sembari menunggu waktu, Ketiga remaja itu memesan makanan untuk mereka.

"Lo mau kawin rel? Dress lo heboh banget"

"Emang iya ya? Masalahnya gue cuma punya dikit dress nya, lo pada kan tau gue orangnya gimana. Ga suka pake rok begini"

"Yee lo mah, tapi lo cakep anjir make baju begini. Kann kek keliatan feminim gitu ga kek laki" puji Angel membuat Arellya tersipu malu.

"Ah bisa aja, eh pagi tadi gue di marahin nyokap gue tau wkwk"

"Kenapa?"

"Gara-gara gue hambur kamar gue hahaha"

Ketiga remaja itu tertawa.
"Ya itu mah gua juga marah kali"

Setelah makan, mereka pun kebawah.

"Eh kalian berangkat pake apa?"

"Eee.. Pake motor tante, kenapa ya?"

"Duh masa udah cakep begini mau di terpa angin? Ayuk Tante anter aja, sekalian mau liat acaranya"

"Gapapa nih? Beneran?"

Relin mengangguk. Mereka pun mulai berangkat ke sekolah.

Ketiga gadis itu turun dari mobil di susul dengan Relin.

Semua orang mengalihkan pandangan mereka pada Arellya dan kedua temannya yang tampil sangat cantik.

"Wah gila! Cakep banget lohh"

Arellya dan kedua temannya duduk di kursi yang di siapkan.

Sedangkan Relin, ia sibuk mengobrol dengan Pak Harto di gerbang sekolah.

"Gimana Arellya di sekolah pak? Baik?"

"Kalau dari segi pelajaran baik sekali bu, kalau dari segi etika juga baik. Tapi Arellya ini anaknya emang pecicilan gitu ya?"

"Oh iya pak benar, emang dari sananya ga bisa diem pak"

Pak Harto mengangguk paham.
"Saya suka dengan sikap Arellya bu, anaknya jago bela diri juga. Apalagi adu mulut tuh, ga bisa di lawan. Cuman minusnya sering tidur waktu jam kos aja si"

"Waduh, emang iya pak?"

"Iya, nih liat"

Pak Harto menunjukkan foto bagaimana kelakuan Arellya di sekolah.

"Ya Tuhan anak gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Tuhan anak gue.."

"Tapi dia begini waktu ga ada guru bu, kalo ada guru berubah langsung jadi kalem".

Relin memijat pangkal hidungnya.

Acara berlangsung selama 3 jam.
Jadi pada pukul 14.19 mereka pun pulang..

"Kak, kasian Yuna sama Angel"

"Kenapa kasian?"..

"Itu tadi pak Harto cerita sama ibun kalo temen-temen kamu itu beda sama anak lain ya?"

"Maksudnya beda?"

Relin bercerita mengenai apa yang ia bicarakan dengan Pak Harto tadi. Arellya terdiam, mengapa Pak Harto memberitahu pada ibunya.
Bukan apa, tapi ia tau betul apa yang akan di lakukan oleh Relin kalau wanita itu sampai tau apa yang teman-temannya alami.

"Gitu.. Kenapa kakak ga kasi tau ibun sih?"

"Karna kalau kakak kasi tau, ibun pasti lakuin sesuatu buat mereka kalo ibun tau apa yang sebenarnya mereka alami"

Kini giliran Relin yang terdiam.

"Kakak udah rencana pas uda lulus nanti, kakak bakal buat mereka tinggal di kosan kita bun.
Kasian mereka kalo terus terusan dijahatin sama keluarga mereka"

~~~~~~~~~~~

Hih

Gj banget anjrott

Mimin kehabisan alur guys.. Saranin alur yang bagus dong!

Janlup vote dan tinggalin jejak komentar ya!

Lopee!

Gibran's Family [Guanren Place]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang