Arez kini telah memakai pakaiannya, sedangkan Jiseanza terlihat seperti orang linglung yang menggembungkan pipi terlihat wajahnya merah redam. Kepalanya seperti mengeluarkan kepulan asap, nyawanya seperti melayang membuat Arez terkekeh.
Dia menarik Jiseanza pelan juga hati hati agar tak menyentuh sayap itu, lalu menyembunyikan wajah Jiseanza dalam dadanya. "Baiklah, seperti ini saja"
Dan terakhir, dia menoleh kearah dua orang yang masih canggung karena ulahnya tadi. Niatnya memang hanya menggoda Jiseanza, tapi malah menjadi bumerang bagi dirinya.
"Ekhem, Kyne. Rashieka" panggil Arez berdehem, kedua orang itu berbalik kikuk sendiri, pipi mereka juga bersemu merah membuat Jiseanza semakin malu saja.
"Apa yang membuatmu kesini secara tiba-tiba?" Tanya Arez pada Kyne, jika Rashieka mungkin dia akan memberitahu persiapan Jiseanza bukan?
"Maafkan saya telah lancang Your Majesty" dia bersimpuh dihadapan Arez, kemudian mendongak kembali menatapnya "namun, ini mengenai keadaan pangeran Jiseanza"
Suasana berubah menjadi lebih tegang, Jiseanza menoleh kearah Kyne yang nampak begitu serius. Lalu Arez, dan Rashieka sangat penasaran akan hal tersebut.
"Katakan" titahnya, dan dia masih mengusap-usap kepala Jiseanza yang disembunyikan di dada miliknya.
"Pangeran Jiseanza terkena kutukan, Your Majesty" ucapnya menunduk, Rashieka terkejut akan hal itu, Jiseanza juga tak kalah kagetnya mendengar ucapan yang keluar dari mulut Kyne.
"Kutukan?" Tanya Arez bingung, dia menyuruh Kyne untuk melanjutkan ucapannya.
"Benar, hari lalu pangeran Jiseanza terkena tombak yang terbuat dari kristal sihir kegelapan itu. Yang artinya sama saja racun bagi seseorang yang terkena luka, namun jika mengenai kulit itu bisa terobati, sedangkan pangeran Jiseanza" Kyne menatap sayap Jiseanza yang masih terluka.
"He's wings" sambung Rashieka.
"Sayap itu bagai hal fana yang hanya dimiliki oleh bangsa peri, itupun karena pangeran Jiseanza tak memiliki sayap layaknya malaikat atau dewi. Dewi saja tidak memiliki sayap, dia hanya bisa terbang tapi dia juga bisa mengeluarkan sayap menggunakan kekuatannya, mungkin salah satunya anugrah yang dimiliki pangeran Jiseanza adalah sayap yang hanya dimiliki bangsa peri" ucap Kyne.
"Memang benar, sayap Jiseanza adalah sayap kupu-kupu. Jika dia putra Dewi, sudah seharusnya dia memiliki sayap seperti malaikat" ucap Arezka berfikir sejenak, dia menatap Jiseanza dengan menunduk. "Wajahmu ketakutan, Jise" batin Arez.
"Lalu, pangeran Jiseanza menyimpan energinya dalam sayap seperti yang ras peri lakukan. Cukup berbeda karena sayap pangeran Jiseanza bisa hilang sedangkan ras peri tidak, mungkin bisa dikatakan bahwa pangeran Jiseanza menyimpan energi ketika dia tidur dan sayapnya menghilang, lalu dia akan bangun lagi mengeluarkan separuh energi saat dia menggunakan kekuatan, dan itu yang saya tangkap dari pangeran Jiseanza"
"Dan yang paling penting adalah, ketika sayap pangeran Jiseanza terluka terkena sihir krital kegelapan. Maka, sayapnya tidak akan pernah kembali, bagikan cacat seumur hidup" Kyne menunduk tidak berani menatap Arez juga siapapun.
"Impossible" ucap Rashieka menggelengkan kepalanya.
"Kyne, you are serious?" Tanya Arez masih tak percaya.
"Saya tidak berbohong Your Majesty, saat pangeran Jiseanza tertidur selama 3 hari dia berniat memulihkan energinya. Tapi, karena sayapnya terluka ada kekuatan kegelapan, pangeran Jiseanza akan terus merasa energinya terkuras karena itu juga dapat menyerap energi negatif, jadi pangeran Jiseanza akan terus merasa lemah, lemas sampai pangeran Jiseanza kehilangan semua kekuatan serta jiwa kehidupannya" jawab Kyne dari pertanyaan Arez.
YOU ARE READING
Spring Tulips || On Going
SpiritualLayaknya bunga tulips yang sedang bersemi, parasnya begitu indah, cantik untuk seorang laki laki. Arezka Cyrille Elworth, putra dari sebuah kerajaan yang dikenal dengan keagungannya, keluarga kekaisaran memiliki jabatan paling tinggi dari kerajaan l...