13. lost in the crowd

413 54 3
                                    

Mata indah itu berbinar berkaca terkena cahaya lentera yang terpanjang indah di atas lampu lampu, ia terlihat bahagia seakan baru saja melihat dunia dan hal baru yang indah sama sekali tidak pernah dia jumpai. Jiseanza, terkagum dengan pemandangan disekitarnya begitu ramai, begitu cantik yang membuat dirinya tak berhenti terpukau.

"Kamu menyukainya?" Tanya Arezka yang berada disisi Jiseanza sedari tadi menatap pangerannya tengah merasa bahagia.

"Um" Jiseanza menoleh kearah Arez dengan anggukan antusias yang tak bisa di tahan sangking bahagianya perasaan dia kali ini, dia tidak pernah merasa senang sampai seperti ini di usianya yang terbilang masih muda.

"Aku senang kamu menyukainya" ujar Arez yang menaruh tangan di atas kepala dan mengusap-usap pelan surai Jiseanza, laki-laki manis itu tidak bergeming sama sekali menatap Arez menggunakan tatapan sayunya.

"T-terima kasih, karena pangeran Arez saya bisa merasa bahagia seperti ini. Maaf jika terkadang keinginan saya terlalu tidak masuk akal, bahkan bagi anggota kerajaan seperti pangeran Arez harus mengikuti acara seperti ini" ujar Jiseanza, meski dirinya senang dia takut jika sebenernya Arez merasa kerepotan karena sudah pergi melanggar aturan kerajaan sebagai seorang putra mahkota yang sudah terpilih.

"Aku yang mengajakmu, bukan kamu yang meminta. Apa pernah kau meminta padaku? Tidak kan? Kamu selalu saja memendam apa yang semua kamu inginkan meski aku sudah berkata kau bisa meminta apapun" Arez berucap sangat lembut membuat Jiseanza mengangguk, itu memang faktanya.

"Maaf, saya takut merepotkan" Jiseanza menunduk dengan memainkan jarinya.

"Tidak tidak, jangan pikirkan lagi, ayo ikuti aku" Arezka menarik tangan Jiseanza dan melewati kerumunan hingga sampai di penjual makanan yang nampak asing di mata Jiseanza.

"Apa ini?" Tunjuk Jiseanza, daging yang dibakar membuat harum enak menyebar di seluruh tempat ini.

"Aku juga tidak pernah membeli karena makanan kerajaan dan rakyat biasa tentu beda. Tapi aku pernah memakan saat pangeran Jarel membeli diam diam ke pasar" ujar Arezka berbisik di telinga Jiseanza.

"Ah begitu" ia memanggut lucu menatap makanan yang masih dibuat dihadapannya, Arez berjalan mendekati sang penjual untuk membeli beberapa tusuk agar bisa dimakan oleh dirinya juga Jiseanza.

Sampai dimana Arez datang kepadanya membawa 5 tusuk makanan, ketiganya ia berikan untuk Jiseanza agar laki-laki manis ini dapat menikmati makanannya.

"Silahkan?" Ujar Arez menyodorkan makanan itu dihadapan Jiseanza, meski awalnya ragu, ia tetap mencoba mengambil lalu memakannya.

Baru saja sedikit makanan yang ternyata dibuat dari lemak daging ayam itu, Jiseanza langsung merasa bahwa itu makanan yang sangat sangat nikmat dan terenak baru saja ia makan. Jiseanza menatap Arez yang juga menatapnya, Arez terlihat bahagia mendapatkan reaksi antusias dari Jiseanza yang ternyata menyukainya.

"Ini enak" ucap Jiseanza, matanya berbinar terlihat begitu bahagia. Tentu itu membuat Arez merasa juga ikut bahagia apa yang Jiseanza rasakan kali ini, dia terlalu benci jika melihat Jiseanza hanya merasa bosan dan terkurung diistana. Karena tujuan awalnya adalah, ingin kebebasan untuk Jiseanza.

Arez menoleh kearah belakang dimana ia melihat beberapa orang berpakaian pengawal, dan itu bukanlah dari kerajaannya maupun kerajaan Clancy. Melainkan dari kerajaan lain, yang mana ia dapat mengenali dari logo terpapang jelas dalam dada para pengawal tersebut.

"Jise" Arez menarik pelan Jiseanza untuk menjauh dari kerumunan, ia harus cepat cepat menghindari para pengawal tersebut agar tidak ada yang mengetahui identitasnya.

Jiseanza sempat tersentak saat dirinya ditarik tiba-tiba oleh Arez, ia bahkan hampir saja menjatuhkan makanannya jika tidak di pegang kuat kuat. Namun melihat Arez yang nampak gugup seperti ia sadar bahwa Arez sedang menghindari sesuatu, jadi Jiseanza tidak ingin banyak tanya dan hanya melangkahkan kaki mengikuti Arez kemanapun orang itu pergi dengan tangannya yang digandeng erat.

Spring Tulips || On GoingWhere stories live. Discover now