"Disini tempatnya" Sora menunjukkan tempat yang sangat sepi serta cukup minim pencahayaan, itu sempat membuat Arezka berfikir bahwa sora benar benar akan membawa mereka ke lembahnya berubah seketika menjadi dia yang was was. Mau bagaimana juga tetap saja, ras peri dan manusia saling bermusuhan, meski disisinya sekarang adalah Jiseanza.
"Kau yakin, sora?" Tanya Arezka kepada sora yang mulai hilang rasa kepercayaannya, dan dia menarik Jiseanza untuk tetap berada di sisinya.
"Of course, Your Majesty" ucapnya penuh keyakinan, Jiseanza menatap kearah sekitar lalu mengalihkan pandanganya kepada sora.
"Tapi disini tidak ada apa apa" ucapnya.
"Itu karena aku belum menunjukkannya, pangeran Jiseanza bukankah memiliki sihir?" Tanya Sora mendekati Jiseanza dan menatap sang empu yang mengangguk. "Setidaknya, arahkan sihirmu pada tanah itu" tunjuknya.
"Kau yakin itu tidak masalah?" Dia hanya takut merusak tempat yang terbilang cukup indah ini, Jiseanza juga menyukai setiap bunga yang ditaman dipinggir jalan.
"Trust me" ucapnya tanpa ragu, Jiseanza membuang rasa takut yang ada pada dirinya. Mengarahkan sihirnya dengan susah payah karena memiliki tenaga tak cukup, lalu tak lama semuanya berubah yang membuat mata terpukau takjub.
"Very beautiful" ujar Arez terpana, matanya sampai tak berkedip selama beberapa detik hanya untuk menatap kearah sekitar.
"Indah, kenapa ini begitu cantik" ucap Jiseanza terpukau dengan manik mata yang berkaca, rasanya dia sampai ingin menangis.
"Your Majesty, selamat datang di lembah Elf fairy. Dengan ini saya sora, akan memandu Your Majesty berserta pangeran Jiseanza untuk masuk kedalam dan menemui ayah saya" ucapnya membungkuk sopan dengan dirinya yang mengembang diudara terbang.
"Lalu sekarang, kita akan pergi kemana?" Tanya Jiseanza kepada sora, lalu dirinya di arahkan bersama Arez untuk mengikuti kemanapun Sora pergi.
Selama perjalanan mereka, setiap bertemu dengan beberapa peri yang berada disana. Para peri tersebut seketika bersembunyi, dan berkumpul meski Sora hanya diam seakan itu bukan masalah, padahal, ras-nya sendiri sedang merasa terancam.
YOU ARE READING
Spring Tulips || On Going
SpiritualLayaknya bunga tulips yang sedang bersemi, parasnya begitu indah, cantik untuk seorang laki laki. Arezka Cyrille Elworth, putra dari sebuah kerajaan yang dikenal dengan keagungannya, keluarga kekaisaran memiliki jabatan paling tinggi dari kerajaan l...