19. bad failure

371 55 2
                                    

Sudah waktunya dimana untuk membebaskan semua orang, kini hari yang telah dinanti-nanti tiba. Dimana hari ini dalam gereja akan diadakan upacara pernikahan untuk Alwen serta pernikahan yang akan menjadi malapetaka bagi para penduduk kerajaan Aurorise. Karena mereka akan terpuruk ketika sang raja berserta keluarganya, akan dibunuh lalu kekuasaan diambil alih oleh raja kejam juga jahat yang beberapa orang saja tau tentang hal itu.

Jika bertanya dimanakah Arez berserta Jiseanza juga kedua pengawal dan pangeran Jarl selama ini? Mereka tentu tidak berada di istana karena itu akan menimbulkan kecurigaan, jadi yang mereka lakukan adalah menginap dalam penginapan yang mungkin layaknya (hotel) tapi itu membayar setiap harinya. Jadi dalam jangka waktu 3 hari, mereka menginap mereka mengumpulkan informasi, mereka menyamar sebagai seorang yang sedang berkeliling dari negeri lain supaya tidak banyak orang curiga terhadap mereka.

Untung saja saat itu ada Kyne juga Marquez, menyamar sebagai seorang petualang yang diutus menjaga saudagar kaya seperti Arez, Jiseanza dan Jarl. Itu sebabnya selama 3 hari berturut turut penyamaran mereka tidak terbongkar dan sukses sampai hari yang mereka nanti kini sudah didepan mata, kota ini ramai namun tak banyak orang dari beberapa kerajaan yang hadir. Atau karena ini pernikahan politik yang sudah direncanakan, sehingga seorang kekaisaran seperti Arez saja tidak diundang.

Menatap bangunan yang menjulang tinggi dihadapannya, Jiseanza menelan ludah kasar merasakan aura gelap seperti banyaknya kematian yang akan terjadi mengelilingi gereja pernikahan ini. Dia memang tidak dapat meramal, tapi itu adalah feeling dari seorang putra Dewi yang seharusnya tidak boleh diragukan.

"Sesuai rencana" ucap Arez kepada ketiga lelaki disampingnya yang kini mendengarkan ucapan Arez "kita menyela upacara pernikahan pangeran Alwen saat ditengah-tengah mereka mengucapkan janji suci, Jarl mengambil alih perhatian. Aku dan Jiseanza datang sebagai tamu tak diundang, lalu Marquez dan Kyne harus menyergap beberapa orang yang mungkin bersembunyi seperti yang pangeran Alwen katakan. Bahwa mereka, menyewa pembunuhan bayaran seorang sniper"

"Baik" Marquez dan Kyne mengangguk, mereka memberikan hormat kepada Arez atas tugas mulia yang diberikan oleh tuannya.

Jarl nampak mengangguk setuju akan hal itu, kini Arez beralih pada Jiseanza dan menggenggam tangan istrinya kuat kuat "apapun keadaannya, jangan lepaskan tanganku Jise"

"Um" Jiseanza mengangguk, ia tahu bahwa Arez sangat khawatir Jiseanza akan terluka itu sebabnya Arez sangat posesif. Mendengar lonceng berbunyi, nampaknya upacara pernikahan akan segera dimulai, mereka mulai mengawasi dari jarak dekat yang sudah ditentukan tempatnya beberapa hari lalu.

Mengatur sebuah posisi yang pas, sampai mereka dapat menatap Alwen dengan baju megah pernikahannya. Juga putri cantik Amberlana, wajah polos menipu segalanya, wajah cantik itu bagaikan seorang iblis yang tengah tertidur, membuat manusia lupa akan kecantikan yang terpancar indah tanpa tau kebusukan dalam kenyataan.

Mereka mulai berhadapan dihadapan sang pendeta, saling menggenggam tangan dengan tatapan bahagia. Tapi dalam hati Alwen, dia ingin rasanya memaki lalu mencabik-cabik wajah manusia cantik yang sekarang dihadapannya, terlihat begitu sadis dan mengerikan dibalik senyuman indah itu.

"Semuanya berakhir disini, putri Amberlana" batin Alwen dalam hati, ia mendengarkan kata kata sang pendeta dan mulai mengucapkan beberapa janji suci yang sudah seharusnya dilakukan mempelai pria "aku, putra tunggal dari kerajaan Aurorise, seseorang yang memiliki wewenang sebagai pangeran dan putra mahkota. Dengan ini aku berjanji, menjadi putri -"

Spring Tulips || On GoingWhere stories live. Discover now