ANTA RUUHI (TERBIT)

15. Titik Pasrah

بســـــم الله الرحمن الرحيــــم

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمْ تَسْلِيمًا

Hollaa manusia hebat nan kuat, berjumpa lagi cerita Anta Ruuhi!!

Sebelum baca, cari posisi wenak dulu, tarik nafas yang panjang, tahan, jangan dibuang.
Ehh engga deng buang dong kalo innalilahi kan umi ga tanggung jawab(⁠ ⁠´⁠◡⁠‿⁠ゝ⁠◡⁠'⁠)

Skuyyy lah ga usah lama-lama!

S E L A M A T M E N I K M A T I

📚📚📚

“𝗬𝝰𝗸𝗶𝗻𝗹𝝰𝗵 𝗺𝝰𝘀𝝰𝗹𝝰𝗵 𝘆𝝰𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗺𝗽𝝰𝗺𝘂 𝘀𝝰𝝰𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗲𝗿𝘂𝗽𝝰𝗸𝝰𝗻 𝗰𝝰𝗿𝝰 𝗔𝗹𝗹𝝰𝗵 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗻𝗴𝝰𝘁𝗸𝝰𝗻𝗺𝘂 𝝰𝗴𝝰𝗿 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗱𝗲𝗸𝝰𝘁 𝗱𝗲𝗻𝗴𝝰𝗻 𝗔𝗹𝗹𝝰𝗵.”

Jinan Alfatunnisa Kazami

——————————

"Kamu?"

"Ya! Ini aku!" Tegas orang itu. Jinan tak menjawab. Ia masih merasa syok dengan musibah yang menimpanya dan melibatkan seseorang yang ia anggap berarti dalam hidupnya.

"Jangan tanya kenapa aku kejam sama kamu Jinan. Aku sakit hati! Aku ga terima Jinan!" Tekan dia.

"Ternyata perkiraan ku salah yah A. Aku yang berpikir kalo kamu adalah seorang kakak, sama kayak a Jio yang selalu ada dan selalu berusaha menjaga ku seperti seorang adik. Setelah bertahun-tahun keakraban kita, kamu sendiri yang bilang A. Kamu akan menjadi seorang kakak buatku. Ternyata ekspetasi ku jauh dari itu. Kamu jahat A." Jinan menyeka air matanya.

"Persetan dengan semua itu! Aku cuma ingin kamu seutuhnya! Sekarang kamu nikmati saja akibatnya Jinan, jangan berusaha kabur atau aku akan berbuat lebih dari ini." Ancam seseorang yang misterius itu.

Orang yang Jinan panggil dengan sebutan 'Aa' tak menghiraukan ucapan dirinya. Dia berjalan ke arah komplotannya untuk meninggalkan Jinan.

"Lo berdua jaga cewek ini. Awas kalo dia lepas!" Titah ia pada kedua temannya.

"Aman, boss."

Setelahnya, orang tersebut pergi ditemani salah satu dari mereka.

"Heyy cantik, lo cantik juga yah, pantes aja bos kita tergila-gila sama Lo. Udahlah terima aja bos kita daripada lo celaka." Ucap penjahat yang berjaga.

Jinan hanya membalas dengan tatapan tajam seperti ingin menyerang. Namun ia urungkan karena tidak mungkin berkelahi dengan kondisinya sekarang.

'Ya Allah, bantu Jinan keluar dari sini.' Jinan berdoa dalam hati.