بســـم الله الرحمن الرحيــــم
اللهم صلى على سيدنا محمد
Naaahhh kembali lagi wahai readerss umiii terzeyeng
Umi mohon kalian luangkan waktu untuk memberi vote, dan komennya di bab ini sebagai dukungan❤️
Kenapa???
GAISSS
Sekejap lagi
Akan ending:((Makannya kepoin terus wogeeeh
SELAMAT MENYELAMI ANTA RUUHI
📚📚📚
Seseorang tersenyum miring sambil menghisap puntung rokoknya yang mengeluarkan kepulan asap. Ia duduk di atas kursi dengan satu kaki yang ditopang.Prok prok prok.
"Bagus. Kerja bagus. Rencana kita berhasil. Gue yakin nyawa Jinan ga akan terselamatkan. Hahahaha." Ucap dirinya yang bertos ria bersama para teman-temannya yang berada disana berjumlah lima orang."Jinan. Kamu bisa lolos waktu itu, tapi tidak dengan kematian mu hari ini. Hahahahah."
Seolah merasa dengan pencapaiannya mencelakakan orang lain, Orang tersebut tertawa keras merayakan kemenangan setelah melakukan aksi penabrakan pada seorang wanita bernama Jinan.
"Bos, kira-kira semuanya bakal aman ga? Maksudnya kita ga bakalan ketauan kan?" Tanya salah seorang temannya.
"Lemah! Lo takut kita ketauan? Ga ada yang bisa tau kita disini. Termasuk polisi. Kalaupun mereka bisa menemukan jejak kita, mereka ga ada yang bisa mengalahkan gue. Ketua Gangster Adinata, Gangster terbesar di kota ini." Tekan seseorang itu.
"Kalo gue ga bisa dapetin Jinan, maka orang lainpun ga bisa. Cinta gue mati maka Jinan pun harus mati!" Murka orang tersebut. Sorot matanya penuh amarah. Tangannya mengepal kuat dengan nafas yang memburu.
"Kita liat, sekuat apa lo bertahan dengan tabrakan itu, Jinan Alfatunnisa Kazami." Gumamnya penuh kebencian.
•••
Di dalam ruangan serba putih dengan dekorasi yang penuh dengan figura foto, para Srikandi dan Pandawa sedang berada di ruang tengah rumah Rizwan, yang sibuk menatap layar monitor laptop yang menampilkan beberapa gambar dan tulisan.
"Rizwan, emang kamu bener bisa melacak jejak seseorang?" Tanya Mazaya yang mengerutkan dahinya karena tidak mengerti dengan apa yang dilakukan oleh Rizwan yang lihai mengotak-atik keyboard laptop.
Rizwan hanya membalas dengan deheman. Dirinya benar-benar sedang fokus jika berurusan dengan dunia IT.
"Lo meragukan si bapak Rizwan Zay? Lo ga tau aja dia suhu kalo masalah kayak ginian mah. Data negara aja cetek buat dia sadap," sahut Alshad.
"Gandeng lah Al, ga penting juga ngejelasin ke orang yang ga paham mah." Imbuh Rizwan yang tidak menoleh sedikitpun dari layar monitor.
"Oh, jadi kamu ngeremehin saya gitu, Rizwan?!" Kelakar Mazaya dengan tatapan menusuknya pada Rizwan.
"Ehh udah, ngapain jadi pada berantem gini!" Siwi menengahi mereka.
"Iya nih garandeng lah. Eh Rizwan udah beres belum ngelacak nya? Gimana hasilnya?" Sahut Winda yang daritadi hanya menyimak saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTA RUUHI (TERBIT)
RandomAhlan wa Sahlan di dunia fiksi, cerita Anta Ruuhi(◠‿・)-☆ Sebelum baca, budayakan follow dulu yaa cinta-cinta kuuh!!!🙌🏻❤️ VOTE, KOMEN, AND SHARE JUGA YACH Cerita kehidupan seorang wanita sunda pesilat muslimah yang bernama Jinan Alfatunnisa K...