10. Keberanian

98 52 41
                                    

بســــم الله الرحمن الرحيــــم

Jangan lupa berikan Vote mu yah berikan komen juga❤️

hayolooooohh memberikan kebahagiaan untuk orang lain menuai pahala looohh(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

***

Kuyyy ah celamat membacaaa

📚📚📚

“pertemuan bukanlah hal yang kebetulan. Semua itu sudah dirancang dalam skenario lauhul mahfudz Tuhan. Sebuah pertemuan itu entah akan memberikan kita pembelajaran atau kebahagiaan. Dua-duanya berarti untuk kehidupan.”

Jinan Alfatunnisa Kazami




Waktu sudah menunjukkan pukul dua siang. Rasa lelah dan gerah menyelimuti tubuh dua lelaki sebaya. Kini, setelah berkutat dengan berbagai insiden di luar, Abelino dan Ezan kembali ke Elsiraaj Otomotif untuk mengistirahatkan diri.

"Barudak téh kagak ada yang nongol satupun Zan. Ga jadi meren nya rek nyusul teh, siga nu heueuh we rek kadarieu," ujar Abelino membuka gembok bengkelnya kembali.

"Si Rizwan mah emang kagak bisa Bel, tau tuh si Ibam sama si Alshad mah." Jawab Ezan.

"Ya udah lah kalo dua bocil rek kadarieu mah ntar juga nyusul. Gue mah mau rebahan cape gue titatadi ngabaturan wae elo," Ezan berucap sembari merebahkan diri di kursi untuk beristirahat. Abelino hanya menghela nafas melihat Ezan yang memejamkan matanya. Entah beneran dia tidur, atau hanya menutup mata saja.

"Gue jadi pengen nge stalking sosmed nya Jinan. Kira-kira dia punya akun Ig ga sih Zan?"

"Meneketehe Abel, gue lain emak bapak na. Cari aja sih di Ig nama Jinan ntar juga muncul pilihannya." Cerocos Ezan.

"Jinan. j i n a n." Abelino mengeja nama Jinan dalam pencarian di sosial media Instagram di handphonenya.

"Nahh, ketemu Zan. Ini beneran akun bidadari gue." Seru Abelino yang menunjukkan sebuah username Ig pada Ezan.

Ezan membaca nama akun yang diperkirakan milik wanita incaran temannya itu.
"@jinan_kazami. Yakin lu?"

"Haqul yaqin Zan. Walaupun ga ada satupun muka yang dia posting di sosmed, tapi nama sama ciri-ciri informasinya sama." ucap Abelino yang masih terus men-scroll postingan dari akun Jinan Kazami itu. Postingan yang bernuansa agama dengan berbagai quotes islami.

"Busyet Zan, Maasyaa Allah bener bidadari gue." Ucap Abelino yang geleng-geleng kepala melihat layar handphone nya.

"Napa lu? Nemu apaan di akun Jinan?"

"Nih Zan, emang bener-bener menantu idaman umi gue inimah. Udah mah cakep, pesilat, guru TPQ, hafiz quran lagi. Paket lengkap pake banget."

"Zan, ntar kalo udah asar lo anter gue lagi ya ke tempat Darul Quran tadi," ucap Abelino.

"Heemm, ngapain lagi Abelino, teu kapok kapok ari elo." Jawab Ezan dengan suara lemah karena dirinya sambil memejamkan mata setengah tidur.

"Pokoknya lu ikut aja dah. Gue teh mau nyamperin Jinan kerumahnya."

Ezan yang mendengarnya tiba-tiba terbangun merasa tak percaya dengan ucapan Abelino.

"Lu yakin mau kesana? Jangan ngadi-ngadi lu apalagi kita cuma berdua atau berempat kalo Ibam Alshad datang. Gercep banget lo Abel," ujar Ezan yak percaya.

ANTA RUUHI (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang