04. Hadroh Mahabbaturrasul

165 78 36
                                    

بســــــــــم الله الرحمن الرحيـــــــم

{Budayakan Vote, dan Follow sebelum membaca yaa sobat}
.
.
.
.

"Bacalah Al-Quran agar hatimu tenang, Bersholawat lah agar hidupmu lapang."

Jinan Alfatunnisa Kazami




Hari ini hari Senin. Hari dimana orang-orang akan melakukan aktivitas seperti biasa setelah sebagian beristirahat di hari liburnya. Ada yang melakukan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, atau tempat majelis ilmu lainnya. Adapula yang bekerja mengais rezeki untuk menyambung hidup. Semua melakukan kesibukannya masing-masing.

Pukul satu siang setelah melaksanakan kewajiban empat rakaat, anak-anak santri yang belajar di TPQ Darul Quran mulai berdatangan untuk menimba ilmu disana. Selain anak-anak yang berusia kisaran 5-10 tahun, ada pula anak-anak remaja seusia kelas menengah yang belajar di tempat Jinan mengajar.

Yaa Allah
Yaa Rahman
Yaa Rahim
Yaa Malik
Yaa Qudus
Yaa Salaam
Yaa Mu'min
Yaa Muhaimin
...

Gema Asmaul Husna terdengar riuh dan indah yang berasal dari anak-anak ruangan kelas A. Kelas di Darul Quran yang menjadi tempat Jinan mengabdikan dirinya sebagai guru muda, dan umi bagi para anak didiknya.

Hari ini ia tidak mengajar sendirian. Ada Mazaya yang ikut menemaninya belajar dan mengajar di rumah TPQ tersebut sesuai janjinya kemarin. Bukan kali pertama Mazaya ikut menjadi guru disana. Biasanya, Jinan memang mengajak para sahabatnya untuk ikut mengajar bersama karena salah satu alasannya memang permintaan mereka sembari mengisi waktu luang bersama anak-anak di Darul Quran.

"Nah salih salihah, hari ini ada teteh Mazaya lagi nih yang akan ikut belajar bersama kita disini. Salim dulu ke teh Mazaya," perintah Jinan.

Anak-anak mematuhi ucapan Jinan tersebut. Mereka berbondong-bondong untuk menyalami Mazaya. Mereka telah dididik bahwa siapapun yang mengajari ilmu, dimanapun dan kapanpun, dia adalah guru kita. Seseorang yang wajib di hormati, karena ilmunya yang diajarkan kepada kita.

"Duh, Maasyaa Allah anak-anak nya umi Jinan," Mazaya yang sedikit kewalahan karena anak-anak yang berdesakan mendekatinya.

"Sudah semuanya, sekarang duduk lagi tapi melingkar yaa," perintah Jinan.

"Lama-lama cosplay jadi umi Jinan juga nih." Ucap Mazaya yang sedikit berbisik pada Jinan di sampingnya

Jinan hanya tertawa kecil melihat sahabatnya itu.

"Ade ade, anak-anak, kita tadi membaca Asmaul Husna. Ada yang tahu apa arti Asmaul Husna?" Tanya Jinan pada anak-anak santri yang sedang duduk melingkar.

"Aku tau umiii," ucap salah seorang anak yang bernama Khansa sambil mengacungkan tangan nya.

"Asmaul Husna itu artinya nama-nama Allah yang baik, yang indah umiii," tambah anak itu

"Mumtaz. Betul kata Khansa, Asmaul Husna itu nama-nama Allah yang sangat indah." Ucap Jinan yang mengacungkan jempol pada Khansa.

"Nah, untuk hari ini selain belajar Al-Quran, kita belajar kaligrafi bertuliskan Asmaul Husna yaa, nanti kalian akan membuat kaligrafi yang indah dan semenarik mungkin. Oke, Fahimtum..." Jelas Jinan.

ANTA RUUHI (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang