11. MENUNGGU KABAR.

3 1 0
                                    

Lalu Franda diantar oleh pembantu rumah menuju halaman dimana mobilnya terparkir, Franda yang disuruh pulang secara paksa oleh keadaan. Karena Franda yang sangat khawatir dengan kondisi Ammar yang tiba-tiba tak sadarkan diri itu. Akhirnya, Franda pergi dari halaman rumah. Tapi, masih berkeliaran di sekitar lingkungan rumah Ammar, untuk mengawasi keadaan.

Lalu datanglah ambulans yang ditelfon oleh Damar untuk segera datang, dimobil ambulan ada ibu dan adik Ammar yang menemani, sedangkan di mobil pribadi ada Damar dan istrinya.

"Gadis itu masih disini, belum pergi!" ucap Damar yang melihat mobil yang di kendarai oleh Franda.

"Siapa?" tanya sang istri yang sangat penasaran dengan ucapan sang suami.

"Tadi gadis yang membawa Ammar pulang," jawab Damar.

"Gadis itu, siapa yah Ammar?" Sang istru yang masih penasaran.

"Mungkin itu wanita yang dia incar selama ini, atau mungkin sekarang dia sudah jadi pacarnya Ammar," tebak Damar.

"Ammar punya pacar?" tanya sang istri karena selama ini adik iparnya itu selalu diam di kamar, dan keluar jika ada pekerjaan di lapangan.

"Iya mungkin, karena akhir-akhir ini dia rela berkorban. Demi wanita itu, Ammar mau bangkit dari keputus asa nanya saat ini. Bahkan dia sampai rela melakukan apapun agar bisa membuat wanita itu bahagia, dia meninggalkan pekerjaan yang sangat penting tanpa dia. Walau Ammar adalah bos di PT Human otomotif, tapi dia rela turun jabatan sebagai karyawan magang demi gadis itu." Penjelasan Damar.

"Ammar, dia... Aku baru tahu jika perjuangan dia tak seperti kakaknya yang langsung menyerah begitu saja setelah 1x gagal." Mengingat bagaimana Damar mengejarnya waktu Kuliah dulu.

"Haisss... Kau ini, malah jadi membedakan aku. Sayang coba kamu tengok kebelakang apakah dia mengikuti kita?" tanya Damar menyuruh sang istri yang menoleh kebelakang apakah Franda mengikuti mereka.

"Iya, dia mengikuti kita. Lebih tepatnya dia mengikuti mobil ambulannya, karena dia baru saja melewati kita." Penjelasan Istrinya Damar.

"Tidak usah kamu perjelas aku sudah tahu, kencangkan sabukmu kita susul ambulannya," jawab Damar setelah melihat mobil Franda melewati mobil yang dikendarainya.

Mobil itu melaju dengan sangat cepat hingga melewati beberapa mobil lainnya, karenap bunyi yang khas dari ambulans. Jadi mobil ambulan itu melaju tanpa halangan menembus angin, hingga 2 mobil di belakang juga bisa mengikuti.

Setelah sampai di Rumah Sakit, Ammar langsung dibawa ketunah IGD yang ada di samping pintu masuk Rumah sakit, terlihat dokter juga usah langsung sigap menangani yah. Franda setelah memarkirkan mobilnya langsung keluar, tapi tangannya langsung ditahan oleh seorang wanita.

Iya, itu adalah kakak ipar Ammar dia menarik Franda untuk jangan ikut masuk kedalam. "Kamu mau kemana?" tanya Ruhi pada Franda.

"Eh, aku mau masuk kedalam. Kamu siapa?" Franda yang kaget tangannya ditahan seseorang yang tidak dia kenal.

"Aku kakak ipar dari Ammar, maaf tapi yang bukan keluarga dilarang untuk ikut masuk. Bisakah kamu pulang saja dulu, nanti akan saya hubungi lagi soal perkembangan tentang Ammar, kamu hanya perlu berikan nomer kontakmu saja biar aku yang akan hubungi kamu," ucapnya seraya memberikan hp miliknya.

Franda yang ragu mau tidak mau ia jadi mengikuti apa yang dikatakan oleh Ruhi. "Baiklah, aku menunggu kabar darimu mba, ini kontakku."

*
*
*

~Berada di Kediaman rumah JHONATAN YAMASHIRO.

Franda yang sangat gelisah menunggu telfon kabar dari Ruhi, ia tak sabar sampai harus bolak-balik sambil sesekali mengecek hp yah, karena kakak ipar Ammar, yang bernama Ruhi tak memberikan nomer hp-nya, makanya Franda bingung mau menelfon kemana.

[ TERBIT ] NAMA HUBUNGAN TERAKHIR KITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang