Tak lama Ammar lagi-lagi membuat ekspresi wajah yang sangat lebay yaitu kepedasan karena agar Franda melihatnya kembali dan mau makan nasgor kembali.
"Ada apa lagi sekarang, kenapa kamu berekpresi begitu. Jangan lebay deh! Orang itu nasgornya nggak pedas nggak apa-apa kok," ucap Franda yang menegur Ammar.
"T-t-tapi, lidahku... Pedas sekali, lidahku terbakar...." Ujar Ammar yang mengipasi lidahnya dengan tangannya.
"Hah? Perasaan nggak pedes deh! Kan tadi kamu bilang sedang saja. Kok malah kepedesan sih," Franda lagi-lagi termakan dengan ucapan Ammar.
"Coba saja lagi Bu Franda cicipi sendiri, pedes apa gak." Pinta Ammar yang mendorong piring ke arah Franda.
"Lah bukannya tadi aku sudah cicipi yah, tapi ngga pedes Ammar," ucap Franda.
"Ya elah, kan baru sekali doang! Dicoba lagi dong, di cicipinya." Paksa Ammar agar Franda mau makan lagi.
"Ampun deh kamu, ngerjain orang aja." Franda yang sangat kesal dengan Ammar.
Tanpa diketahui Franda ternyata Ammar samar-samar tersenyum penuh dengan kemenangan, karena Franda mau makan satu sendok lagi. Rencananya telah berhasil untuk membuat Franda makan dengan lahap, walau butuh waktu dan berdebat dulu.
Dari jauh terlihat Frans yang masih mengawasi dengan rasa yang sangat khawatir, karena dia disuruh oleh ibunya untuk mengawasi saudarinya itu sekarang sudah bisa mendengar apa yang mereka percakapkan.
"Bagus, tuh orang berhasil membuat Franda untuk makan yah! Aku harus segera laporkan kejadian ini sama ibu," ucap Frans langsung mengeluarkan hp miliknya.
Ia langsung melaporkan ke pada ibunya, dengan menelfon sang ibu yang sudah sangat khawatir dirumah, sedangkan sang suami masih diam dengan tenang.
~Panggilan Telefon
FRANS : Assalamualaikum, ibu
IBU : Walaikumsalam, gimana nak?
FRANS : Pria itu tidak bohong, mereka memang pergi ke depan rumah, tapi tidak nyebrang jalan, mereka malah beli nasgor bang mahmat, mereka tidak ke kafee seperti izinnya ke ibu dan ayah. Tapi, dia berhasil membuat Franda makan dengan sangat lahap Bu, jadi bagaimana sekarang?
IBU : Coba kamu video, terus kamu langsung kirim ke ibu.
FRANS : Baik Bu.
Frans mengikuti printah dari sang ibu, membuka video untuk merekam semuanya, Frans yang penurut kepada printah sang ibu yang mendadak jadi detektif dalam satu jam ini, Franda yang saat ini sedang mencoba nasi goreng milik Ammar itu, dia makan dengan sangat lahap hingga beberapa suap, karena Ammar yang selalu meminta yah lagi dan lagi.
"Udah tinggal setengah tuh, sekarang kamu habiskan, cepat." Pinta Franda pada Ammar mendorong piring kembali.
Ammar dengan wajah sumringah dia langsung makan nasgor bekas Franda itu, tak banyak drama kepedesan lagi. Dia melahapnya dengan sangat cepat karena waktu yang di tentukan sebentar lagi akan selesai, tinggal 20 menit lagi. Frans yang melihat Ammar makan keheranan karena Ammar makan tanpa suara lagi, dan tak merengek-rengek kepedasan.
'Ini aneh, tadi dia merengek-rengek karena kepedasan, sekarang kok malah adem ayem aja saat dia makan, cepat lagi dia makan semuanya nasinya.' Dalam benak Franda yang melihat Ammar yang sangat senang itu.
"Ayo pulang, aku sudah selesai makan." Senyuman mengembang di wajahnya.
"Haaa! Bentar yah, aku kesana dulu." Ammar bangkit dari tempat menuju bang Mahmat si penjual nasgor.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TERBIT ] NAMA HUBUNGAN TERAKHIR KITA
RomantizmYang mau polow-polow bisa lihat akun sosmedku... Ig : Nagirah46 Tik tok : Nagirah46 Selamat reading temen-temen pembaca, ditunggu kedatangannya selanjutnya. Cinta adalah sesuatu yang dikirim Tuhan untuk menyatukan sepasang yang telah di anugerah...