Bab 14
___________________Maaf baru bisa up karena abis sembuh DBD aku malah kena tipes 💆🏻♀️💆🏻♀️, author sih pengen nya sehat terus biar bisa update terus💆🏻♀️🙏🏻
.
.
."diperjalanan yang panjang ini, jangan jadi milik siapapun dulu ,ya?"
____ 3726 mdpl
_______________________
.
."Maaf, saya sering merepotkan. " Azura menatap pria yang berdiri dengan gagah di hadapannya itu, ia harus menahan dinginnya angin malam untuk mengucapakan rasa terima kasih pada pria di depannya ini.
"Saya tidak pernah merasa direpotkan, kamu bisa menghubungi saya jika memerlukan bantuan. " Kedric tersenyum pada wanita yang berhadapan dengan nya, Azura terlihat lebih segar setelah tidur sejenak dalam perjalanan mereka.
"Di rumah ini hanya ada kamu dan Ibu kamu, jika membutuhkan jasa laki-laki bisa hubungi saya" Azura tertawa ringan, begitu pula dengan Kedric, ternyata mudah untuk melupakan masalah, hanya saja pikiran yang selalu mengganggu di situasi yang seharusnya tak memikirkan masalah.
"Yang ada malah di gerebek warga" Balas Azura, ia tersenyum tanpa beban pada Kedric, mungkin untuk pertama kalinya Azura tersenyum lepas semenjak pernikahan Reyhan dengan Kinan.
Kedric tersenyum menatap nya layaknya ia sedang menatap wujud keindahan semesta dalam bentuk lainnya.
"Saya pikir dunia tidak seindah ini. " Ucapnya lirih dengan mata yang tak teralih dari Azura.
Azura tersenyum menatapnya. "Ada apa?" Azura menautkan kedua alisnya, ia bertanya tentang apa maksud dari perkataan Kedric sebelumnya.
"Ah! Bukan apa-apa" Kedric mengusap kasar wajahnya. "Saya harus pulang. "
"Kamu istirahat, minum air putih yang cukup dan makan teratur. " Azura mengangguk dengan senyuman yang masih tertahan di bibirnya.
"Siap, hati-hati dan terima kasih. " Ucap Azura dengan penuh arti.
Kedric memberi Azura senyuman tipis sebelum masuk ke dalam mobilnya, ada perasaan lain yang tengah Azura rasakan entah hanya sensasi aneh atau perasaan lain yang tak ia sadari.
______________________________
Reyhan berkali-kali mencoba menghubungi Azura, berbagai pesan telah ia kirimkan tapi tak ada satupun respon dari Azura. Reyhan tentu tak akan mau berpisah dengan Azura, meski di sisi lain Reyhan sudah terbiasa dan menerima kehadiran Kinan dalam hidupnya.
Semua itu butuh waktu dan Reyhan berhasil menerima Kinan, tapi ia kehilangan Azura.
Reyhan menghela napas panjang, ia mengusap frustasi wajahnya, ia memikirkan banyak hal tentang Azura. Bagaimana mungkin wanita yang ia cintai itu meminta berpisah dan bahkan terang-terangan mengkhianati nya dengan pria lain.
"Huftt!! Angkat Azura angkat" Gumam Reyhan ketika lagi dan lagi mencoba menelepon Azura, meskipun sulit, tetapi Reyhan membutuhkan kesempatan itu. Satu kali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Ranjang
RomanceAdult Story! Hati orang bisa berubah kapan saja, benarkan? Sama hal nya dengan Azura dia yang semula sabar melalui hidup dengan suami serta istri kedua suami nya lambat laun ia berubah memunculkan sifat lelahnya. Azura yang pada awalnya sabar karen...