12.DUA RANJANG: ADIL KAN?

614 56 8
                                    

Bab 12
___________________

Happy Reading

______________________
.
.
.

"Sejak kapan?"

Reyhan menatap Azura dan Asmiranda bergantian, dari nada bicara Asmiranda nampak sekali jika wanita itu memiliki dendam pribadi pada Reyhan. Ini salah Reyhan yang tak mengatakan terus terang pada Asmiranda.

"Lebih dari satu bulan. " Jawab Reyhan dengan lirih.

"Bangsat kamu. "

Azura menghela napas berat, ia membiarkan apapun yang Asmiranda katakan pada Reyhan, anggap saja sebagai perwakilan Azura atas apa yang selama ini Azura rasakan.

"Maaf, selama ini Reyhan belum tega untuk mengatakan ke Mama--"

"Ya itu yang membuat kamu semakin bangsat di mata saya, kamu pikir alasan itu bisa bikin penilaian saya berubah ke kamu?"

"Ma--"

"Mama ku benar, jadi saran ku jangan buat pembelaan" Sahut Azura, ia tak menatap Reyhan tetapi mata Reyhan tertuju padanya, Reyhan tak menyalahkan Azura, ia yang bersalah dan Azura serta Ibu nya berhak marah.

"Maaf--"

"Reyhan tidak perlu minta maaf, rela di poligami artinya Azura melakukan bakti nya sebagai istri" Tiga orang orang ruang makan itu melihat ke arah Natalie dan Kinan, jelas sekali Kinan menghubungi Natalie untuk datang membela Reyhan.

"Nggak heran sih mindset Orang tua nya aja begini apalagi anaknya" Gumam Asmiranda, ia mengalihkan pandangan nya pada menu sarapan yang terjajar rapi di hadapannya.

"Masak juga nggak becus,"

"Ini ayam goreng topping trombosit?" Tangan wanita itu meraih ayam goreng yang Kinan buat lagi itu. "Masih ada sel darah merah nya"

Azura tertawa lirih melihat sedikit darah yang ada pada ayam goreng yang Asmiranda ambil, lalu meletakkan nya kembali dengan cara yang kasar.

"Jangan sembarangan ya, saya tidak terima anda menghina menantu saya!!" Natalie menatap tajam wajah Asmiranda, ia tak suka orang lain bicara buruk tentang Kinan.

"Saya juga nggak terima anak anda mempermainkan anak saya!" Balas Asmiranda, ia menatap Natalie tanpa sungkan dengan status mereka sebagai besan.

"Karena anak anda mandul--"

Plakk

"Mama" Kinan segera membantu Natalie, begitupun dengan Reyhan.

"Azura, Mama kamu keterlaluan" Azura menatap Reyhan acuh tak acuh, Azura bukan wanita bodoh yang mau membela orang yang menyakiti nya, tindakan Asmiranda sudah benar bagi Azura.

"Ngaca maka nya. " Balas Azura, ia melipat kedua tangannya ke depan dada dan bersikap tenang seperti tak ada keributan yang sedang terjadi.

"Yakin yang bermasalah anak saya?" Asmiranda beranjak dari duduknya, ia menatap Natalie yang berdiri di tengah Kinan dan Reyhan.

"Jaga mulut anda!!" Asmiranda tertawa meremehkan.

"Mana tahu yang mandul anak kesayangan anda." Mendengar itu, hampir saja Natalie menampar Asmiranda jika Azura tak mencegahnya. Ia mencengkram erat tangan Natalie lalu melepaskannya dengan kasar.

"Azura, ambil barang-barang kamu, kita pergi dari sini. " Azura menghela napas berat sebelum pergi menuruti perintah Asmiranda.

Dengan cepat Reyhan mengejarnya, Reyhan tak bisa, ia tak siap kehilangan Azura.

Dua RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang