11. DUA RANJANG:PUDAR

494 49 7
                                    

Bab 11🫀
_______________

Maaf update nya lama banget, author sempet kena DBD dan pemulihan jadinya baru bisa update 🥹🥹

.
.

Cuma mau ngasih peringatan buat kalian
yang gak suka cerita yang ending nya si cewe bakal sama second Male mending jangan dibaca ya, aku ga bisa janji ending nya Azura sama Reyhan ataupun Kedric.

______________________________
.
.
.

"Nah Kinan, ini kamu minum susu nya, ini baik untuk kesuburan kamu." Natalie tersenyum menyodorkan segelas susu pada Kinan, malam itu ia dan suami nya memang sengaja berkunjung untuk makan malam ke kediaman sang putra, Reyhan.

"Iya Ma, " Kinan dengan senang hati menerima nya, semua tatapan tertuju pada nya, tapi berbeda dengan Azura yang langsung beranjak menuju dapur. Ia muak dengan pemandangan itu.

"Ah kayaknya Kinan harus ambil saus pedas ke dapur, lupa tadi Kinan" Kinan beranjak dari duduknya sambil membawa segelas susu pemberian Natalie.

"Hati-hati loh Kinan. " Kinan tersenyum pada sang Mertua, lalu pergi menyusul Azura.

Sayangnya keinginan Reyhan untuk menyusul Azura didahului oleh Kinan, beberapa kali Reyhan melihat perubahan pada diri Azura. Azura lebih pendiam pada nya dan banyak yang berbeda dengan biasa nya.

"Aaghh!"

"Itu suara Kinan" Natalie menatap Reyhan setelah mereka mendengar teriakan dari arah dapur.

"Susul dia, Reyhan" Reyhan mematuhi sang Ayah, ia beranjak dan melangkah cepat menuju dapur, nampak nya Kinan membutuhkan Reyhan meski sudah ada Azura.

_____________________________

"Kinan," Reyhan langsung menatap Kinan yang terjatuh ke lantai dengan segelas susu yang ia bawa telah tumpah.

"Are you okay?"  Reyhan membantu Kinan, tapi tatapan nya tertuju pada Azura yang ada di dekat mereka.

"Azura, Kinan kenapa?"

"Kamu punya mulut kan buat tanya langsung ke orangnya?" Balas Azura.

"Mas.. Mbak Azura tadi.. Dorong aku" Kinan berbicara dengan suara lirih dan bergetar, tangannya memegang satu tangan Reyhan.

"Sudah Mama duga, Azura itu iri dengan Kinan!" Natalie tiba-tiba muncul dengan wajah nya yang menunjukkan kebencian pada Azura.

"Aku nggak selicik itu, Kinan yang ke sini terus jatuh sendiri!."

"Mas," Kinan memegang tangan Reyhan dengan wajah memerah menahan tangisan.

Reyhan menatap Azura. "Azura, selama kita menikah aku tidak pernah melihat kebohongan kamu,"

"Seburuk ini ternyata. " Azura menatap Reyhan dengan raut bertanya, ia heran dengan Reyhan yang langsung mempercayai sesuatu yang keluar dari mulut Kinan.

"Mau seiri apapun kamu ke Kinan, kamu nggak akan bisa seperti Kinan. " Ujar Natalie sambil menunjuk wajah Azura.

"Kamu itu mandul!"

Dua RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang