Bab 16
_________________Happy Reading
_____________________
.
."Setelah semua proses perceraian mu dengan Reyhan, saya ingin segera menikahi mu. "
Untuk beberapa detik Azura mencerna kata-kata yang Kedric ucapkan pada nya, ia melihat kembali ke arah pria yang masih berdiri di posisi yang sama sambil menatap Azura tanpa keraguan.
"Kedric, " Pria pemilik nama itu maju mendekati Azura, tak peduli apapun penolakan dan sebagainya, ia harus mendapatkan apa yang ia inginkan.
"Ada yang salah?" Tanyanya tanpa rasa ragu, sepertinya tak ada salahnya jika mengungkapkan perasaan pada seseorang, tapi untuk saat ini terdengar tak biasa untuk Azura.
"Bisa kamu ulangi perkataan kamu sebelumnya?" Azura menatap Kedric lekat-lekat untuk memastikan jika Azura tak salah dengar dengan apa yang Kedric katakan sebelumnya.
"Saya ingin segara menikahi mu. "
"Apa ada yang salah dari perkataan saya?" Kedric memegang gagang meja Azura dengan netra yang tertuju pada Azura. Apa-apaan kenapa situasinya menjadi seperti ini, Ayolah! Bahkan proses perceraian dengan Reyhan belum dimulai, tapi seorang pria sudah maju mencalonkan diri sebagai suami baru Azura.
"Selamat pagi, " Mereka melihat ke ujung pintu, sudah ada Nadia yang berdiri dengan wajah ceria di sana, sungguh sebagai rekan dekat Azura, ia lebih merestui jika Azura bersama dengan Kedric, sosok Pengajar baru di Sekolah mereka daripada Reyhan yang pada dasarnya tak cukup satu wanita.
"Maaf ternyata ada yang pendekatan toh" Nadia tersenyum menggoda menatap Azura, senyuman penuh arti pada calon janda ini.
"Kita lanjutkan nanti. " Kedric menjauh dari Azura, pembicaraan tadi terlalu cepat bahkan Azura tak sempat memberi jawaban, lebih tepatnya Azura harus berpikir untuk memberi jawaban dari perkataan Kedric.
Untungnya ada Nadia yang mencegah pembicaraan serius ini.
Secepat itukah pria itu menyampaikan keseriusannya bahkan mereka baru mengenal, tapi perasaan yang Azura rasakan saat menatap Kedric menimbulkan perasaan tak asing seperti mereka sudah bertemu sebelumnya. Ah! Mungkin hanya perasaan Azura.
___________________________
Ini untuk pertama kalinya Azura malas melangkahkan kaki ke ruangannya, sejak kejadian pagi tadi Azura jadi lebih canggung untuk bertemu Kedric, apalagi Azura belum memikirkan jawaban yang tepat.
Sungguh situasi yang terjadi membuat Azura mendadak melupakan Reyhan dan perceraian mereka, terlebih Azura sudah membatasi Reyhan untuk menghubunginya. Azura merasa kehilangan akal sehatnya, bisa-bisanya ia melupakan rumahtangga nya karena seorang pria yang sering menemaninya akhir-akhir ini.
Azura menatap gelang yang melingkar di tangan nya, gelang pemberian Kedric, ia menatap nya lekat-lekat. Azura menyukainya maka dari itu Azura selalu menggunakannya sampai lupa melepaskan terkadang bahkan saat melakukan aktivitas pribadi.
"Ini apa?" Azura menautkan kedua alisnya saat melihat bentuk seperti permata tetapi berwarna gelap dan hanya terdapat satu di gelang emas itu, Azura mengusapnya sebelum melangkah ke ruangannya ada beberapa keperluan tugas yang harus ia ambil.
_______________________
Langkah Azura berhenti saat ia hampir saja menubruk tubuh pria yang memang sedang ada di pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Ranjang
RomanceAdult Story! Hati orang bisa berubah kapan saja, benarkan? Sama hal nya dengan Azura dia yang semula sabar melalui hidup dengan suami serta istri kedua suami nya lambat laun ia berubah memunculkan sifat lelahnya. Azura yang pada awalnya sabar karen...