"Tapi tunggu aku ingin menanyakan sesuatu denganmu lim" Jisoo
"Tentang apa hyung?" Lim
"Apakah kamu menginap di rumah jennie semalam?" Jisoo
"Ba-bagaimana kamu tau hyung" Lim
"Aku tidak sengaja mengikutimu dan mobilmu mengarah ke kediaman jennie, satu lagi aku mendapatkan kabar dari rose bahwa kamu mengantar jennie pergi bekerja?" Jisoo
"Ah itu hmm.." Ucap Lim
"Dan aku mendapatkan kabar dari irene bahwa tadi pagi jennie berjalan dengan sedikit aneh" Ucap Seulgi
"Aku yakin captain ini baru saja mencetak poin" Goda wendy
"Sudahlah ayo kita menuju ke ruangan introgasi sekarang" Elak lim
"Berapa poin yang kamu cetak lim?" Goda Jisoo
"Aku yakin lebih dari 5" Ucap Seulgi
"Tidak sampai sebanyak itu" ucap lim keceplosan
"Psssfftttt ha ha ha" Tawa jisoo, seulgi dan wendy
"Akhirnya captain ini mengakui dengan sendirinya" Ucap Jisoo
Ruang introgasi 09.30 KST sebelum introgasi dilakukan setelah dilakukan penangkapan terhadp hyunwoo petugas kepolisian sudah mengirimkan sampel DNA sperma kepada petugas forensik
"Tuan Kim Hyunwoo" Lim
"Bagaimana kamu tau jika Seok-jin menjadi korban selanjutnya dari penyeranganku?" Hyunwoo
"Apakah aku harus memberitahumu tuan?" Lim
"Bagaimana kamu mengetahuinya polisi, katakan kepadaku!" Teriak Hyunwoo
"Huh aku mengetahuinya dan aku menyelamatkan nyawanya dari pembunuh sepertimu" Lim
"Ha ha ha ha, kamu memang bodoh polisi" Ejek Hyunwoo
"...." Lim
"Kamu tau polisi kalian itu bodoh, kalian masih saja menarik garis lurus tentang kasus pembunuhan masal beberapa tahun yang lalu. Pekerjaanku sangat bagus bukan?" Hyunwoo
"Beberapa hari yang lalu aku sudah melakukan introgasi terhadap tuan park hejun dan dia tidak terlibat dalam kasus ini dan satu lagi pegawaimu yang bernama kang yuri dia juga tidak terlibat dalam kasus ini tuan hyunwoo" Lim
"Kenapa kang yuri tidak terlibat dalam kasus ini bukankah dia merupakan kekasih sialan min-kyu dan kamu salah pak polisi aku tidak sengaja mengikuti seok-jin" Hyunwoo
"Jadi aku harus bilang WOW gituh" Lim
"Kamu sangat lucu tuan aku jadi ingin mencubit pipimu itu, kamu mengatakan jika tidak sengaja mengikuti seok-jin tetapi kamu membawa balok di tanganmu. Apakah kamu akan menemaninya memperbaiki kediamannya?" Lim kembali
"Heem.. heem captain manoban bisa serius tidak, saat ini anda sedang mengintrogasi tersangka utama" Ucap Seulgi dari microfon ruang observasi
"Tuan Hyunbin maafkan atasan saya ne, dia memang agak kehilangan otaknya karena telah mencetak poin" Ucap jisoo asal
"Heem ne" Ucap hyunbin dingin
"Apa maksut letnan jisoo mencetak poin?" Bisik Choi
"Anak muda mayor, anak tua tolong diam saja" Bisik Seulgi
"Ingin aku turunkan pangkatmu huh" Ancam Choi
"Serius amat mayor, nanti cepat tua baru tau rasa" Bisik wendy
"Yaaakk bawahan sialan" teriak choi
"Ssstttttt bisa diam tidak mayor, kami sedang seeius ini" ucap Jisoo