Bab 42

621 40 2
                                    


Sore harinya lim dan ryujin bertemu di gedung pengadilan yang sudah di beritahukan kepada ryujin

Di ruangan kerja ryujin

" Ada apa kamu ingin bertemu denganku captain, aku sudah cukup lelah dan stres menangani petugas kepolisian yang melakukan pembunuhan itu. Dan kamu tau pengadilan menolak banding dan mereka memutuskan jika polisi itu di jatuhi hukuman seumur hidup" Ryujin

" Aku melihat berita itu, bukankah kamu bisa mengajukan banding lagi bukan untuk meringankan hukumannya?" Lim

" Jadi apa kamu ingin bertemu denganku?" Ryujin melihat arloginya

" Apa kamu mengenal wanita ini, bukankah dia pernah berfoto denganmu?" Lim menujukan foto wanita istri dari dong-hae

" Ne, dia adalah temanku dan aku yang menangani kasus perceraiannya dengan suaminya" Ryujin

" Perceraian? Apakah suaminya bernama lee dong-hae dan ini adalah suaminya" Lim menunjukan foto pria itu di ponselnya

" Aku tidak tau dia atau bukan tetapi mungkin dia orangnya" Ryujin

" Lalu kenapa istrinya mengajukan cerai kepada suaminya?" Lim

" Aku tidak akan mengatakan apapun karena itu sudah masuk keranah pribadi" Ryujin

"Aku tidak ingin bertanya tentang wanita itu tetapi aku ingin menanyakan tentang suaminya, beberapa hari yang lalu seseorang datang melapor tentang kasus kekerasan yang dialaminya dan lebih parahnya lagi kekerasan dan hubungan badan" Lim

" Aku belum menguhubunginya dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada dong-hae karena yang aku tau dia menikah di luar negeri dan beberapa hari yang lalu dia kembali ke korea" Lim kembali

" Anggap saja istrinya mengajukan gugatan cerai kepada suaminya karena dia mengalami kekerasan fisik yang dilakukan suaminya" Ryujin

" Baiklah, aku rasa sudah cukup jaksa ryujin" Pamit lim dan keluar dari ruangan ryujin

" Dia hanya menanyakan itu saja, kenapa harus repot-repot dia datang kemari. Aku mengetahui hubunganmu dengan jennie lim" Ryujin dan membuat lim mengehentikan langkahnya

" Apakah jennie memberitahumu tentang hubunganku dengannya?" Lim berbalik menatap ryujin

" Heum.. aku menayakan kepadanya dan dia memberitahuku semuanya" Ryujin sedikit menahan emosinya karena mengetahui jika jennie berhubungan dengan lim

"Oh begitu" Lim menatap wajah ryujin

" Pulanglah dan kembali bekerja dan jangan pernah menemuiku lagi aku cukup bosan melihatmu captain manoban" Ryujin penuh penekanan

(Lim melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan ryujin)


Lim meminta korban dari dong-hae untuk bertemu di cafe institusi kepolisian, lim menunggu korban dan juga jennie dengan segelas kopi americano di depannya. Lim menundukan kepalanya karena rasa pusing dan frustasi yang dia rasakan saat menangani kasus ini

Seseorang datang dan duduk di depan lim

" Apakah kamu lelah oppa?"Jennie

" Eugh.. baby" Lim mengangkat kepalanya

" Apa oppa sudah makan?" Jennie

" Belum baby, kenapa baby mengeluarkan kertas-kertas itu. Apa yang sedang kamu kerjakan" Lim

" Aku membawa beberapa dokumen oppa" Jennie

" Oh gt" Ucap lim singkat dan membuat jennie menatap wajah lim dengan sedikit kesal

" Lihatlah oppa ada beberapa luka lebam yang ada pada tubuh wanita itu dan kenapa pria itu melakukan tindakan tu hanya ingin membuat dirinya puas dan tanpa memikirkan lawannya" Jennie

"Apakah kita harus memanggilnya untuk kita menggali informasi lebih banyak lagi baby?" Lim

" Bagaimana pertemuanmu dengan ryujin oppa?" Jennie

" Apa kamu merindukannya?" Lim keceplosan

" Tidak!" Jennie dengan nada lebih tinggi

" Pria itu memiliki keterangan pernah melakukan kekerasan fisik kepada pasangannya yang lalu dan istrinya menggugat cerai kepada pria itu sebelum pria itu kembali ke seoul" Lim

" Jadi ..." Jennie

" Jadi apa baby?" Lim

" Aku belum selesai berbicara oppa" Jennie dengan kesalnya

" Lanjutkan" Lim dengan senyumannya

"Jadi apa hubungannya mantan istrinya dengan ryujin oppa?" Jennie

" Bukankah sudah aku katakan kepadamu baby, mantan istri dong-hae pernah meminta ryujin untuk membantu perceraiannya" Lim

" Ryujin oppa sudah memberitahumu tentang kekerasan fisik seperti apa yang dilakukan oleh pria itu?" Jennie

"Heum baby, mungkin karena sensasi saat berhubungan seks dengan kekerasan memnyebabkan lawannya merasa kesakitan dan aku rasa istrinya juga mendapatkan perlakuan yang sama bukan" Lim

" Tetapi jika mereka sudah menikah beberapa tahun dan mungkin awalnya istrinya setuju melakukan itu maksutku melakukan hubungan dengan adanya kekerasan, bisa juga sekian lama berhubungan seks suaminya menunjukan kebiasan aneh" Jennie

"Sebaiknya kita harus segera menghubunginya untuk mencari informasi lebih lanjut baby" Lim

" Aku rasa begitu oppa dan bukankah dia juga teman daddy, aku rasa akan baik-baik saja" Jennie

" Sebenarnya aku mengenal pria itu tetapi aku dan dia tidak sedekat dia dengan daddy, heum aku akan mencoba untuk menghubunginya" Lim

" Oppa aku sudah meminta letnan jisoo untuk melakukan check up tentang lukanya dan lihatlah oppa ada terdapat luka di belakang kepala jisoo" Jennie menunjukan hasil rontgen jisoo

(Lim mendekatkan wajahnya ke hasil yang jennie tunjukan kepadanya)

"Jika dilihat dari luka ini dan pada area sekitar leher kebanyakan orang yang mengalaminya itu akan berdampak sangat berbahaya oppa dan dan menyebabkan kelumpuhan, tetapi yang dialami letnan jisoo aku asumsikan pelakunya menggunakan benda yang cukup merat massanya dan letnan jisoo membutuhkan beberapa jahitan untuk menutup lukanya..." Jennie

" Lalu baby" Lim

" Untuk hasil rontgen tengkoraknya belum bisa dipastikan dan hasilnya juga belum keluar" Jennie

" Jisoo tidak mengingat apapun baby, pada saat dia dipukul atau sebelum di di pukul karena aku rasa pelakunya bersembunyi di belakang jisoo.. huh aku tidak bisa memikirkannya lagi tentang ini" Lim

" Tetapi oppa jika pelakunya itu tidak ingin oppa melanjutkan penyelidikan tentang kasus beberapa tahun lalu, mungkin dia tau apa yang oppa lakukan bukan?" Jennie

" Heum.. baby aku berpikir dengan apa yang kamu pikirkan sayang hanya saja aku dan bawahanku saja yang mengetahuinya dan juga adik adik dari korban ke empat yang pada saat itu memiliki janji bertemu dengan kita namun kita tidak bisa mengajukannya menjadi tersangka karena pelanggannya membenarkan jika pada saat itu dia mengantar pesanan pelanggan" Lim

" Mungkin ada seseorang yang mengetahui tentang masalah ini oppa tetapi itu akan sangat berdampak besar jika dia berani melakukan penyerangan kepada letnan jisoo dan semua orang tau jika jisoo adalah putra dari kim soo-hyun, bukankah jika kasus ini terpecahkan akan menimbulkan risiko lebih besar baby. Mungkin akan lebih baiknya jika dia menyerangku alih-alih melakukan penyerangan kepada jisoo" Ucap lim kembali



-Always stay in Orbit-

-Aku mencintai kalian-


Hei Baby J [JENLIM] - Vol.2 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang