Saat ini dokter jennie sedang menunggu hasil tes DNA sperma yang berada di saluran anal korban dan bekas ciptaran darah yang berada di punggung tangan lee min-kyu
"Rose apakah hasilnya sudah keluar?" Jennie
"Ah eonnie, baru saja aku ingin menghubungimu tetapi kamu sudah berada di ruangan lab ini" Rose
"Bagaimana hasilnya?" Jennie
"Hasilnya tidak sama dengan DNA milik Tuan hejun" Rose
"Mungkinkah itu DNA salah satu orang yang mendatangi clus itu" Jennie
"Itu sangat sulit sekali eonnie, bukankah begitu banyak orang yang berada di club" Rose
"Benar juga rose, kita tidak mungkin memeriksanya satu per satu" UCap jennie sambil berpikir
"Lebih baik eonnie menghubungi captain manoban dan melaporkan apa yang sudah kita temukan" Rose
"Ah kamu benar juga Rose" Jennie
Jennie mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi captain manoban
#Jennie : Oppa hasil dari tes DNA dari bagian anal korban sudah di temukan dan itu tidak cocok dengan milik tuan park hejun (Ucap jennie dan menutup panggilannya)
#Lim : Aaaaaa..
"Lah di matikan panggilannya" Ucap Lim
"Ada apa lim, kenapa ponsel kamu tadi ada suara pentasan banting" Jisoo
"Sembarangan, itu suara kekasihku sialan" Kesal Lim
"Ciih sikiring minggilnyi kikisih nih cii" Ucap Wendy
"Psssffftttt ha ha ha ha wendy sialan anak lucknut" Seulgi
"Aghh sudahlah sersan wendy, ambilkan hasilnya ke dokter Rose" Lim
"Eih tidak bisa, aku saja yang akan mengambilnya" Ucap Jisoo
"Hilih hilih" Kompak Lim, Seulgi dan Wendy
"Apakah kalian sudah menghubungi teman korban dan mendapatkan informasi tentang lee min-kyu?" Lim
"Ah aku sudah mendapatkan salah satu info dari teman korban dan kebetulan dia memiliki apartment yang bersebelahan dengan korban" Wendy
"Sepertinya kita harus menemuinya, ah wen ikut denganku ne" Lim
"Baiklah captain manoban" Wendy
Lim dan wendy pergi untuk menuju apartmen yang di tempati oleh lee min-kyu dan salah satu temannya bersedia memerikan keterangan kepada petugas kepolisian
"Apakah benar ini unitnya sersan?" Lim
"Ne, ini captain unitnya" Wendy
"Cobalah ketuk pintunya sersan" Lim
Tok tok tok
"Ne, ahh... kalian mencari siapa?" Ahjumma
"Kami dari anggota kepolisin pusat ingin menemui ryu-in, apakah benar ini unit ryu-in?" Lim
Tiba-tiba ryu-in memanggil mereka denganjarak beberapa unit dari tepat lim dan wendy berdiri
"Hyung, ini aku yang memangil kalian kesini" Teriak Ryu-in
"Sialan kamu wen" Bisik Lim
"Ahjumma maafkan adikku ne, dia memang terkadang seperti ini suka usil jika melihat banyak nya pintu. Mianhae ahjumma" Ucap Lim sambil menundukan kepadanya dan menarik tangan wendy untuk pergi
"Aku tidak sengaja lim" Ucap Wendy sambil berjalan kearah unit ryu-in
"Hyung, ayo masuk kedalam" Ryu-in