Institusi kepolisian pusat
Braaaak
"Kamjagiya!" Kaget mereka
Di ruangan kerja lim sudah ada lim cs dan mayor choi, namum lim tidak mengetahui jika mayor choi masih berada di ruangan lim untuk menunggu lim
"Astaga... jika ingin masuk keruangan pelanlah sedikit, kami memiliki jantung yang berada di posisi semula dan saat kamu datang dan mengejutkan kami posisinya berubah menjadi di perut" Cibir Jisoo
"Mianhae, aku tidak tau jika kalian berkumpul di sini seperti laron" Lim
"Aigo... Mayor aku rasa, mayor harus mengganti captain macam itu atau mayor harus meletakannya di pasar loak" Wendy
" Aish.. memangnya aku apa di pasar loak, aku bukan barang berkarat kelleus" Lim
"Yaaaaaakkk..... bisa diam tidak!" Mayor choi
"Hais.. aku rasa mayor choi sedang kerasukan jurig" Bisik lim
"Sial ini semua karena mu lim" jisoo
"Kenapa jadi aku yang di salahkan" Lim
"Aishhh... masih saja" Kesal seulgi
"Aghh.. captain manoban bagaimana laporan tentang kasus pembunuhan satu keluarga itu" Choi
"Kami sudah melakukan penyelidikan dan beberapa bukti dari forensik yang mendukung penyelidikan kami jadi kami memutuskan jika jae-in adalah tersangka utama, namun kami tidak bisa menahannya karena dia sudah menjadi hantu. Kami tidak bisa menahan hantu bukan" Lim
"Serius sedikit bisa tidak" Kesal Jisoo
"Hey hey hey... kenapa letnan sensi sekali denganku, apa yang aku katakan adalah sebuah kebenaran" Lim
"Tetapi kenapa kamu harus mengatakan kita akan menangkap hantu" Kesal Jisoo
"Mayor tolong ganti letnan itu dengan yang lainnya, rewel sekali sejak tadi" Lim
"Aigoooo.... sepertinya aku akan menjadi manusia gila saat berbicara dengannya" Kesel jisoo dengan mengusap wajahnya
" Kamu benar letnan, aku juga tidak tahan dengannya. Captain cepatlah kirim laporan kasus itu kepadaku. Huuh kepalaku sudah panas" Choi
" Apakah kalian ingin aku bawakan es balok untuk mengompres kepala kalian" Lim
"Yaaaaakkkkk " Kesal choi & Jisoo
" Hyung ada apa dengan dua manusia itu dan ada apa dengan wajahnya kenapa begitu kesal" Lim
"Psssffffttt ha ha ha" Tawa Seulwen
" Aghh sudahlah aku akan keluar dari ruangan ini" Choi yang bergeas berjalan menuju pintu
"Ada apa denganmu monkey, kenapa kamu konyol sekali" Tawa Seulgi
" Ha ha ha dan membuat mayor choi tidak tahan denganmu" Wendy
"Aku sedang kesal saja" Lim
" Ne aku juga kesal denganmu monkey" Timpal Jisoo
" Siapa manusia itu, kenapa menjawab ucapanku.. Hiih mengerikan sekali" Lim begidik ngeri
" Tolong siapa saja bawakan aku kulkas dua pintu tolong" Teriak jisoo
"Untuk apa kamu meminta kulkas, untuk mendinginkan kepalamu chu" Tawa seulgi
" Tidak, aku ingin nimpah kepala monkey sialan itu" Kesal Jisoo
"Yaaak kalian ha ha ha" Tawa seulwen
"Sudahlah perutku rasanya sakit sekali" Wendy
" Kajja kita ke dokter hyung" Ajak lim kepada wendy
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei Baby J [JENLIM] - Vol.2 [✔️]
Roman d'amourBaca dulu yang Vol. 1 - biar nyambong