"Tetapi bukankah pada saat itu dia berada di club oppa, bagaimana bisa?" Jennie
"Aku rasa yang melakukannya bukan kekasihnya" Lim
"Maksut oppa?" Jennie
"Oppa baru saja melakukan introgasi terhadap kang yuri dan dia mengatakan jika pada saat hari itu dia sedang di beri pekerjaan lembur oleh managernya dan dia tidak bisa pergi ke club itu, pada saat yuri sampai di club itu untuk menemui min-kyu dia tidak ada disana" Lim
"Apakah itu dilakukan secara sengaja oppa, maksutku pekerjaan lembur yang di berikan oleh managernya hanya sebuah alasan untuk membuat min-kyu dan yuri berjarak" Jennie
"Oppa juga berfikir seperti itu baby dan oppa sudah melihat rekaman CCTV pada dashboard mobil milik yuri dan dia benar berada di kantornya" Lim
"Apakah oppa sudah melakukan menyelidikan kepada manager di kantor itu?" Jennie
"Aku baru akan melakukannya besok baby, dengan memanggil manager itu untuk dilakukan introgasi" Lim
"Oppa harus melakukannya dengan cepat" Jennie
"Baby berapa lama hasil tes DNA keluar?" Lim
"Jika bisa lebih cepat 3-4 jam oppa" Jennie
"Apakah kamu sudah mendapatkan sampel DNA dari yuri?" Lim
"Ne sudah oppa dan rose sedang melakukannya" Jennie
"Ssssttt kenapa sakit sekali kakiku" Lirih lim
"Ada apa oppa?" Jennie
"Emm.. tidak apa-apa baby" Bohong lim
"Bagaimana dengan luka oppa, apa oppa sudah mengganti perbannya?" Jennie
"Ahh aku rasa aku melupakannya baby" Lirih lim
"Ck! aku menyuruhmu untuk menggantinya setelah kamu sampai mansion oppa, kenapa oppa membiarkan selama itu huh" Jennie
"Mianhae oppa melupakannya baby" Ucap lim menunduk
(Jennie bergegas bangun dan mencari kotak P3K untuk mengobati luka lim)
"Kemarikan kaki oppa" Ucap jennie dingin
"Sssstttt ne baby" Lirih lim
"Oppa kenapa membiarkannya sampai seperti ini lukanya, aku rasa kaki oppa harus di amputasi" Ucap jennie asal
"Ke-kenapa baby, a-apa yang terjadi dengan luka oppa" Kaget Lim
"Lihatlah luka oppa mengeluarkan nanah dan itu sudah cukup parah" Jennie
"Ba-bagiman bisa ada nanah disana?" Lim
"Oppa bodoh sekali itu karena oppa membiarkannya dan tidak membersihkannya setiap hari" Jennie
"Sampai harus di amputasi? apakah itu harus baby? Ba-bagimana oppa akan bekerja jika di amputasi" Ucap Lim khawatir
"Ne aku bisa memotongnya sekarang dan aku akan menggantinya dengan kaki kursi ini" Ancam jennie
"Kenapa kamu kejam sekali denganku baby" Lim
"Karena oppa begitu menyebalkan huh" Jennie
"Aw sssttt baby, bisa sedikit pelan tidak. Baby sedang membersihkan luka manusia yang masih hidup bukan membersihkan luka kaki pada mayat" Ucap Lim
"Segeralah menjadi mayat oppa" Jennie
"Jika aku menjadi mayat kamu akan sendirian di dunia ini dan kamu akan selalu mengunjungi pemakamanku" Lim
"Jaga bicaramu oppa" Jennie
"Bukannya dia yang memulai lebih dulu, kenapa jadi aku" Batin lim
"Berhentilah melakukan hal yang menyebalkan" Ancam jennie