Bab 61

304 20 0
                                    

Di sebuah gedung seseorang sedang memarahi anak buahnya karena bisnis yang dia jalankan tidak sesuai dengan rencana yang dia inginkan

" Kemana perginya dong hae, kenapa aku tidak bisa menghubunginya?" Jihoon

"Mianhae tuan jihoon kami tidak tau dimana karina berada dan aku melihat jika semalam dia memposting di media sosialnya jika dia sedang makan bersama dengan tuan chan" Ji wook

" Apakah dia benar-benar akan menyingkirkanku huh dan dia bermain-main dan tidak datang untuk mendatangani kontrak, saya berpikir siapa yang cukup bodoh untuk memilihnya jika dia tidak membeli suara" Jihoon

Situasi saat ini sedang tidak berjalan sesuai rencana, partai yang berkuasa menghadapi masalah setiap harinya dan popularitas partai tersebut harus turun, sebagian besar suara yang dijanjikan masih terus beredar dan tidak ada tanda-tanda bahwa suara tersebut telah selesai. 

" Kemana dong hae pergi? Apakah ada seseorang yang bisa aku percayai di sini?" Jihoon

" Tuan, sesuatu yang buruk terjadi. Ditemukan seorang mayat di gangnam sepertinya dia baru saja tewas tadi malam" Ajudan Jihoon

" Kenapa kamu mengatakannya kepadaku, aku bukan petugas kepolisian. Dan aku memiliki masalahku sendiri, aku tidak memiliki waktu untuk mengurusi masalah-masalh di luar sana" Jihoon

" Ini hubungannya dengan anda tuan dan polisi mengatakan jika yang tewas adalah anggota parlemen yaitu karina" Ajudan jihoon

Seperti yang sudah-sudah petugas kepolisian berserta tim forensik sudah tiba di lokasi kejadian dengan melihat kondisi mayat wanita itu dengan salah satu matanya sudah terlepas dan hilang, pihak forensik menyatakan jika mata yang hilang itu sebelum jasad ini tewas. Pelaku menggunakan benda tajam untuk mencongkel mata wanita ini dan di temukan banyak sekali darah yang berada di sekitar korban. Kedua telinga dan tangan korban di mutilasi oleh pelaku dan salah satu bola mata di temukan dengan jarak 100 meter dari TKP.

Korban wanita itu di identifikasi sebagai mrs. Karina anggota parlemen, dengan di temukannya mobil korban yang menabrak tiang listrik tidak jauh dari di temukan jasad karina. Seulgi segera memutar rekaman CCTV yang berada di dasbor mobil korban, namun jisoo menemukan kejanggalan pada mobil korban, jika mobil mengalami kecelakaan dan menabrak seharusnya airbag akan muncul untuk melindungi pengemudi namun pada mobil karina tidak ada airbag.

Markas besar kepolisan

" Jendral meminta jika jasad anggota parlemen itu di lakukan otopsi di rumah sakit polisi" V menunjukan dokumen kepada lim

" Petugas forensik selalu bekerja sama dengan kantor kepolisian pusat dan tidak pernah ada kesalahan sejauh ini dan juga mereka tidak akan menberikan jasad karina" Lim

" Captain manoban tau bukan jika sekarang orang yang bertugas menyelidiki kasus pembunuhan masal ini adalah tim saya dan sebenarnya saya tidak pernah meminta izin kepada orang yang tdak mempunyai hak bukan" V

" CK! lalu kenapa aku tidak melihatmu di tempat kejadian pagi ini? jika anda tidak memberitahu saya mungkin saya mengira jika anda hanyalah seseorang yang membagikan dokumen" Sarkas lim

" CAPTAIN MANOBAN!" V

" Letnan silahkan pergi, pertugas forensik akan memulai otopsi dan jangan menghalangi tugas kami itu hanya akan membuang-buang waktu orang lain" Lim

" Melanggar perintah akan menimbulkan dampak yang lebih besar captain manoban, kamu harus ingat itu" V

Otopsi di mulai

" Mrs. Karina 30 tahun, seorang anggota parlemen seoul. Pada malam kejadian dia pergi makan bersama kenalannya sebelum berangkat sekitar pukul 20.30 peristiwa terjadi pada pukul 21.30 setelah mobil yang di kendarainya menabrak tiang lampu jalan" Lim

" Sudah di pastikan terjadi kecelakaan sebelumnya memar cukup panjang di sebabkan oleh sabuk pengaman yang menahannya dari bahu hingga perutnya. Bisakah saya melihat hasil rontgen pada tulang rusuknya" Jennie

( Irene menunjukan hasil rontgen milik karina) " Tulang selangka patah dan kedua tulang rusuknya juga patah dari tulang ke tiga sampai tulang ke lima. Bagaimana kondisi kursi pengemudi saat di temukan" Jennie kembali

" Pelaku menggunakan senjata tajam untuk memotop kedua kelopak mata korban dan memutuskan otot-otot yang menyatukan mata, pemotongan dilakukan dari sudut kelopak matanya dan searah dengan jarum jam yang menandakan bahwa pelaku tidak kidal. Potongannya kemungkinan besar mencapai tulang orbital jika kita dapat di simulasikan dengan teknologi 3D mungkin kita akan menemukan goresan pada tulangnya dan aku akan memeriksa apakah ada kerusakan pada mata" Jennie

Lim saa ini hanya melihat kekasihnya sedang melakukan tugasnya 

" Dinding pada bola mata korban robet dan di temukan luka menganga dan darah keluar dari bagian putih pada matanya" Jennie

" Apakah dia juga bisa menggunakan tangan kirinya, jika yang kamu katakan pelaku tidak kida; namun memotong telinga kiri dengan tangan kiri yang tidak dominan akibatnya luka sayatan tidak merata sehingga menyebabkan lebih banyak memar pada jaringan di sisi kiri di bandingkan sisi kanan" Lim

" Ya tapi mungkin dia tidak sehebat tangan kananya dan dia pastinya berlatih dengan tangan kirinya. Ada darah di bawah jaringan kulit tepi luka tidak rata, diameter tengahnya 30mm dan sekarang saya akan membedah dan membuka bagian tengkoraknya" Jennie

" Mayor choi apakah anda pernah melihat ukuran kampak yang digunakan pelaku pada kasus beberapa tahun yang lalu?" Lim

" Aku mengetahuinya diameter sebesar itu dipastikan ukuran kampak sebesar satu pon dan itu bukan temasuk kampak biasa untuk memotong kayu ukuran kecil" Choi

" Dengan cara ini kita dapat menyimpulkan bahwa dari kasus kejahatan yang sama mungkin pelaku yang sama" Seulgi

" Masih terlalu awal untuk menarik kesimpulan letnan namun saya akan mengizinkan captain manoban untuk memeriksa asumsi yang di katakan letnan seulgi" Choi

" Tengkoraknya sebagian retak saat dia menerima pukulan dan senjata tersebut diduga adalah kampak" Jennie

" Jaringan otak bengkak dan terdapat memear dan di temukan darah dari bawah otaknya hal ini menyebabkan korban tewas" Lim

Proses otopsi akhirnya selesai seluruh petugas yang telibat keluar dari ruangan otopsi dan observasi, lim berjalan menghampiri jennie

" Baby, gwenchana?" Lim

" Aku baik-baik saja oppa dan oppa apakah sudah tidur?" Jennie

" Heum... baby apakah ada bukti yang mengkonfirmasi bahwa korban ini adalah ulah dari pelaku yang sama? " Lim

" Jika hasil dari 3D sudah dapat kita ketahui mungkin dapat memberitahu kami lebih banyak misalnya jika ada sesuatu yang tertinggal di bagian tubuh korban dan kemungkinan adalah bahan baku dari pisau yang digunakan oleh pelaku" Jennie

" Jika pelakunya adalah seorang yang mungkin akan cocok dengan pepatah yang ada" Irene

" Pepatah yang mana?" Lim

" If you know, you know" Irene

" Apa itu?" Lim

" Jika kamu mengetahui apa yang terjadi, kamu akan mengetahuinya dan berpura-puralah tidak mengetahuinya biarkan masalah itu berlalu" Jennie


-Always stay in Orbit-

-Aku mencintai kalian-

Hei Baby J [JENLIM] - Vol.2 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang