Bab 44

414 32 0
                                    

Tangan jennie bergerak untuk memegang tangan lim dan mengarahkannya ke pangkuan jennie

" Oppa... jika oppa ingin melanjutkan kasus ini oppa bisa memanggil pria itu dan sesuai prosedur yang berlaku, jangan terlalu kamu pendam sendiri dan jangan berpikir tentang apa yang belum terjadi oppa. Tidak akan ada yang menyalahkanmu jika kamu melakukan itu oppa" Jennie

" Aku kesal sekali dengan wanita itu baby, kenapa dia tidak ingin melanjutkannya" Lim

" Oppa, aku tau oppa sedang kesal tetapi aku minta kepada oppa untuk tidak melampiaskannya kepada orang lain ne" Jennie

" Ne baby, oppa sudah tidak memiliki kebiasaan buruk itu lagi. Oppa tidak akan mengecewakanmu sayang" Lim

" Oppa..." Jennie

" Ne baby" Lim

" Apakah akhir pekan ini kamu bebas?" Jennie

" Aku tidak memiliki kegiatan apapun sayang, kemana kamu ingin pergi aku akan mengantarnya" Lim

" Sebenarnya aku ingin mengundang oppa untuk makan bersama appa tetapi aku takut jika aku akan di tolak lagi dan oppa akan memarahiku lagi" Jennie memajukan bibirnya

" Utu utu utu aku akan datang sayang, jangan memajukan bibirmu seperti itu oppa jadi ingin menciummu sekarang" Lim yang mendekatkan wajahnya

Tiiinnn....

Tiiin....

"WOY BISA LIHAT TIDAK, SUDAH LAMPU HIJAU DAN JALANKAN MOBILMU BODOH" Marah lelaki paruh baya

" Yaaaak mengganggu saja" Kesal Lim

" Oppa jalankan mobilnya" Jennie dengan tawanya

" Apa dia tidak tau jika aku adalah seorang polisi huh" Lim

" Yaaak oppa tidak akan ada yang tau jika oppa seorang polisi jika hanya di lihat dari mobilnya saja" Jennie

" Tidak taulah pak tua itu menyebalkan" Lim

" Yaaak oppa, apakah oppa tidak malu dengan jabatan oppa huh" Jennie

" Tidak memang dia menyebalkan" Lim

" Oppa, apakah oppa memiliki alergi suatu makanan? atau oppa ingin makan sesuatu dan aku akan memasaknya untuk acara makan malam kita bersama appa" Jennie

" Tidak ada, aku menyukai semua yang kamu masak sayang" Lim

" Yaaah... pembual" Jennie

" Tetapi kamu menyukaiku bukan" Lim menaik turunkan alisnya

Ke esokan harinya lim sudah bersiap-siap untuk pergi ke kediaman jennie untuk makan malam bersama appa jennie

" Hei, tampan sekali putra daddy" Brusch

" Ne dad, harus itu. Bagaimana dad penampilanku tampan bukan?" Lim

" Heum, tampan sekali lim. Apakah kamu ingin berkencan dengan dokter itu heum" Goda brusch

" Lebih dari itu dad, jennie mengajakku untuk makan malam bersama appanya" Lim

" Wah, apakah kamu sudah di resui oleh appa jennie lim?" Brusch

" Aku tidak tau dad, semoga saja begitu" Tawa Lim

" Baiklah, lain kali ajak jennie untuk makan malm bersama daddy ne" Brusch

" Siap Commander" Lim

Kediaman Jennie

" Oppaaa..." Teriak jennie

" Ne baby, huh aku sangat gugup baby" Lim

" Yaaak oppa ada apa denga wajahmu itu" Jennie

" Aku sangat gugup saat bertemu dengan appamu" Lim

Hei Baby J [JENLIM] - Vol.2 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang