" Bolehkan aku masuk ke dalam?" Rose
" Heum.. dokter memperbolehkan hanya dua orang yang masuk, tetapi aku mengurungkan niat untuk masuk karena pakaianku dan kondisiku yang kurang baik" Lim
" Rose, apakah kamu membutuhkan seseorang untuk menemanimu masuk kedalam?" Jennie
" Tidak, aku perlu eonnie" Rose yang berjalan masuk ke dalam ruangan milik jisoo
" Oppa, apakah kamu ingin mengganti pakaianmu yang basah" Jennie
" Tidak, aku masih menunggu orang tua jisoo datang" Lim
" Biarkan aku memberihkan noda darah ini" Jennie yang mengeluarkan beberapa tisu dari tasnya
" Gomawo baby" Lim
" Lim..." Seulgi
" Ne hyung.." Lim
" Apakah jisoo di serang oleh seorang perampok?" Seulgi
" Aku rasa tidak hyung, karena barang-barang milik jisoo masih berada di sebelah tubuh jisoo dan aku mencoba mengeceknya tetapi tidak ada satupun barang yang hilang. Ponsel jisoo pun masih berada di sana" Lim
" Apakah pelaku yang melakukan penyerangan kepada jisoo itu adalah seseorang yang tidak ingi kasus beberapa tahun lalu kita buka kembali?" Wendy
" Berarti ada yang mengetahui rencana kita?" Seulgi
" Apakah ada yang ingin kamu sampaikan kepadaku oppa?" Jennie
" Aku, seulgi hyung, wendy dan jisoo sedang menyelidiki kasus beberapa tahun yang lalu bersama-sama" Lim
" Lalu ?" Jennie
" Aku dan jisoo memiliki janji dengan adik korban ke 4 dari kasus itu, dia menyetujui untuk memberikan informasi jadi kita memilih pukul 8 malam untuk bertemu dengannya tetapi jisoo datang lebih dulu di lokasi itu" Lim
" Kamu tidak melihat apa yang terjadi disana?" Jennie
" Aku rasa pelaku itu sengaja meninggalkan tubuh jisoo disana, aku tidak tau apa alasannya" Lim
" Apakah ada seseorang yang berada di sana lim?" Wendy
" Tidak ada dan aku tiba dalam waktu tidak kurang dari 10 menit" Lim
" Aku rasa pelakunya melakukan aksinya tidak kurang dari 5 menit karena pada saat lim datang ke lokasi itu, ponsel jisoo masih dalam keadaan menyala" Seulgi
" Rose juga mengatakan jika jisoo telah mengiriminya foto anak anjing, tetapi beberapa menit kemudian jisoo tidak membalas pesannya dan rose mendapatkan kabar jika jisoo di serang" Jennie
" Mungkin pelaku itu menyerang jisoo setelah jisoo mengirim foto kepada rose?" Seulgi
" Apakah dugaanku benar jika yang melakukannya adalah adik dari korban ke 4?" Wendy
" Dan dia ingin menggagalkan rencana penyelidikan kita" Lim
" Kenapa kamu berpikir sejauh itu oppa?" Jennie
" Bisa jadi, karena jisoo menerima serangan yang berada di area sensitif dan siapa saja bisa jatuh tidak sadarkan diri jika area tersebut menerima pukulan" Lim
" Masuk akal" Kompak Seulgi & Wendy
" Tetapi aku menemukan jisoo terbaring terlentang dengan tangan yang di ikat menggunakan tali" Lim
" Bukankah jika seseorang di pukul pada area sensitif yang terletak di belakang kepala kemungkinan jisoo oppa akan terjatuh dengan tengkurap bukan terlentang" Jennie
" Masuk akal " Kompak Seulgi & Jisoo
" Aish kalian, bisakah membantuku untuk berpikir tidak mengatakan masuk akal saja sejak tadi" Kesal lim
" Aku tidak tau apa yang terjadi bodoh dan yang mengetahuinya hanya kamu, pendapat jennie juga masuk akal" Wendy
" Aishh.. tidak taulah" Kesal Lim
" Lelaki pemarah" Cibir Seulgi
" Tetapi ada yang membuatku menjadi sedikit takut" Lim
" Tentang apa?" Jennie
" Kedua tangan jisoo di ikat kebelakang dengan tali" Lim
" Bukankah itu hampir sama dengan korban dari kasus yang kalian selidikiti, apakah pelakunya melakukan itu kepada jisoo untuk mengirimkan pesan kepada kalian dan kebetulan jisoo menjadi sasaran pelaku" Jennie
" Tetapi pelakunya membiarkan tubuh jisoo tanpa melakukan sesuatu seperti korban beberapa tahun yang lalu" Seulgi
" Ne hyung" Lim
" Apakah itu sebagai tindakan peringatan untuk kita dan sebagai bentuk ancaman yang pelaku tunjukan?" Wendy
" Jamkkanman hyung.. ketika aku tiba di lokasi itu, tidak ada seorangpun yang berada di sana" Lim
" Aku rasa dia bersembunyi sebelum kamu datang" Seulgi
" Tidak, lokasi itu berada dekat dengan lahan kosong dan itu berukuran sangat luas jika aku datang ke lokasi itu seharusnya aku melihat pelakunya" Lim
" Jisoo di serang saat akan melakukan penyelidikan kasus park hejun dan park hejun meninggal sebagai tersangka kasus beberapa tahun yang lalu, bukankah masuk akal jika memang benar hejun tidak melakukannya?" Seulgi
" Aghh... ini sangat sulit" Keluh wendy
" Tenangkan dirimu oppa, kalian tidak akan melakukannya sendirian. Aku akan membantu kalian dalam kasus ini" Jennie
" Tetapi baby.. bukankah..." Lim
" Aku sudah mempertimbangkannya dan aku sudah membicarakannya dengan appa dan appa mengatakan jika dia ingin membaca laporan otopsi dari setiap korbannya walaupun kami masih belum bisa melupakan kematian eomma yang menjadi salah satu korban kasus ini" Jennie
" Gomawo baby, tetapi jika kamu merasa kesulitan dengan ini. Katakan kepadaku arraseo baby" Lim
" Arraseo tetapi bukankah oppa yang tidak pernah mau mengatakan sesuatu kepadaku dan oppa hanya memendamnya sendiri, huh itu akan membuatmu lebih cepat tua dari pada aku oppa" Jennie
"...." Lim hanya terdiam dan menunduk tanpa berani memandang ke arah wajah jennie
" The Power Off Jennie Kim" Bisik Wendy
" Savage " Seulgi dengan tawanya
" Baiklah-baiklah kita mendapatkan team baru disini, huh aku harap kita dapat menyelesaikan kasus ini dengan cepat" Wendy
Selang beberapa lama rose berlari ke luar ruangan jisoo untuk memanggil seorang perawat yang sedang berjaga disana
" Perawat joy, tolong..." Rose
" Ada apa chaeyoung" Lim
" Jisoo sudah sadarkan diri" Rose
"Kenapa dia memanggil perawat, bukankah dia seorang dokter?" Wendy
" Aish... kamu memikirkan sejauh itu wen" Seulgi dengan bingung
Saat ini perawat joy sedang melakukan pemeriksaan kepada jisoo yang sudah mulai sadarkan diri, pemeriksaan dilakukan denan mengecek tekanan darah dan tanda-tanda vital yang lainnya
" Syukurlah tidak ada yang perlu kita khawatirkan tentang kondisi pasien" Dokter Mino
" Syukurlah..." Kompak lim cs, rose dan jennie
" Saya akan memindahkan pasien ke ruang inap karena kondisi pasien berangsur membaik" Mino
" Kamsahamnida dokter mino" Rose
" Baiklah sebaiknya kita tinggalkan mereka berdua, aku sangat lapar sekali. Lihatlah pakaianku yang tadinya basah menjadi kering" Keluh Lim
-Always stay in Orbit-
-Aku mencintai kalian-