Life After Married- Rainer Braun

161 16 1
                                    

Rainer Braun X Fem! Readers
✥ AOT ☆ Hajime Isayama
Story by : Me  [Fai. F]

»»——–––––– Life After Married–––––––——««


[Name] sangat takut untuk menikah.

Sama seperti gen z yang takut akan pernikahan, [Name] juga begitu meski umurnya sudah sangat pas untuk masuk ke fase pernikahan.

Dia takut akan masalah-masalah yang dihadapi oleh para orang dewasa yang sudah menikah. Termasuk bagaimana lelahnya seorang perempuan ketika mengandung dan rasa sakit melahirkan.

[Name] takut akan semua resiko yang akan dirinya hadapi setelah menikah nanti.

Meski dia memiliki pacar, [Name] tak ingin pacarnya terlalu terburu-buru untuk mengajaknya menikah.

Rainer Braun, yang sudah berpacaran sangat lama dengan gadis itu juga paham seberapa takut kekasihnya itu.

Tapi dia berpikir, mau sampai kapan [Name] takut seperti ini?

Padahal umur mereka sudah sangat matang untuk mengikat janji suci pernikahan.

"Aku benar-benar takut, Rainer. "

Rainer menatap lembut pujaan hatinya yang saat ini memeluk nya dengan manja pada sofa panjang apartemen milik pria itu.

Pria dengan surai blonde itu membelai lembut surai [hair color] [Name] yang masih merasa cemas akan pernikahan saat ini.

"Aku tahu seberapa takutnya dirimu. Tapi kau tahu, jika aku sudah mengikat janji pernikahan ku denganmu, kita akan bersama-sama melalui permasalahan itu. Kau tidak sendiri, ada aku. "

Sebenarnya dirinya juga yakin, jika Rainer pasti akan membimbing nya sebagai kepala keluarga yang baik jika mereka menikah nanti.

Disisi lain gadis itu ingin Rainer memikirkannya lebih lama dan tak terburu-buru untuk mengajaknya menikah.

Tapi tidak demikian.

[Name] menatap Rainer yang mengulurkan kotak beludru isi cincin berlian cantik didalamnya.

Senyum dari pria itu tampak begitu indah hingga membuat Sang Dara seperti jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

Lupakan rasa takut nya tentang pernikahan.

Kini gadis itu menatap Rainer dengan mata yang berkaca-kaca akibat haru dan rasa senang yang tak terbendung.

"Menikahlah denganku, [Name]. "

Mendengar perkataan sakral itu, spontan [Name] menganggukkan kepalanya tanpa keberatan.

Karena memang benar, dirinya tak keberatan jika harus menikah dengan pujaan hatinya.

Rainer langsung memeluk gadisnya dengan erat, dipenuhi rasa bahagia yang tak dapat ia jelaskan lagi.

"Aku tidak akan mengecewakanmu dalam pernikahan ini. "

Saat Rainer berbisik dengan posisi yang masih memeluknya, [Name] hanya tersenyum kecil.

Ia banyak berharap agar pernikahannya nanti dipenuhi rasa bahagia dan kasih sayang satu sama lain.

Rasa bahagia yang sama seperti hari pernikahannya saat ini.

Seorang gadis cantik dengan balutan dress putih yang sama cantiknya mulai berjalan melewati para tamu yang ikut berbahagia.

Senyumnya begitu lebar, sama seperti Sang Pengantin Pria yang menunggunya diujung sana.

Stelan jas pada tubuh gagahnya tampak begitu cocok. Serasi dengan calon pasangan hidupnya yang berjalan menuju nya saat ini.

Husbu X Fem! Readers [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang