Husbu X Fem! Readers [2]

Special - Levi Ackerman

Levi Ackerman X Fem! Readers
✥ AOT ☆ Hajime Isayama
⍟ Story by : Me  [Fai. F]

»»—–—––––––– S P E C I A L ––––––––——««

Levi Ackerman. Sosok laki-laki dengan umur yang sebenarnya tak lagi muda itu ingin segala bagian hidupnya itu harus sempurna.

Merupakan sosok perfeksionis, tentunya Levi tak mau terlibat dengan hal-hal merepotkan yang akan menganggu kesempurnaan hidupnya.

Ah, sebenarnya tatanan kehidupannya sudah rusak akibat dunia yang sudah mirip kiamat.

Atau neraka?

Setiap langkah yang dibayang-bayangi ketakutan mengenai titan yang kapan saja bisa memakan mu hidup-hidup.

Yah, meskipun Levi merupakan sosok yang terkuat di antara pasukan pengintai. Tentunya dia ingin menjalani hidup dengan tenang tanpa perlu bertarung, bukan?

Karena itulah Levi tak ingin kerepotan.

"Namaku [Full name], senang bertemu dengan kalian semua! "

Sudah ku bilang Levi tak ingin repot.

Astaga. Hidup Levi sebenarnya sudah repot karena urusan titan yang tak ada habisnya itu. Kini seorang gadis dengan senyum ceria hadir dan membuatnya semakin repot.

Ayolah, apa kau tidak bisa berkerja sama barang sedikit saja, Nona [Surname] yang terhormat?

"Aku meminta tolong kepada mu untuk mengawasi [Fullname]."

"Hah? Apa kau bercanda? "

Levi menatap Erwin dengan tak senang. Iris matanya yang biasanya memang terlihat tajam kini semakin menghunus pria surai pirang di hadapannya tanpa ampun.

Apa yang dia bilang? Dia meminta Levi untuk mengawasi [Name]?

[Name] si gadis merepotkan yang selalu berbuat salah dan bodoh saat pelatihan itu?

Apa kau serius, Erwin?

"Untuk apa aku bercanda? Aku serius memintamu untuk mengawasi gadis itu. "

"Tidak mau. "

Penolakan yang begitu mentah.

Jika mendengar pembicaraan Levi dan Erwin saat ini, mungkin [Name] akan menangis tersedu-sedu karena dia punya mental alay.

"Aku benar-benar memohon kepadamu. "

Levi tak paham, apa yang membuat Erwin begitu gigih untuk memohon kepada Levi? Untuk mengawasi gadis yang bahkan tak punya bakat itu?

Sebenarnya apa yang membuat Erwin bersungguh-sungguh tentang gadis ini?

"Kenapa kau begitu ingin aku mengawasinya?Bahkan para petinggi lain ingin mengeluarkannya dari kadet pelatihan saking tak becus nya gadis itu. "

Erwin mengulas senyum.

Tampak ia menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi, menatap lekat sahabat karib nya itu.