Childhood Friend - Umemiya Hajime

214 31 3
                                    

Umemiya Hajime X Fem! Readers
✥ Wind Breaker ☆
⍟ Story by : Me  [Fai. F]

»»——–––––– Childhood Friend –––––––——««

Teman masa kecil. [Name] tidak bangga dengan hal itu.

Sejauh yang ia rasakan selama ini, semuanya cukup menyebalkan. Karena dia menyukai teman masa kecilnya sendiri.

Sejak kecil dia tinggal bersebrangan dengan rumah milik Umemiya Hajime. Sosok laki-laki bersurai putih dengan senyum manisnya.

Sungguh, [Name] sangat jatuh cinta dengan senyum itu. Dan orang nya juga tentunya.

Mengingat bagaimana perlakuan Umemiya, siapapun pasti akan jatuh cinta.

Terlebih lagi untuk gadis seperti [Name] yang hatinya akan sangat lemah jika bertemu dengan pria tampan dan gentleman seperti Umemiya.

Kalian pasti mengerti.

Namun tak peduli sesering apa gadis cantik itu mengutarakan perasaannya, Umemiya hanya menganggapnya gurauan semata.

Karena dia telah menganggap [Name] seperti adik perempuannya sendiri.

Ironi bukan?

"Aku menyukaimu. Aku tak bercanda, Ume. "

Umemiya menoleh ke [Name]. Tangannya yang semula sibuk memotong daun bawang untuk membantu [Name] mulai terhenti.

Wajahnya begitu cerah ketika dia melebarkan senyumnya.

"Aku juga menyukaimu. Siapapun pasti akan senang jika punya adik perempuan baik sepertimu kan? "

Seperti itulah salah satu contoh kalimat yang pernah Umemiya katakan pada [Name].

[Name] bahkan tidak tahu sebesar apa kadar kepekaan laki-laki itu. Tapi yang pasti di bawah 30%.

Bahkan anak TK pun paham apa yang dikatakan oleh [Name]. Dia tak tahu apa yang salah di Umemiya.

[Name] menancapkan ujung pisau nya ke atas talenan dengan kesal.

Suara yang keras membuat Umemiya menoleh kaget ke arahnya.

"Hei pelan-pelan. Nanti tanganmu bisa terluka. "

Umemiya mendekat ke [Name]. Meraih jemarinya untuk memeriksa akankah dirinya terluka.

Buru-buru gadis itu menarik tangannya karena rasa kesal masih menumpuk.

"Tidak usah sok perhatian. Masak sendiri sana! "

[Name] meninggalkan Umemiya begitu saja di dapur dan naik ke lantai atas kamarnya.

Umemiya menatap punggung [Name] dengan bingung karena tak tau dimana letak kesalahannya sekarang.

"Apa aku salah berbicara? "

°°°°°

"Jauhi saja dia sementara. Coba kau pura-pura dekat dengan seseorang. Kita lihat bagaimana reaksinya. "

[Name] menghela napasnya saat mengingat perkataan temannya di sekolah.

Dia sempat bercerita bagaimana hubungannya dengan Umemiya yang masih tak ada kemajuan.

Gadis itu tak yakin, apakah rencana yang diberikan oleh temannya itu akan berhasil.

Tok Tok Tok!

"[Name]. Kau di dalam ya? "

Bunyu ketukan pada pintu kamarnya yang disusul oleh suara seseorang yang sangat ia kenali langsung mengalihkan perhatian.

Husbu X Fem! Readers [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang