Be My Girlfriend - Zin

146 15 4
                                    

Lee Jin Sung / Zin X Fem! Readers
✥ LOOKISM ☆ PTJ
⍟ Story by : Me  [Fai. F]

»»——–––––– Be My Gf –––––––——««

Jika dirinya gila, pastinya dia gila karena [Name].

Kalimat itu tak asing untuk di dengar. Karena hal itu cuma tertuju untuk Zin, si maniac tinju di sekolah yang [Name] tempati.

Kini kata "maniac tinju" kita ganti menjadi "maniac [Name]". Itu akan lebih cocok untuknya.

Bagaimana tidak? Zin termasuk laki-laki arogan yang melihatnya berbicara saja dapat membuat siapapun emosi entah kenapa.

Karena dia memang se-menyebalkan itu. Tolong digaris bawahi.

Tapi jika bertemu dengan [Name], boro-boro bersifat arogan. Dia akan duduk dengan tenang seperti puppy yang manis, sambil menggoyang-goyang ekornya.

Orang-orang bilang, [Name] adalah pawang Zin. Karena Zin akan menuruti apapun perkataan [Name].

Zin adalah budak cinta. Itu kata-kata anak jaman sekarang.

Tapi perasaan yang Zin rasakan, sama sekali tak berbalas. [Name] tak memiliki perasaan yang sama sepertinya.

Benar-benar ironi ya?

"Bangs*t aku kalah. Kau sih, tolol mainnya. "

"Zin. Tolong jaga perkataan mu. "

Zin yang sibuk bermain dengan temannya langsung menoleh ke [Name] yang menatapnya sinis sembari memegang buku ditangannya.

Senyum laki-laki itu untuk sontak mengembang ke arahnya.

"Iya, sayang. "

"Tidak punya hubungan apa-apa tapi memanggil sayang. "

Zin menatap kesal temannya itu. Ia hendak memukul temannya dengan mengangkat kepalan tangannya, tapi [Name] berdehem pelan hingga membuatnya mengurungkan niat.

"Awas kau! "

Memang begitulah keseharian antara [Name] dan Zin.

Tak peduli seberapa sering Zin mengungkapkan bahwa dia mencintai gadis itu. [Name] selalu mengatakan tidak.

Alasannya karena ia harus fokus dengan sekolahnya dan tak ada waktu untuk pacaran.

Zin selalu merasa kecewa dengan alasan [Name] yang begitu pasaran dan tidak inovatif.

Tapi memang begitu kenyataannya.

Saat di kantin, Zin duduk tepat di depan [Name]. Ia meletakkan nampan miliknya dan sibuk menusukkan sedotan ke botol susu kesukaan [Name].

Ia menyodorkan susu itu ke [Name].

"Minum yang ini. "

"Iya. Makasih. "

Zin memangku dagunya sambil terus menatap ke arah [Name].

Husbu X Fem! Readers [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang