Husbu X Fem! Readers [2]

Take Me Home - Chae Won Seok

Chae Won Seok X Fem! Readers
✥ LOOKISM ☆ PTJ
⍟ Story by : Me  [Fai. F]

»»——–––––– Take Me Home –––––––——««

[Name] tidak tahu seperti apa itu rumah.

Ya meskipun dirinya benar-benar mempunyai rumah dengan 3 lantai sebagai tempat tinggal nya sedari kecil, [Name] tak bangga dengan hal itu.

Bahkan jika perlu, [Name] tidak ingin kembali ke rumah itu.

Rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang. Orang-orang bilang seperti itu.

Jangan bercanda.

Jangan mengatakan hal itu dengan enteng karena tidak semua orang akan berpikiran sama.

Sialnya [Name] termasuk kedalam orang yang "tidak berpikiran sama" yang dimaksudkan.

[Name] membungkukkan tubuh nya kepada seseorang di dalam mobil, tepat setelah ia menginjakkan kakinya di tanah.

"Belajar yang benar. Jangan bolos lagi. "

"Iya, bu. Hati-hati dijalan. "

[Name] menegakkan tubuhnya kembali setelah mobil milik ibunya sudah berjalan menjauhinya.

Kemudian dirinya berbalik menatap gerbang sekolahnya. Sekolah ternama yang menjadi tempat ia belajar selama beberapa tahun ini.

Sejujurnya, [Name] cukup muak.

Bahkan saat di rumah, ia tak ada waktu untuk istirahat akibat diforsir oleh Sang Ibu untuk belajar lebih giat.

Tak peduli seberapa sering gadis itu belajar, atau nilai-nilai memuaskan yang dirinya dapatkan. Semuanya nampak belum cukup untuk Sang Ibu.

Ibunya menutup mata, berusaha tak melihat kesehatan anaknya yang semakin menurun. Atau darah yang mengalir dari hidung dan menetes diatas bukunya.

[Name] harus memenuhi ekspektasi Ibunya sendiri.

"Persetan dengan sekolah. "

[Name] berbalik ke arah berlawanan dari gedung sekolah nya, berbelok ke arah gang yang tak jauh dari sana.

Ketika berbelok, ia terperanjat karena sosok figur tinggi Wonseok bersandar pada dinding gang dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

[Name] mengelus dadanya lantaran kaget.

"Kau sedang apa disini? Bikin kaget saja. "

"Harusnya (aku) yang (bertanya) pada mu. Sedang (apa) disini? "

[Name] mengernyit kesal ketika Wonseok lagi-lagi melakukan kebiasaan anehnya. Berbicara dengan beberapa kata yang diucapkan didalam hati.

Tentunya itu membuat [Name] kesal karena tak mengerti.

"Bicara yang jelas, dong! Jangan bicara dalam hati. "

Wonseok menghela napasnya dan kembali berbicara dengan benar.

"Kau kenapa bolos lagi? "