BAGIAN 16

1.5K 174 19
                                    

"Masih belum balik, dari siang tadi" Jawab Chika menjawab Adel yang tengah menghubungi nya, mempertanyakan keberadaan Marsha.

Pasalnya, hari ini pacarnya itu tak membalas pesan, dan tak mengangkat telfon darinya.

Mendengar penjelasan Chika bahwa gadis itu pergi sendiri dan entah kemana, membuat Adel merasa sangat khawatir.

"Okelah kak chik, makas-"

"Tunggu dulu, del" Potong Chika untuk mencegah Adel memutus panggilan telfon yang sedang berlangsung itu.

"Ya kak?"

"Selamat ya..."

"Jagain Marsha. kalo kalian lagi ada masalah. usahain bicarakan semuanya disaat udah tenang satu sama lain ya"

Sejenak, Adel terdiam mendengar kata-kata itu dari calon kakak iparnya tersebut. terdengar seperti sudah di restui bukan? namun...

"Iya kak, itu udah pasti"

"Gue udah pertimbangin ini semua dari jauh jauh hari, biar ga bimbang sama perasaan sendiri"

"Maaf, ga ngasih tau lo sama bang Alfin."

"It's okay Adel, gausah minta maaf"

"Namanya juga masih baru, jadi lupa ngasih info, hehe" Ucapnya sembari terkekeh kecil membayangkan bahwa Adel sudah resmi menjadi pacar Marsha.

Yang mana, adiknya itu selalu membangga-banggakan Adel tanpa henti di hari pertama, hingga ke satu minggu mereka jadian.

"Tapi kak Chika-gue sama sekali lagi ga bermasalah sama Marsha"

"Tapi dia ngabaiin chat sama telfon gue kak"

Ucap Adel penuh ke khawatiran. setelah itu Chika mencoba menenangkannya. dan akan mencari keberadaan Marsha lewat teman-teman yang mengenal adiknya.

Pasalnya sekarang sudah sore, dan pacarnya itu masih belum mengabarinya dari pagi hari.

Setelah obrolannya selesai dengan Chika, Adel memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, menjemput Shani pulang.

Kejadian hari itu sudah berlalu hampir dua minggu. namun, pihak rumah sakit harus melakukan beberapa tes, dan terapi untuk mengetahui perkembangan Shani sebelum di pulangkan.

***

Drrrt...drrrt...

Dengan semangat, Adel meraih ponselnya dari dalam saku celananya. ia berharap, bahwa itu adalah Marsha.

Namun harapannya seketika pupus, karena nama yang tertera di layar adalah Freya.

"Ya, halo sus fre?"

"Lo sekarang lagi dimana del?"

"Lagi otw kesana, mau jemput ibu"

"Oh iya, semalem gue udah terima hasil tesnya" Jelas Adel.

"Ada masalah besar del-"

"Bu Shani, hilang"

Spontan, Adel langsung mematikan panggilan itu sepihak, dan langsung menyuruh supir TAXI untuk menaikkan kecepatannya.

Sekarang pikirannya sudah benar-benar kacau dengan keadaan ini.

Marsha tak mengabarinya sama sekali, dan Shani? menghilang.

Tak mungkin Freya berbohong, gadis itu penuh dengan ke khawatiran menyampaikan informasi itu kepadanya.

Seketika, Adel teringat kepada Mira...

𝐍𝐎𝐓𝐇𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐋𝐎𝐖𝐄𝐑 { 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang