NAGIAN 26

1.3K 165 11
                                    

"Marsha, Marsha!" Adel melepas sendalnya, berlari mengejar Marsha yang langsung berjalan menuju bibir pantai, setelah melihatnya berbalik badan.

"LO, SELINGKUH DEL?!!" Teriak Mira bertanya ke bawah, dari atas balkon Vila lantai dua itu.

Spontan Adel mengacungkan jari tengahnya ke atas, setelahnya kembali mengejar Marsha dengan tergesa-gesa. mengabaikan Zee yang tengah bersusah payah mengatur posisi kakinya.

-

"Butuh bantuan?" Tanya Olla.

Zee mendongak, menatap gadis itu melepas topinya. kemudian melemparnya kepada Mira yang ada di atas sana.

"Gue rasa, lo butuh bantuan" Sambungnya mengulurkan tangan.

Setelah menangkap wajah Olla yang sempat tertutup topi tadi, seketika Zee terpatung melihat siapa yang tengah berdiri di hadapannya, menawarkan bantuan.

"Lo?"

"Mantannya- Jessi kan?!" Ucap nya shock.

Olla mengabaikan pertanyaan itu, dan langsung memapah Zee menuju vila. setiap kali melangkah, Zee selalu bertanya mengapa Olla tiba-tiba ada disini, dan bagaimana hubungannya dengan Jessi saat ini.

Sementara orang yang ditanya terus diam, mengabaikan pertnyaan yang membosankan itu. ia, selalu mendapatkan pertanyaan yang sama. padahal sudah jelas Zee mengetahui hubungannya dengan Jessi selama ini. ya, walaupun mantannya itu tak pernah mempertemukan nya langsung dengan sahabatnya, Zee.

-

Sesampainya di vila...

"Lah, ada kak flora juga?" Heran Zee setelah memasuki kamar bersama Olla.

Spontan Flora langsung mendekat ke arahnya yang telah duduk di atas sofa, sembari membawa minyak botol kecil yang ada di genggamannya.

"Mungkin ini sedikit sakit" Ucap Flora meluruskan kaki Zee.

"Gausah kak, gapapa tar sembuh sendiri" Saut Zee tak enakan menatap gadis yang lebih tua dari nya itu memberi bantuan.

"Gue pegang tangannya Flo, biar ga tantrum" Sambar Mira, memegang kedua tangan Zee, yang tengah mentapnya heran kepada ketiga orang itu, tak mendengar ucapannya.

"Zee, kaki lo harus di urut"

"Kalo dibiarin, nanti makin salah urat" Jelas Flora membujuk Zee yang terlihat takut menatap area sendi pergelangan kakinya mulai di periksa oleh Flora.

Dengan terpaksa, Zee merelakan tangannya di tahan oleh Mira dan Olla. ada benarnya apa yang disampaikan oleh Flora, bisa saja ia akan pincang dalam jangka waktu panjang jika kakinya di biarkan begitu saja.

Di sisi lain...

Adel terus mengejar Marsha yang semakin dekat di hadapannya. namun, tiba-tiba...

"AAAA..."

"ADEEEL!"

"TOLONG!!!" Pekik Marsha meminta pertolongan setelah ia di tarik oleh orang tak di kenal ke dalam rumah tua, penuh dengan lumut, dan terlihat tertutup.

Dengan cepat Adel mengitari semua sisi rumah itu semakin panik, mendengar Marsha terus berteriak histeris di dalam sana.

Tak menemukan sedikitpun celah, akhirnya Adel memutuskan untuk mendobrak pintu besi itu dengan semua tenaganya.

Bahkan untuk meminta pertolongan pun ia tak tau harus bagaimana, karena tempat ini benar-benar tak di huni oleh para penduduk seperti di daerah rumah neneknya.

𝐍𝐎𝐓𝐇𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐋𝐎𝐖𝐄𝐑 { 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang