Bab 1: Escape From Rusia

3.5K 207 3
                                    

Bab 1: Melarikan Diri dari Rusia

Jantung Leewon berdetak kencang saat dia berlari melalui gang-gang gelap di Moskow. Angin dingin menggigit kulitnya, tetapi adrenalin yang mengalir di pembuluh darahnya membuatnya terus bergerak. Di belakangnya, dia bisa mendengar langkah-langkah berat anak buah Caesar, yang tak kenal lelah dalam pengejaran mereka.

"Tangkap dia!" teriak suara serak dari belakang, bergema melalui lorong-lorong sempit.

Pikiran Leewon berpacu. Dia harus sampai ke bandara dan naik penerbangan ke Seoul. Itu satu-satunya kesempatan untuk lepas dari cengkeraman Caesar dan memulai hidup baru di Korea. Dia berbelok di sudut, nyaris menghindari tumpukan peti, dan berlari menuju jalan utama.

Caesar, pemimpin mafia Rusia yang kejam, dulunya adalah cinta dalam hidupnya. Tetapi seiring dengan obsesi Caesar yang semakin besar, begitu juga ketakutan Leewon. Hubungan itu telah menjadi penjara, dan Leewon tahu dia harus membebaskan diri, berapa pun harganya.

Dia melihat taksi yang berhenti di tepi jalan dan melemparkan dirinya ke kursi belakang. "Ke bandara, cepat!" dia terengah-engah, membanting pintu. Sopir, yang merasakan urgensi, mengangguk dan melaju cepat.

Leewon melihat kembali melalui jendela belakang. Anak buah Caesar masih mengejarnya, melintasi lalu lintas dalam SUV hitam yang ramping. "Ayo, ayo," Leewon bergumam pelan, mendorong taksi untuk pergi lebih cepat.

Saat mereka mendekati bandara, Leewon merogoh sakunya untuk mengambil paspor dan tiket. Tangannya gemetar, tapi dia berhasil mengeluarkannya. "Tolong cepat," dia memohon pada sopir.

Taksi berhenti dengan suara derik di luar terminal, dan Leewon melemparkan sejumlah rubel kepada sopir sebelum berlari keluar dari mobil. Dia berlari menuju pintu masuk, melirik ke belakang untuk melihat SUV berhenti di belakangnya. Para pria itu keluar, senjata terhunus.

Panik menyelimuti Leewon saat dia menyelinap melalui terminal yang ramai. Dia harus berbaur, menghilang di antara lautan pelancong. Dia menyelinap ke dalam kamar mandi dan cepat-cepat berganti pakaian dengan hoodie dan topi baseball, berharap untuk menyamarkan diri.

Keluar dari kamar mandi, dia menundukkan kepalanya dan berjalan menuju meja check-in. "Penerbangan ke Seoul," katanya terengah-engah, menyerahkan paspornya.

Petugas memandangnya dengan rasa ingin tahu tapi memproses check-innya tanpa komentar. Leewon mengambil boarding pass-nya dan menuju ke keamanan, berdoa agar bisa melewati tanpa insiden.

Saat dia berdiri dalam antrean, dia melihat anak buah Caesar mengawasi area tersebut, mata mereka mencari tanda-tanda keberadaannya. Jantung Leewon berdetak lebih keras. Dia maju perlahan, berusaha tetap tenang saat meletakkan barang-barangnya di atas ban berjalan.

Begitu melewati keamanan, dia tidak menyia-nyiakan sedetik pun. Dia berlari menuju gerbangnya, membaur dengan lautan pelancong. Panggilan naik pesawat untuk penerbangannya bergema melalui terminal, dan dia mendorong dirinya lebih keras, kakinya terbakar dengan usaha.

"Panggilan terakhir untuk penerbangan 274 ke Seoul," pengumuman itu terdengar.

Leewon tiba di gerbang tepat saat petugas menutup pintu. "Tunggu!" dia berteriak, melambaikan boarding pass-nya. Petugas berhenti dan membiarkannya masuk, dan dia terhuyung-huyung ke dalam pesawat, terengah-engah dan kelelahan.

Dia tenggelam ke kursinya, tubuhnya gemetar dengan campuran ketakutan dan kelegaan. Saat pesawat meluncur di landasan, Leewon melihat keluar jendela. Lampu-lampu Moskow semakin kecil dan kecil, dan dia merasakan secercah harapan untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Dia sedang dalam perjalanan ke Korea, menuju kebebasan, dan memulai awal yang baru. Tetapi dia tahu ini baru permulaan. Caesar tidak akan melepaskannya begitu saja. Tantangan sebenarnya ada di depan, dan Leewon harus lebih kuat dari sebelumnya untuk menghadapinya.

Pesawat lepas landas, dan Leewon menutup matanya, memberi dirinya momen istirahat. Dia telah melarikan diri, untuk saat ini. Tetapi perjuangan masih jauh dari selesai.

----------------------

Vote and comment~

Run ! Run ! Run ! [ BL Crossover Rose And Champagne, CA, Shutline, Passion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang