🏥🏥🏥

23 3 1
                                    

keluarganya sudah bersiap - siap untuk pergi ke rumah sakit, yang dimana Alika di rawat inap disana, Zen membawa parcel buah lalu ia duduk dan menggambil sepatu, saat Zen sedang menalikan sepatunya matanya tertuju ke tanaman yang ia rawat.

🙍🏻‍♂️ zen : lahh kok mati sih ini tanaman
*ucap Zen dengan perasaan kecewa

zen melihat dan memegang tanaman yang ia rawat setiap hari, ia teringat saat dia pertama kali mempunyai tanaman itu sampai tumbuh daunnya, Zen tidak pernah menyerah dan tidak bosan, ia menunggu sampai tanaman itu tumbuh dengan sempurna.

ajaibnya tanaman itu akan bertambah mekar saat Zen sedang salah tingkah atau terbayang bayang tentang Alika

saat kejadian itu...
tanaman itu langsung layu seketika, padahal Zen rutin menyiram tanaman itu dan merawatnya

💁🏻‍♂️ Zen : apa ini pertanda..?,  aku pengen Tanaman ku ini bisa tumbuh kembali..

*suara buka tutup pintu mobil

🧕🏻 mamah Zen : kakakkk jadiii gaaa diii tinggalll lohhh
*berteriak memanggil Zen

zen menoleh ke arah suara itu lalu ia langsung berlari menuju mobil, ia membuka pintu mobil dan menutupnya kembali.

*lelaki keturunan Aceh itu menatapi pemandangan dari mobilnya

dengan pikiran kosongnya, ia melihat langit biru dan terbayang melihat muka gadis cantik yang sudah tidak lama bertemu

sesampainya di rumah sakit, hatinya terus berdetak kencang, tangannya terus bergetar tidak bisa menahan rasa grogi

zen terus berjalan melewati lorong rumah sakit sambil melihat sekitar lorong itu, ia melihat melihat ada sosok perempuan cantik berambut pendek di tengah taman yang berada di dekat ruang rawat inap, perempuan cantik itu sedang membaca buku sambil membolak-balik kertas buku novelnya.

perempuan itu wajahnya seperti Alika, Zen reflek mematung sambil melihat perempuan itu untuk memastikan itu benar Alika atau bukan

wanita cantik yang menoleh ke sebelah yang tadinya ada Zen seketika tidak ada, lalu mamah Zen menoleh ke belakang dan memanggil Zen yang sedang mematung melihat ke arah tengah taman.

🧕🏻 mamah Zen : Zen ayok cepet lama kelamaan tak tinggal
*memanggil

🤷🏻‍♂️ zen : eh iya iyaa nyusull
* berlari menyusul gerombolan keluarganya yang sudah sampai tepat di depan pintu gedung rawat inap

dari kejauhan Zen melihat kembali taman itu, saat menoleh ke tengah taman itu perempuan itu sudah hilang tak tau kemana, ia merasa ada yang janggal,

*satu tubuhnya merinding

🤷🏻‍♂️ zen : mengerikan itu siapa sih
* dalam hati 💀

🚪 Ruangan 172

ia sudah berada di depan pintu ruangan, keringat dingin sekujur tubuhnya.

🧕🏻 mamah Zen : ayo masuk nduk

🙍🏻‍♂️ zen : engga mau mah takut aku

*terdengar suara ketukan pintu

mamah Alika langsung membukakan pintu

* suara pintu ruangan itu terbuka🚪

💁🏻‍♀️ mamah Alika : halo mahh

🧕🏻 mamah Zen : yaallah mah udah ga pernah ketemu tambah cantik aja mahh 🫰🏻

* basa basi ibu ibu

zen ikut masuk di ruangan itu dan melihat Alika terbaring di kasur rumah sakit, ia langsung tak tega semua ini karena dia

💁🏻‍♂️ zen : Tante ini buah buat Alika

💁🏻‍♀️ mamah alika : terimakasih zenn, tambah ganteng banget ini

💁🏻‍♂️ Zen : terimakasih Tante

💁🏻‍♀️ mamah Alika : itu sama Alika

Zen menoleh ke arah mamahnya karena masih grogi untuk mendekati Alika, ibunya pun membolehkan Zen untuk dekat dengan Alika

💁🏻‍♂️ Zen : Tante izin ke Alika ya Tante

💁🏻‍♀️ mamah Alika : owalahh silahkan

🧕🏻 mamah Zen : Zen mamah tinggal dulu ngobrol sama mamahnya alika sama Alika dulu loh ya

🙆🏻‍♂️ Zen : iya mah

Zen pun mulai mendekati Alika dan duduk samping Alika yang masih tidak sadarkan diri, ia merasa sedih yang mendalam.

*Zen menggenggam tangan Alika

- ZEN : KAMU JANGAN TINGGALLIN AKU AIKA, AKU MASIH INGIN KAMU SELALU ADA DI SISIKU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ZEN : KAMU JANGAN TINGGALLIN AKU AIKA, AKU MASIH INGIN KAMU SELALU ADA DI SISIKU.








ALZEN !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang