~2 part terakhir
— Cuma saya yang
merindukan kamu ;🔞🔞
[ Monday ]
Om Laksm-ahh🤍
|Aretta
|Saya sudah sampai
03.00 PMOm Laksm-ahh🤍
|Kamu sudah makan malam?
|Jangan tidur terlalu malam
08.00 PM[ Tuesday ]
Om Laksm-ahh🤍
|Saya sudah bangun
|Jangan lupa sarapan
05.10 AMOm Laksm-ahh🤍
|Kamu sudah makan siang?
01.45 PMOm Laksm-ahh🤍
|Kamu lagi apa?
|Sudah makan malam?
07.00 PMOm Laksm-ahh🤍
|Aretta
|Kamu sudah tidur?
09.13 PM[ Wednesday ]
Om Laksm-ahh🤍
|Saya sudah bangun
|Kamu masih tidur?
04.48 AMOm Laksm-ahh🤍
|Jangan lupa sarapan, Aretta.
07.15 AMOm Laksm-ahh🤍
|Kamu sudah makan siang?
|Aretta
|Kenapa kamu enggak balas?
|Saya nunggu dari kemarin
02.23 PMOm Laksm-ahh🤍
|Aretta
|Kenapa enggak dibaca?
|Kamu marah?
04.03 PMOm Laksm-ahh🤍
Missed voice call
Tap to call back
06.00 PMOm Laksm-ahh🤍
|Angkat, Aretta
06.01 PMOm Laksm-ahh🤍
Missed voice call
Tap to call back
06.02 PMOm Laksm-ahh🤍
Missed voice call
Tap to call back
06.03 PMOm Laksm-ahh🤍
|Tunggu saja kamu sampai saya pulang
|Kamu yakin masih enggak mau baca?
|Aretta
06.04 PMCoy! Sebenarnya aku bukan bermaksud tidak membaca semua pesan Om Laksmada tersebut. Hanya saja, andai dia tahu kalau aku tidak sempat bermain ponsel lagi gara-gara mengejar deadline projek yang bertumpuk-tumpuk seperti bekas cupang Om Laksmada di kulit tubuhku.
Dan kenapa aku mengalami hal seperti ini? Sebab meski sudah dibagi menjadi kelompok, semua tim yang terlibat denganku memutuskan mogok kerja selama aku ditimpa berbagai macam masalah hidup. Di mana aku termasuk orang yang sering absen karena kondisi tubuh yang kurang sehat.
Makanya, baik satu kelompok yang bekerja sama dengan Egyn, maupun satu kelompok yang bekerja sama dengan Nathan, progres kerja kami masih terbilang enam puluh persen di H-5 pengumpulan. Sehingga itu membakar seluruh jiwa dan tenagaku untuk mengerjakan tugas.
Andai (lagi) Om Laksmada tahu, aku tidak tidur selama tiga hari. Alias, hanya terlelap sebentar yang paling lama berdurasi setengah jam saja. Sisanya aku terjaga di depan laptop, kerja kelompok, makan, mandi dan pergi ke kampus.
Kupikir dia akan mengerti kalau aku tidak membalas pesannya tanpa memberikan penjelasan apa pun. Sebab jika aku membuka ruang pesan di antara kami berdua, aku akan melupakan dunia beserta isinya dan hanya akan fokus pada Om Laksmada saja.
YOU ARE READING
OM LAKSMADA 2
Roman pour Adolescents[Book 2 | F I N I S H E D] 🔞sequel OM LAKSMADA You as "Aretta" And "Om Laksmada" as your type Berani menjadi gadis gila Part II seperti Aretta? Kalau kamu bosan hidup, silahkan dicoba. Jangan mampir kalau seleranya bukan di book ini plis, mohon ban...