CHAPTER 20 - A CONSEQUENCE

93 19 129
                                    

Salah satu lagu favoritku, dan anime favorit 👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu lagu favoritku, dan anime favorit 👆

***

Jika gradasi warna sebuah aura kasat mata, maka akan nampak jelas perbedaannya. Di belakangnya tertera obrolan ringan penuh canda antara Sotha dan Takeru yang nyatanya sangat kontras akan aura gelap yang mengungkungnya dan Hiro.

Tak tahan dengan adu pandang penuh tekanan, gadis itu pun membuang wajah ke sisi kosong. Diputuskannya untuk menjauh sejenak, dan turut hadir memasuki atsmofer cerah yang melingkupi Sotha dan Takeru.

 Diputuskannya untuk menjauh sejenak, dan turut hadir memasuki atsmofer cerah yang melingkupi Sotha dan Takeru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangannya pun menepuk punggung Sotha agak keras. "Hei penangguran, lihat Takeru! Dia itu seusiamu namun sangat bisa diandalkan," desis Sachi. "Dia tidak akan membiarkan waktunya terbuang sia-sia untuk hal-hal tak penting seperti yang kau lakukan."

Sesungguhnya itu adalah ledekan disisipi nasihat yang ingin ia lontarkan pada adiknya semenjak beberapa hari yang lalu, namun tak memiliki kesempatan. Sotha nampaknya perlu dibenturkan sekeras itu bahwa bersantai-santai seperti yang ia lakukan amat salah besar.

Meski Sachi tahu, adiknya itu tak pernah meminta uang kepadanya, karena masih memiliki tabungan yang cukup dari pekerjaan sebelumnya. Tapi, sampai kapan ia seperti itu?

Sedangkan tes masuk kerja yang dilakukannya dua minggu yang lalu gagal. Padahal ia telah menyombongkan diri hanya karena mampu melewati satu interview, lantas hal itu membuat Sachi jengkel.

"Onee-chan." Sotha kehabisan kata-kata dibuatnya.

Sedangkan Takeru tersenyum tak enak dijadikan bahan perbandingan seperti itu.

"Kata siapa dia hanya bersantai-santai?" Hiro menyahut dan mendekat. "Selama dia di apartemenku, dia tidak hanya tidur dan makan. Melainkan berusaha sangat keras mecari perkerjaan, dan mempelajari banyak hal sebagai persiapan."

Rasanya kata-kata Hiro menjadi sumber kekuatan tersendiri untuk Sotha, binar samar pada matanya pun terbit, memandang Hiro seakan ia dewa penolong. "Onee-chan, dengar sendiri apa kata Hiro-kun, bukan?"

One More LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang