Jalan setapak yang dilewati itu membawanya tenggelam lagi ke déjà vu. Gadis itu menahan langkahnya, dan berbalik ke laki-laki yang memeluk satu box besar berisi benda-benda berharga yang tak diikutsertakan di jasa mobil pindahan.
"Sepertinya aku pernah melewati jalanan ini."
Laki-laki itu tersenyum, seakan telah menduga komentar Sachi. "Benarkah?"
Gadis itu berpikir ulang, selagi mata ambernya tak henti mengamati tiap sudutnya. "Atau mungkin hanya dalam mimpi, ya?" Lalu gadis itu menoleh lagi padanya tanpa meninggalkan raut bingung. "Sudah jangan dipikirkan omongan melanturku, sudah jelas ini pertama kalinya aku ke tempat ini."
"Kau senang?" Laki-laki itu masih tenang berderap di belakangnya, walau mungkin agak kepayahan menahan beban box yang seberat kelihatannya.
"Em-hm."
"Kau suka tempat ini?"
Sachi mendadak berbalik. "Tentu saja!" Ia sama sekali tak keberatan ditanyai sebanyak apa pun di tengah suasana hati yang dipenuhi Bunga Sakura tak ubahnya musim semi di Kyoto.
Sebelum kakinya menapak tangga, ada sebuah bangunan kecil tradisional di samping jalan setapak. "Ini bangunan apa?"
"Kata temanku, bangunan ini difungsikan sebagai gudang."
Usai mengatakan itu, hatinya meratap tak tenang akibat berbohong. Ah, sungguh Hiro belum mampu mengatakan kebenarannya jika semua bangunan dan apa pun yang ada dalam pagar merupakan peninggalan Nenek dan Kakeknya.
"Mengapa gudang tak didalam rumah saja?"
"Entahlah."
Ketika mata ambernya dipaparkan oleh sebuah tangga yang dinaungi oleh cabang sakura yang menjalar panjang, ingatannya kembali ke titik di mana alam bawah sadar menganggap itu pemandangan yang dilihat dalam mimpinya. Sangat mirip, pikirnya.
Di antara membucahnya senang di dada ia memijaki tangga menggunakan langkah riang. Tapi, dapat dirasakan tangannya ditarik hingga tubuhnya berputar menghadap laki-laki itu. Untung saja keseimbangan telah didapat, sehingga tak terhuyung jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Light
RomansaDia rela mengorbankan hidupnya, untuk mengubah masa lalu ibunya. Dia rela terhapus memorinya, untuk menyelamatkan adiknya. *** Kecelakaan tragis di hari pernikahan yang menewaskan Ibu dan Calon Pendamping Hidupnya, membuat gadis itu dan adiknya te...