Sepasang kekasih tengah berjalan di sekitar pantai yang sunyi. Langit yang gelap karena sebentar lagi akan turun hujan. Itulah alasannya kenapa pantai ini menjadi sunyi, orang orang pergi ke tempat lain untuk meneduh menghindari dari titik titik air yang akan turun sebentar lagi
"Aku menjadi Lisa yang sebenarnya saat berada di sini bersamamu lima tahun lalu."
"Aku menjadi Jennie yang lebih baik ketika dimiliki Lisa sejak lima tahun yang lalu."
Mata mereka bertemu lalu keduanya tertawa bersama. Tawa itu mengartikan kalau mereka menikmati waktu yang selalu berharga di hidup mereka. Setiap detik, setiap desahan napas yang mereka habiskan bersama, seperti tidak ingin segalanya berakhir.
"Kau membuatku lebih mengenal diriku sendiri. Jauh sebelum bertemu denganmu hidupku kacau dan seperti rongsokan yang sia sia." Lisa melihat mata Jennie dengan tulus.
"Aku memiliki cinta yang tidak bisa aku utarakan, kau selalu hadir dan membuat hidupku lebih bermakna. Bagaimana itu terjadi? Aku pun tidak mengerti cara kerja cinta, dia bersekongkol dengan waktu." Jennie tersenyum lembut.
"Aku jatuh cinta dan ini hasilnya."
"Kita yang jatuh cinta." Jennie mengoreksi.
"Percayalah, aku yang jatuh lebih dulu."
"Tapi sekarang aku yang jatuh lebih dalam."
Bunyi gemuruh dari atas langit terdengar jelas dan begitu kuat. Rintik rintik hujan mulai turun. Lisa dan Jennie tidak beranjak karena itulah yang mereka tunggu sejak tadi, menunggu hujan turun.
"Sejak lima tahun lalu aku menjadi suka mendung dan hujan." Teriak Jennie. Lisa mengerutkan dahinya.
"Apa alasannya?"
"Karena di saat yang sama kau meresmikan hubungan kita. Kau memintaku menjadi kekasihmu di bawah guyuran hujan dan tepat di pantai ini. Itulah alasannya kenapa aku menjadi suka hujan." Jawab Jennie, matanya menyipit merasakan air hujan yang jatuh di permukaan wajahnya.
Lisa tertawa, dia sangat ingat hari di mana dia berpikir Jennie akan menolaknya.
"Aku sangat mencintaimu, Nini."
Ungkap Lisa dengan tatapan mata yang penuh dengan ketulusan.
"Aku lebih mencintaimu, Lili." Jennie memeluk Lisa erat. Guyuran hujan membuat mereka basah tapi itu bukan masalah. Mereka tetap berada di sana menikmati air hujan yang jatuh ke tubuh mereka.
Seruan langit menghiasi momen itu, tidak ada yang berpikir buruk mengenai hubungan yang sudan terjalin selama lima tahun lamanya itu. Lisa memiliki perasaan yang luas untuk Jennie begitu juga sebaliknya. Tidak ada yang ingin kehilangan, tidak ada yang ingin saling menyakiti. Keduanya selalu menjaga hubungan mereka dan selama lima tahun terakhir tidak ada pengganggu.
Dua orang yang ini seperti pasangan merpati yang sangat suci. Mereka percaya tidak ada yang bisa memisahkan mereka kecuali kematian, ya kematian.
Cinta menurut keduanya adalah suatu hal yang sangat sakral, mereka percaya jatuh cinta hanya datang sekali dan mereka melakukannya bersama. Lisa orang pertama bagi Jennie dan Jennie adalah orang pertama bagi Lisa.
Itu akan berjalan selamanya.
Rasa bosan yang mereka bisa atasi dengan baik, rasa jenuh yang bisa mereka komunikasikan dengan baik, hubungan yang selalu ingin saling memperbaiki. Dua hati yang saling terkoneksi satu sama lain, mereka sangat yakin takdir Tuhan lah yang mempertemukan mereka. Mereka begitu yakin ini rencana indah Tuhan.
Lisa sangat menindahkan Jennie begitu pun sebaliknya. Rasa cinta mereka sangat terlihat seperti tidak ada hari esok untuk mereka saling mencintai.
Lisa dan Jennie, memiliki cinta sempurna di hati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Dark Skies of Seoul | JENLISA
FanfictionHal yang paling puncak dalam mencintai ketika rasa sedih berubah menjadi rasa ikhlas. Kehilangan seseorang yang menjadi bagian dari hidup adalah sesuatu yang sangat menyakitkan bagi manusia. __________ JENLISA