Sudah pagi, Karina bangun dan langsung merenggangkan otot ototnya. Sedangkan Lisa masih tidur dengan tubuhnya yang ditutupi selimut.
"Good morning, my Baby." Bisik Karina kemudian mengecup singkat bibir pink milik Lisa.
Lisa bergerak sedikit lalu menarik Karina ke pelukannya.
"Hmmm, kau sangat wangi Nini." Lisa mengecup leher Karina berkali kali.
Senyum Karina seketika memudar karena Lisa menyebutkan 'Nini' lagi. Karina memastikan tubuhnya kalau masih ada bau parfume tapi tidak ada, dia sudah tidak bau parfume lagi.
"Lisa."
"Lisa."
Perlahan mata Lisa terbuka. Karina tersenyum manis menyambut hal itu, dia ingin pagi Lisa tidak buruk dengan melihat wajahnya yang tidak tersenyum.
"Hey." Suara serak Lisa menyapa ketika dia melihat wanita cantik yang tersenyum manis padanya.
"Good morning, Baby." Bisik Karina dengan senyuman yang sangat lebar.
"Good morning." Balas Lisa.
Tapi senyum Karina perlahan memudar. Lisa menyadari itu, keningnya mengerut karena penasaran.
"Ada apa?" Tanya Lisa mengubah posisinya menjadi bersandar di headboard ranjang.
"Aku ingin tahu segalanya tentang dirimu, masa lalu mu apapun itu" Ujar Karina.
"Kenapa sangat tiba tiba, hm? Bukan kah kita sudah membicarakannya lebih dulu? Kau tidak akan mencari tahu tentang masa lalu ku begitu juga sebaliknya. Dan kau sepakat."
"Aku tidak tahu kenapa tapi aura Korea terasa berbeda. Kau bilang kau pernah tinggal lama di sini, aku rasa kau memiliki cerita yang belum selesai di sini." Karina bicara jujur.
Lisa terdiam mendengar itu.
"Aku ingin tahu, apa kau di sini hanya bekerja sebagai fotografer jalanan? Kau tidak punya gadis atau bisa dibilang kekasihmu waktu itu? Jawab saja aku tidak akan marah." Sambung Karina dengan nada lembut.
Karina mendekati Lisa, membelai pipi si pemilik mata elang itu dengan lembut. Karina benar benar menunjukkan kalau dia sangat mencintai Lisa dan apapun jawaban Lisa nanti akan ia terima meski dia tetap harus menanggung rasa sakit yang secara alami akan datang.
"Itu bagian dari masa lalu dan termasuk privasi, kurasa kau tidak perlu tahu."
"Aku hanya ingin tahu, Baby.... Aku tidak akan mempermasalahkan, aku bersumpah. Cintaku akan tetap sama." Karina meyakinkan.
"Simpan saja pertanyaanmu, aku sedikit sensitif dengan masa laluku jadi tidak perlu membahasnya lagi, okay?" Lisa turun dari ranjang memunggungi Karina yang sedang menatapnya.
Lisa melepaskan t-shirts Versace yang ia pakai, itu menunjukkan punggungnya dengan bebas.
Namun sesuatu membuat mata Karina terfokus. Ada beberapa bekas gigitan dan juga beberapa tanda merah bahkan ungu di sana. Dia ingat terakhir kali mereka melakukan sex, namun Karina tidak bersikap kasar saat bercinta hingga membuat tubuh Lisa memiliki bekas luka sebanyak itu.
"Ada apa dengan punggung mu?" Kalimat itu membuat Lisa menoleh.
"Ada apa dengan punggungku?" Tanya Lisa balik.
Karina mengambil ponselnya, mengambil satu jepretan untuk memperlihatkannya pada Lisa. Dengan sangat terkejut Lisa melihat foto punggungnya itu. Kesadarannya sepenuhnya ada setelahnya. Itu bekas bekas yang dibuat oleh Jennie saat mereka bercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Dark Skies of Seoul | JENLISA
FanfictionHal yang paling puncak dalam mencintai ketika rasa sedih berubah menjadi rasa ikhlas. Kehilangan seseorang yang menjadi bagian dari hidup adalah sesuatu yang sangat menyakitkan bagi manusia. __________ JENLISA