21. Bathup [M]

1.2K 133 4
                                    

17.46 PM, Incheon Airport

Ten dan yang lainnya akhirnya tiba di Seoul setelah menghabiskan lima jam perjalanan. Bersama beberapa beberapa kopernya selama di pesawat. Pria Thailan itu sangat bahagia dan penuh percaya diri, dia berjalan seperti idol Korea dan dinantikan untuk difoto oleh banyak paparazzi.

"Mimpimu hanya sampai menjadi anak buah Lisa, jangan membayangkan hal yang lebih dari itu." Gadis itu bernama Sorn, dia juga bekerja di studio foto milik Lisa bersama dengan Ten.

"Kau juga selalu membayangkan kau menjadi idol K-Pop tapi nyatanya kau berakhir di studio Lisa." Ten tertawa dengan keras.

Sorn menatapnya geram, dia mengangkat tangannya untuk membungkam mulut Ten tapi suara deheman menghentikan mereka.

"Karina?"

Sorn begitu terkejut melihat siapa yang berdiri di belakang mereka dengan koper yang ia bawa. Ten menganga tidak percaya. Sedangkan Karina, dia tersenyum dengan sangat manis kemudian berjalan mendekati Ten dan Sorn.

"Terkejut? Itu yang aku inginkan." Kekeh Karina.

Sorn masih dalam keadaan terkejut, begitu juga dengan Ten. Mereka masih diam menatap Karina yang tiba tiba ada di Korea.

"Kenapa?" Karina bertanya.

Mereka masih diam tidak menyangka.

"Ten, Sorn!" Keduanya tersentak kembali sadar.

"Kenapa aku tidak bisa tahu jika kau juga ikut? Kau berada dalam pesawat yang sama bersama kami kan?" Tanya Ten.

"Ini kejutan, aku tidak mungkin membiarkan kalian semua tahu. Sudahlah, bawa aku ke apartemen sekarang aku ingin bertemu Lisa." Karina bersemangat.

"Tentu, Ten cepat cari taxi." Suruh Sorn.


Sedangkan di tempat lain

Jennie menyandarkan kepalanya di bahu Lisa sembari melihat pemandangan laut yang luas serta langit jingga. Jari jari mereka terjalin sempurna, keduanya saling bergenggaman tangan dengan erat. Senyum tipis merekah di bibir Jennie begitu juga dengan Lisa. Ini pertama kalinya lagi bagi si mata elang menikmati pantai di langit yang terang setelah hubungan mereka berakhir.

Tidak ada yang tahu mereka sedang bersama, siapapun itu. Suasana mereka mulai membaik ketika semalam Jennie mulai tenang dengan pikirannya.

Yoobin ataupun Jisoo tidak mencari tahu keberadaan Jennie karena Jennie sudah memberitahu lewat pesan kalau dia sedang istirahat dan ingin waktu sendiri. Jennie juga mengirimkan pesan yang sama pada kekasihnya Taeyong dan pria itu mengatakan ya, dia kekasih yang sangat pengertian.

Lisa mengambil tangan Jennie, menempelkanya di bibirnya. Jennie tersenyum lembut melihat itu, meski matanya bengkak akibat terlalu banyak menangis.

"Kau sudah mendapatkan impianmu sekarang." Jennie berujar membuat Lisa menoleh kearahnya.

"Itu bukan impian, tapi ambisiku. Impianku adalah hidup bahagia..."

"Aku selalu siap untuk memenuhi impianmu itu." Lisa tertawa setelah Jennie mengeluarkan kalimat itu.

"Waeyo..." Gadis berpipi mandu itu cemberut melihat Lisa yang hanya tertawa dengan ucapan sungguh sungguhnya.

"Kau sangat mencintaiku, huh?" Lisa mencubit pipi Jennie, dia merasa Jennie sangat menggemaskan dengan wajah cemberutnya.

"Ya! Oleh karena itu cepat akhiri hubunganmu dengannya, lalu kembali padaku."

Lisa hanya tersenyum lalu mengembalikan pandangannya ke lautan luas. Bicara soal Karina, sejak pagi tadi Karina sama sekali tidak menghubungi Lisa, bahkan hanya sebuah pesan singkat pun tidak. Lisa sebenarnya tidak masalah, tapi itu bukan sifat Karina. Karena dia biasanya selalu menanyakan kabar Lisa, kapanpun dan dimanapun.

Under The Dark Skies of Seoul | JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang