ManobanMommy:
"Jennie, do you have schedule today?"Jennie menyipitkan kedua bola matanya membaca pesan yang baru saja masuk ke ponselnya, pesan itu baru saja dikirim oleh Nyonya Manoban atau ibu dari Lalisa, Jennie terlihat bingung karena ia merasa bahwa perjanjiannya itu sudah di batalkan beberapa minggu yang lalu, jadi, untuk apa ibu dari Lalisa itu mengirimnya pesan dan bertanya tentang acaranya hari ini?
JennieKim:
"Hmm, why, Mrs? Kau memerlukan sesuatu dariku?"Jennie menggigit bibir bawahnya sebelum ia benar-benar membalas pesan Nyonya Manoban itu.
ManobanMommy:
"Oh dear, sorry jika aku mengganggu harimu, tetapi.. putriku sangat butuh bantuan, malam ini akan ada acara prom night di sekolahnya, dia terlihat tidak ingin datang, itu mungkin karena dia tidak memiliki partner untuk datang... sayang, ini adalah acara anak muda, anak seusianya seharusnya datang, bukan? So, aku ingin minta tolong padamu, bisakah kau datang bersamanya? Dia harus datang ke acara ini agar dia bisa berkembang, agar dia siap untuk beranjak dewasa."Jennie membacanya dengan serius, dia menarik napasnya dalam-dalam, kepalanya ia jatuhkan begitu saja di atas ranjang, hari ini weekend dan tentu saja Jennie sebenarnya tidak memiliki sebuah acara.
JennieKim:
"Sorry, Mrs. Kurasa, itu acara untuk seusianya dan tidak seharusnya dia datang denganku, itu bukan acara untuk wanita seusiaku."Mendapat balasan itu, telepon Jennie segera berdering dan itu adalah ibu dari Lalisa, Jennie memejamkan kedua matanya, sementara kucing bernama Lily itu sejak tadi menatap wajah Jennie, seolah dia tahu bahwa pemiliknya itu sedang di ambang kebimbangan, kucing itu mendekat, kepalanya mengelus pipi dari Jennie dan Jennie tersenyum mengelus Lily. "I'm fine, darling." Bisik Jennie lembut sebelum dia menjawa teleponnya itu.
"Yeoboseo?" Jawab Jennie ketika telepon itu tersambung.
"Oh! Girl! I miss you so much! Bagaimana kabarmu?" Ujar Mrs. Manoban dari sebrang sana dengan suara yang penuh dengan semangat, wajahnyapun juga terlihat sumringah.
"Aku baik, Mrs. Bagaimana denganmu?" Jawab Jennie sambil mengelus kepala Lily dengan lembut, kucing itu terlihat sangat manja sekarang kepada Jennie.
"Tentu saja, tidak, kau tahu apa yang kuperlukan hari ini, begini, girl.. untuk malam ini saja, aku akan membayar berapapun yang kau inginkan bila kau bisa datang menemani putriku." Mrs. Manoban berbisik kala menyebut kata putriku, dia harus melakukan itu karena Lalisa masih berada di rumahnya, dia hanya tidak ingin Lalisa mendengar rencana dari orang tua nya itu.
Jennie menarik napasnya dalam-dalam. "Mrs, maaf...,"
"Bagaimana jika lima juta won?"
Jennie terdiam, dia menelan ludahnya dengan susah payah, hanya menemani Lalisa semalam dia mendapatkan lima juta won? Bahkan itu lebih besar dari penghasilannya selama sebulan.
"Itu...,"
"Oke, jika terlalu sedikit, bagaimana dengan sepuluh juta won? Aku akan benar-benar memberimu sepuluh juta won jika kau mau untuk malam ini." Tentu saja kedua mata Jennie membulat setelah mendengar nominal yang di tawarkan tersebut, dia juga terduduk setelah mendengarnya, wajahnya sangat terkejut di buatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERT, GIRL? (GxG JENLISA)
RandomBercerita tentang seorang gadis yang introvert, lalu di pertemukan dengan wanita dewasa yang justru memiliki sikap keterbalikannya, cerita terinspirasi dari sebuah film berjudul "No hard feelings"