Antagonis Di Novel BL [✔️]

18

Lyo kembali ke jalan di mana Marius dan Tasya di serang setelah dirinya berada di rumah sakit selama beberapa jam. Kecurigaan nya tidak bisa di bantah walau sudah berapa kali untuk menghalaunya.

Daripada penasaran Lyo memutuskan untuk mencari tahu. Namun sayang di sana Lyo tidak menemukan apapun. Kembali ke rumah nya dengan perasaan dongkol, Lyo memilih untuk mencari sesuatu melalui kemampuan nya yaitu hack.

Jari Lyo menari-nari dengan lincahnya di atas keyboard komputer menekan setiap huruf. Mulutnya berdecak kesal saat dirinya gagal menembus keamanan yang menjadi targetnya. Sekitar 2 jam bergelut dengan komputer tidak juga menemukan apapun selain kegagalan.

Lyo melempar muse miliknya ke lantai guna melampiaskan rasa frustasinya.

Ting

Sebuah pesan masuk lewat handphone miliknya dan pesan itu masuk lewat email berupa file. Dengan ragu Lyo membuka file tersebut betapa terkejutnya dia melihat itu semua.

File sebuah rekaman video CCTV apartemen Marius. Video itu menunjukkan adegan di mana seorang perempuan yang Lyo kenal sebagai teman lama MariusーTasya. Gadis itu meletakkan sebuah kotak hitam yang Lyo tidak tau apa isinya. Melihat betapa santai nya Tasya meletakkan itu yang berarti menandakan CCTV di lorong kamar apartemen Marius sudah di sabotase.

Selain video Tasya ada video lainnya yaitu Max yang sedang di serang beberapa orang di belakang sebuah gedung. Max melawan namun di antaranya menggunakan cara curang yaitu memakai senjata tumpul. Setelah Max tumbang tidak berdaya Datang seorang gadis siapa lagi kalau bukan Tasya.

Ting

Pesan kembali masuk melalui email berbeda. Kali ini hanya beberapa foto yaitu foto hasil potongan dari rekaman. Foto yang menunjukkan detail-detail yang tidak terlihat. Termasuk pin burung hantu yang di katakan Tasya saat penyerangan.

Di foto itu ada yang memakai pin burung hantu yang menandakan bahwa itu adalah anak buah dari Damar. Sedangkan sisanya tidak menggunakan pin, yang membuat Lyo mengambil kesimpulan kalau itu adalah anak buah milik Tasya. Tidak mungkin pria sejenis Damar menyewa orang luar kalau dirinya sendiri memiliki banyak anak buah terlatih.

Ting

Hanya ini yang bisa ku lakukan, gunakan dengan baik.

Maaf sudah menyakiti kalian semua.
Semua dosa ku akan ku tanggung setelah nya.

Lyo mengeraskan rahangnya sampai geraham nya mengeluarkan suara gemelutuk. Emosi nya benar-benar mencapai sebuah puncak.

"Maaf? Itu tidak akan cukup, darah di balas darah. Kematian di balas kematian Max, gue pastiin lo mati di tangan gue!"

***

Marius terduduk dengan tatapan kosong setelah melihat bukti yang di tunjukkan oleh Lyo tapi Lyo tidak mengatakan kalau ia mendapatkan dari Max. Lyo tidak ingin Marius bersimpati kepada Max atas kebaikan secuil ini. Max harus di cap pengkhianat seumur hidup.

"Merasa ragu?"

Lyo menghisap vape miliknya. Aroma apple mint menguar di ruangan saat Lyo membuang asapnya. Pemuda itu tidak ingin bibir nya bersentuhan dengan batang rokok jadi nya diri nya membeli vape.

Clak ... Cheshh

Marius membuka kaleng soda bir kemudian langsung menenggak dalam sekali tegukan. Wajahnya mengkerut saat merasakan rasa pahit dan panas menyentuh tenggorokan nya. Merasa tidak puas, Marius kembali membuka kaleng ke dua dan menenggak nya lagi.