BAB SERATUS SEBELAS

2.4K 422 24
                                    

Norah tahu pada saat mereka masuk ke dalam rumah Nara, team building yang direncanakan tidak akan seperti yang dibayangkannya. Hal pertama yang ia sadari adalah semua orang hanya mendengarkan satu orang—yaitu Nara. Wanita itu memegang kedudukan yang paling tinggi di antara semua anggota tim Crimson High dan mengontrol mereka dengan sangat mudah.

"James, George, Liam, dan BB, apa kalian bisa berhenti menghindari Ares? You guys need to bond and this is the right time to do that," perintah Nara kepada keempat pria bertubuh besar yang direkrut wanita itu. Keempatnya terlihat duduk bermalas-malasan di sofa dan tertawa sinis ketika mendengar Nara mengatakan perintah itu.

"I'll do it, if Cole does it first," kata James yang menantang Cole Mont Pier, pemain dengan posisi tackle yang duduk berseberangan dengannya untuk berbicara kepada Ares terlebih dahulu. Seisi ruang tamu Nara sekarang penuh dengan para pemain Crimson High yang menghindari interaksi dengan quarterback utama mereka dan satu-satunya orang yang dapat mengubah situasi itu adalah Nara Teagan.

Norah mengamati interaksi Nara dan para pemain yang direkrut wanita itu dari kejauhan. Ia memastikan dirinya tidak berdiri terlalu dekat dengan wanita itu dan terutama Ares. Sekarang Norah berdiri tepat dibelakang semua orang, cukup untuk menjadi penonton dari drama tim Crimson High yang sangat konyol itu.

"Cole?" tanya Nara.

Cole Mont Pier tengah memainkan Nintendo Switch dan sama sekali tidak mendengarkan namanya dipanggil oleh James atau pun Nara. Ia mendongak ketika ia gagal naik level dalam permainannya dan terlihat bingung. "Ada yang memanggilku?"

"Ya, Cole. Aku memanggilmu, aku ingin kamu dan Ares berbaikan sekarang," kata Nara.

Namun Cole tidak ingin melakukannya dan mengedikkan bahunya dengan tidak peduli, "But why?"

"Should the world know you can't control your fart?" tanya Nara. Norah mengerutkan dahinya dan tidak percaya Nara menggunakan kelemahan Cole untuk memaksa pria itu berbicara dengan Ares. Beberapa orang tertawa mendengar kata-kata Nara. "You can't control your fart, man?" tanya BB kepada Cole dan mentertawakannya.

Cole dengan cepat berdiri dan dengan canggung berkata, "Oke, fine, aku akan berbicara dengan Ares. Puas?"

Amir Mendosa, yang memiliki posisi guard mengerutkan dahinya dan mentertawakan Cole, "Aku lebih baik... kentut... dan lebih baik... mengenal... Ares...."

Bahasa Inggris Amir yang tidak terlalu bagus membuat semua orang tertawa dan Cole Mont Pier membalas Amir, "Bagaimana kalau kamu memperbaiki bahasa Inggrismu terlebih dahulu, man? Tidak ada yang mengerti satu patah kata pun yang kamu ucapkan."

Amir terlihat sangat malu dan Nara menggunakan kesempatan itu untuk mempermalukan pria itu untuk melakukan apa yang diinginkannya, "Amir, berdiri dan aku ingin kamu untuk diam. Inggrismu tidak bagus, biarkan Ares bicara denganmu dan kamu mendengarkannya. Tidak semua orang harus bicara—kamu salah satunya."

Norah semakin mengerutkan dahinya ketika Nara menggunakan cara yang sama ke setiap pemainnya, agar mereka berdiri dan mencoba untuk berbicara dengan Ares. Wanita itu menggunakan kelemahan setiap orang dan membuat mereka malu.

Adan Daniels yang memiliki posisi guard adalah orang terakhir yang menjadi target Nara dan Norah mendengarkan wanita itu berkata, "Adan, berdiri dan mulai bicara dengan Ares. Berinteraksi dengan manusia mungkin akan menyembuhkanmu dan kamu tidak lagi memerlukan obat penghilang rasa sakit."

Adan terlihat sangat tersinggung tapi terlalu malu untuk berkomentar. Sekarang semua orang telah berdiri dari posisi mereka dan Nara dengan bangga berkata, "Now, Ares, I'm giving you the chance to talk to them. Say sorry to your team for causing a ruckus this morning and they will say sorry to you for not listening."

Ares menggeleng dan bergumam, "This is not how you build a team, Nara."

Di depannya semua orang menatapnya dengan tatapan terpaksa dan kemarahan terpendam yang ia tahu sebentar lagi akan merugikannya. Ares membalikkan diri dan menatap Norah yang terdiam. Ares tahu kalau ia tidak akan mendapatkan hormat atau pun di dengar oleh timnya dengan cara seperti ini. Nara bukan memperbaiki keadaan. Ia menyulut api kemarahan semua orang sekarang dan Ares menjadi target.

"Hurry up, QB! A-apa yang i-ingin k-kamu katakan? Kami akan mendengar kamu gagap lagi! Come on! We'll fucking have a laugh!"

"A-aku minta maaf," kata Ares mencoba untuk mengatakan kata-kata itu dengan tidak tergagap, tapi ia tahu kalau ia tidak bisa menghindari kelemahannya. Mereka semua mentertawakannya dan Ares merasa sangat kecil pada saat itu.

Sangat tidak pantas untuk mendapatkan gelar quarterback.

Shall We Dance? | CAMPUS #03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang